28.4 C
Jakarta
30 April 2024, 5:19 AM WIB

Satpam Pelabuhan Ditemukan Tewas di Pantai Suwung, Kata Keluarga..

DENPASAR– Warga di sekitar Pantai Pemelisan Suwung Batan Kendal Minggu (30/9) sekitar pukul 09.00 geger.

 

Heboh warga, ini menyusul dengan ditemukannya mayat pria di pinggir Pantai Pemelisan Suwung Batan Kendal, Denpasar Selatan.

 

 

Mayat yang belakangan diketahui bernama I Made Windhiya alias Made Kablet, 45, itu ditemukan tewas dalam posisi tertelungkup.

 

Selanjutnya, usai ditemukan warga, jenazah kemudian dievakuasi ke RSUP Sanglah.

 

Lalu siapa sebenarnya Kablet?

 

Menurut Gede Satra yang tak lain ayah korban, sebelum ditemukan dalam kondisi tak bernyawa, Made Kablet yang bekerja sebaga security  di Pelabuhan Benoa ini sempat pamit sekitar  pukul 07.00 pagi untuk memancing.

 

Dikatakan Satra, mendiang juga  sempat diopname di RSAD Udayana.

Karena alat-alat di sana kurang, dirujuklah ke RS Sanglah untuk operasi.

 

Lanjutnya, sambil menunggu jadwal operasi, Kablet harus kontrol  dua hari sekali ke RSAD.

 

“ Biasa memang mancing di sana. Tiba-tiba saya dikasih tahu bahwa anak saya meninggal di pesisir pantai itu.

Tepatnya saya tidak tahu karena jenazah langsung di bawa ke RSUP  Sanglah oleh petugas, ” ucapnya.

 

Satra menyatakan, atas meninggalnya bapak dua anak ini, pihak keluarga berencana akan menggelar upacara pengabenan tanggal 4 Oktober 2018 mendatang.

 

 

DENPASAR– Warga di sekitar Pantai Pemelisan Suwung Batan Kendal Minggu (30/9) sekitar pukul 09.00 geger.

 

Heboh warga, ini menyusul dengan ditemukannya mayat pria di pinggir Pantai Pemelisan Suwung Batan Kendal, Denpasar Selatan.

 

 

Mayat yang belakangan diketahui bernama I Made Windhiya alias Made Kablet, 45, itu ditemukan tewas dalam posisi tertelungkup.

 

Selanjutnya, usai ditemukan warga, jenazah kemudian dievakuasi ke RSUP Sanglah.

 

Lalu siapa sebenarnya Kablet?

 

Menurut Gede Satra yang tak lain ayah korban, sebelum ditemukan dalam kondisi tak bernyawa, Made Kablet yang bekerja sebaga security  di Pelabuhan Benoa ini sempat pamit sekitar  pukul 07.00 pagi untuk memancing.

 

Dikatakan Satra, mendiang juga  sempat diopname di RSAD Udayana.

Karena alat-alat di sana kurang, dirujuklah ke RS Sanglah untuk operasi.

 

Lanjutnya, sambil menunggu jadwal operasi, Kablet harus kontrol  dua hari sekali ke RSAD.

 

“ Biasa memang mancing di sana. Tiba-tiba saya dikasih tahu bahwa anak saya meninggal di pesisir pantai itu.

Tepatnya saya tidak tahu karena jenazah langsung di bawa ke RSUP  Sanglah oleh petugas, ” ucapnya.

 

Satra menyatakan, atas meninggalnya bapak dua anak ini, pihak keluarga berencana akan menggelar upacara pengabenan tanggal 4 Oktober 2018 mendatang.

 

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/