31.6 C
Jakarta
25 November 2024, 15:13 PM WIB

Jaksa Agung Konfirmasi Kasus Narkoba Tertinggi di Indonesia

RadarBali.com – Pernyataan mengejutkan disampaikan Kepala Kejaksaan Agung (Kejagung) RI H. Muhammad Prasetyo terkait narkoba di Bali.

Hal ini disampaikan di sela penandatanganan nota kesepahaman atau Memorandum of understanding (MoU) antara Kejagung RI dengan Kejagung Singapura di Hotel Intercontinental, Jimbaran, Kuta Selatan, kemarin (29/8) 

Pada kesempatan itu, orang nomor satu di korps Adiyaksa itu menyebut bahwa Bali menempati urutan tertinggi kasus kejahatan narkotika di Indonesia.

“Narkoba itu musuh bersama. Demikian juga di Bali,” tegas Jaksa Agung M. Prasetyo. Menurut Jaksa Agung, sesuai data statistik kejahatan yang dimiliki Kejagung RI, ternyata Bali termasuk daerah dengan kejahatan narkotika sangat tinggi bahkan tertinggi.

“Saya dengar dari Kajati di sini (Kajati Bali) bahwa penghuni lapas di Bali 70 persen lebih merupakan kejahatan narkotika,” paparnya, seraya menegaskan perlunya memerangi narkoba. 

Sehingga dengan tingginya kejahatan narkotika, pihaknya sepakat bahwa perlu komitmen bersama untuk tegas memerangi narkoba.

”Baik bandar, pengedar, dan siapa pun yang terlibat di dalamnya harus diperangi,” pungkasnya. 

RadarBali.com – Pernyataan mengejutkan disampaikan Kepala Kejaksaan Agung (Kejagung) RI H. Muhammad Prasetyo terkait narkoba di Bali.

Hal ini disampaikan di sela penandatanganan nota kesepahaman atau Memorandum of understanding (MoU) antara Kejagung RI dengan Kejagung Singapura di Hotel Intercontinental, Jimbaran, Kuta Selatan, kemarin (29/8) 

Pada kesempatan itu, orang nomor satu di korps Adiyaksa itu menyebut bahwa Bali menempati urutan tertinggi kasus kejahatan narkotika di Indonesia.

“Narkoba itu musuh bersama. Demikian juga di Bali,” tegas Jaksa Agung M. Prasetyo. Menurut Jaksa Agung, sesuai data statistik kejahatan yang dimiliki Kejagung RI, ternyata Bali termasuk daerah dengan kejahatan narkotika sangat tinggi bahkan tertinggi.

“Saya dengar dari Kajati di sini (Kajati Bali) bahwa penghuni lapas di Bali 70 persen lebih merupakan kejahatan narkotika,” paparnya, seraya menegaskan perlunya memerangi narkoba. 

Sehingga dengan tingginya kejahatan narkotika, pihaknya sepakat bahwa perlu komitmen bersama untuk tegas memerangi narkoba.

”Baik bandar, pengedar, dan siapa pun yang terlibat di dalamnya harus diperangi,” pungkasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/