25.2 C
Jakarta
22 November 2024, 8:47 AM WIB

Berharap Pemeriksaan Dipercepat, Keluarga Tolak Jenazah Ronal Diotopsi

DENPASAR-Pasca ditemukan tewas bersimbah darah di rumahnya di Jalan Sekuta, Nomor 114, Sanur, Denpasar Selatan, Kamis (29/11) malam. Jenazah

Ronal Praster, 82, bule Jerman yang tewas setelah diduga nekat menembak kepalanya sendiri dengan pistol hingga saat ini masih dititip di Instalasi Pemulasaraan Jenazah RSUP Sanglah.

Istri korban, Ni Wayan Beji Astuti yang masih tampak sangat terpukul dengan kematian tragis suaminya, menyatakan jika jenazah masih dititipkan di RS untuk kepentingan penyelidikan.

Menurut Astuti, dengan dititipnya jenazah korban, selaku istri, ia berharap agar jenazah suaminya itu tak diotopsi.

 

“Saya tidak mau jenasahnya diotopsi,” ujar Astuti saat ditemui di rumahnya.

 

Selain itu, ia juga berharap agar proses pemeriksaan jenazah korban segera selesai.

“Besok (Sabtu (1/11) kami selaku keluarga akan kembali menghadap ke Polsek Denpasar Selatan untuk dimintai keterangan lanjutan.

Sehingga harapan kami proses pemeriksaan jenazah juga bisa segera rampung agar bisa segera dilakukan prosesi berikutnya,”harapnya.

 

Menurutnya, dari rencana atas kematian korban, pihak keluarga berencana untuk melakukan kremasi jenazah.

 

“Mungkin nanti dikremasi. Kalau orang Hindu kan ada hari baiknya.

Kami inginnya bawa ke Mumbul atau Cekomaria. Tapi itu masih rencana tergantung kapan penyelidikan polisi selesai,” tukasnya.

DENPASAR-Pasca ditemukan tewas bersimbah darah di rumahnya di Jalan Sekuta, Nomor 114, Sanur, Denpasar Selatan, Kamis (29/11) malam. Jenazah

Ronal Praster, 82, bule Jerman yang tewas setelah diduga nekat menembak kepalanya sendiri dengan pistol hingga saat ini masih dititip di Instalasi Pemulasaraan Jenazah RSUP Sanglah.

Istri korban, Ni Wayan Beji Astuti yang masih tampak sangat terpukul dengan kematian tragis suaminya, menyatakan jika jenazah masih dititipkan di RS untuk kepentingan penyelidikan.

Menurut Astuti, dengan dititipnya jenazah korban, selaku istri, ia berharap agar jenazah suaminya itu tak diotopsi.

 

“Saya tidak mau jenasahnya diotopsi,” ujar Astuti saat ditemui di rumahnya.

 

Selain itu, ia juga berharap agar proses pemeriksaan jenazah korban segera selesai.

“Besok (Sabtu (1/11) kami selaku keluarga akan kembali menghadap ke Polsek Denpasar Selatan untuk dimintai keterangan lanjutan.

Sehingga harapan kami proses pemeriksaan jenazah juga bisa segera rampung agar bisa segera dilakukan prosesi berikutnya,”harapnya.

 

Menurutnya, dari rencana atas kematian korban, pihak keluarga berencana untuk melakukan kremasi jenazah.

 

“Mungkin nanti dikremasi. Kalau orang Hindu kan ada hari baiknya.

Kami inginnya bawa ke Mumbul atau Cekomaria. Tapi itu masih rencana tergantung kapan penyelidikan polisi selesai,” tukasnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/