32 C
Jakarta
24 November 2024, 10:16 AM WIB

Tim Forensik: Korban Melawan, Kecil Indikasi Diperkosa Sebelum Dibunuh

DENPASAR – Penyebab kematian teller cantik Bank Mandiri Cabang Kuta Ni Putu Widiastiti, 24, yang ditemukan tewas bersimbah darah

di rumahnya di Banjar Poh Gading, Jalan Kerta Negara, Gang Widura, No.24, Ubung Kaja, Denpasar, Senin (28/12) lalu masih menyisakan misteri.

Jasad korban sendiri sementara masih berada di kamar jenazah RSUP Sanglah untuk kepentingan otopsi. 

Dokter Penanggung Jawab Pasien (DPJP) Instalasi kedokteran Forensik RSUP Sanglah dr. Ida Bagus Putu Alit mengatakan, forensik menerima jasad korban sekitar pukul 12.40, Senin (28/12) lalu.

Setelah itu dilakukan pemeriksaan luar (PL) berdasar permintaan Polresta Denpasar. Berdasar hasil pemeriksaan, korban meninggal kurang lebih 8 jam sebelum diterima forensik. 

Kemudian dapat diindentifikasi luka – luka yang ada pada tubuh korban. “Terdapat 32 luka. Di antaranya 25 luka tusukan akibat senjata tajam. 

Sisanya diduga luka terbuka akibat melakukan pelawanan,” kata dr. Ida Bagus Putu Alit.

Luka tusukan itu terdapat pada dada, leher kiri, punggung, perut atas, dan luka terbuka telapak tangan kanannya dan beberapa bagian tubuh. 

Dijelaskannya, luka terbuka pada telapak tangan kanannya itu diduga korban melakukan perlawanan.

Pihak Forensik telah melakukan swab tes untuk memastikan adanya dugaan kekerasan seksual dalam pembunuhan itu. 

“Masih tunggu hasilnya dari Laboratorium,” bebernya.  Saat pendemi seperti ini, jelas dr. Alit, terhadap jasad korban dilakukan swab tes terlebih dahulu. 

Setelah hasilnya keluar negatif ditindaklanjuti dengan otopsi sesuai permintaan polis. Jika swab positif, maka tidak bisa diotopsi mengingat ruangan forensik belum memenuhi standart. 

Yakni ruangan bertekanan negatif. Secara pemeriksaan luar, tidak ditemukan tanda-tanda bercak diduga pelecehan pada kemaluan korban.

Pihaknya sudah mengambil swab di kelamin untuk pemeriksaan laboratorium. “Pengambilan swab itu untuk memastikan apakah ada usnsur kekerasan seksual atau tidak,” katanya.

Penyebab kematian akan diketahui setelah otopsi. Kalau dilihat dari penampakan pada jenasah, termasuk selaput lendir pada bola mata bentuk pucat, maka pendarahan yang menjadi penyebab kematian korban. 

DENPASAR – Penyebab kematian teller cantik Bank Mandiri Cabang Kuta Ni Putu Widiastiti, 24, yang ditemukan tewas bersimbah darah

di rumahnya di Banjar Poh Gading, Jalan Kerta Negara, Gang Widura, No.24, Ubung Kaja, Denpasar, Senin (28/12) lalu masih menyisakan misteri.

Jasad korban sendiri sementara masih berada di kamar jenazah RSUP Sanglah untuk kepentingan otopsi. 

Dokter Penanggung Jawab Pasien (DPJP) Instalasi kedokteran Forensik RSUP Sanglah dr. Ida Bagus Putu Alit mengatakan, forensik menerima jasad korban sekitar pukul 12.40, Senin (28/12) lalu.

Setelah itu dilakukan pemeriksaan luar (PL) berdasar permintaan Polresta Denpasar. Berdasar hasil pemeriksaan, korban meninggal kurang lebih 8 jam sebelum diterima forensik. 

Kemudian dapat diindentifikasi luka – luka yang ada pada tubuh korban. “Terdapat 32 luka. Di antaranya 25 luka tusukan akibat senjata tajam. 

Sisanya diduga luka terbuka akibat melakukan pelawanan,” kata dr. Ida Bagus Putu Alit.

Luka tusukan itu terdapat pada dada, leher kiri, punggung, perut atas, dan luka terbuka telapak tangan kanannya dan beberapa bagian tubuh. 

Dijelaskannya, luka terbuka pada telapak tangan kanannya itu diduga korban melakukan perlawanan.

Pihak Forensik telah melakukan swab tes untuk memastikan adanya dugaan kekerasan seksual dalam pembunuhan itu. 

“Masih tunggu hasilnya dari Laboratorium,” bebernya.  Saat pendemi seperti ini, jelas dr. Alit, terhadap jasad korban dilakukan swab tes terlebih dahulu. 

Setelah hasilnya keluar negatif ditindaklanjuti dengan otopsi sesuai permintaan polis. Jika swab positif, maka tidak bisa diotopsi mengingat ruangan forensik belum memenuhi standart. 

Yakni ruangan bertekanan negatif. Secara pemeriksaan luar, tidak ditemukan tanda-tanda bercak diduga pelecehan pada kemaluan korban.

Pihaknya sudah mengambil swab di kelamin untuk pemeriksaan laboratorium. “Pengambilan swab itu untuk memastikan apakah ada usnsur kekerasan seksual atau tidak,” katanya.

Penyebab kematian akan diketahui setelah otopsi. Kalau dilihat dari penampakan pada jenasah, termasuk selaput lendir pada bola mata bentuk pucat, maka pendarahan yang menjadi penyebab kematian korban. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/