29.3 C
Jakarta
22 November 2024, 9:08 AM WIB

Istri Tolak Rujuk Karena Hamil dengan PIL, Paidi Marah, Pisau Bicara..

DENPASAR – Motif Paidi, 34, warga Dusun Panggung, Desa Brakas, Kecamatan Raas, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, menikam istrinya, Rosida, 30, dan pacar istrinya, Rudiyanto, 24, bukan semata factor cemburu buta.

Berdasar penelusuran di tempat kejadian perkara, Paidi marah besar lantaran ajakan rujuk ditolak mentah-mentah oleh Rosida.

Sebelum aksi kekerasan itu terjadi, korban dan pelaku sebenarnya sudah pisah ranjang sejak enam bulan lalu. Belum diketahui motif Rosida kabur. Konon karena masalah ekonomi.

Rosida pun kabur dari tempat kos suaminya di Jalan Tepi Siring, Kuta. Selama kabur dari suami, Rosida berkenalan dengan Rudiyanto, 24.

Mereka pun pacaran. Bahkan, ada yang menyebut sudah menikah siri. Buktinya mereka tinggal di tempat kos yang sama di Jalan Bypass Ngurah Rai Gang Patasari I No 1, Kuta, Badung.

Hasilnya, Rosida hamil empat bulan. Mengetahui istrinya hamil, Paidi lalu mencari istrinya. Setelah ketemu di TKP di Jalan Bypass Ngurah Rai, pelaku membujuk istrinya.

Pelaku mengajak Rosida kembali ke pelukannya dan membuka lembaran baru bahtera rumah tangga. Sayang permintaan itu ditolak oleh Rosida.

Alasan Rosida, dirinya sudah berbadan dua dari hasil percintaannya dengan Rudiyanto. “Mendengar pengakuan itu, Paidi naik pitam dan langsung mengeluarkan sebilah pisau lipat dan menusuk istrinya itu di bagian pinggang,” beber sumber petugas.

Sang kekasih yang saat itu berada di dalam kosan, langsung di hajar oleh Paidi dan ditusuk di bagian punggung sebelah kiri.

Ulah Paidi membuat kedua korban tersungkur bersimbah darah. Warga yang melihat kejadian tersebut segera mengamankan Paidi.

Lalu diserahkan ke polisi. “Kedua korban mengalami luka serius dan dievakuasi ke RS Graha Asih Kuta,” tuturnya.

Kapolsek Kuta, Kompol I Nyoman Wijaya yang dikonfirmasi terpisah membenarkan peristiwa itu. Setelah mendapatkan informasi, Unit Reskrim dibawa pimpinan Panit I, Iptu Budi Artama datang ke TKP.

Pelaku langsung diamankan berikut barang bukti sebilah pisau. “Pelaku sementara diperiksa. Pengakuan  sementara dirinya cemburu dan kesal karena tidak dihargai lagi sebagai suami.

Motifnya sakit hati karena mengetahui perselingkuhan itu. Ditambah lagi dengan istrinya mengandung anak. Kekasih sang istri itu mantan anak buah pelaku di proyek,” tuturnya. 

DENPASAR – Motif Paidi, 34, warga Dusun Panggung, Desa Brakas, Kecamatan Raas, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, menikam istrinya, Rosida, 30, dan pacar istrinya, Rudiyanto, 24, bukan semata factor cemburu buta.

Berdasar penelusuran di tempat kejadian perkara, Paidi marah besar lantaran ajakan rujuk ditolak mentah-mentah oleh Rosida.

Sebelum aksi kekerasan itu terjadi, korban dan pelaku sebenarnya sudah pisah ranjang sejak enam bulan lalu. Belum diketahui motif Rosida kabur. Konon karena masalah ekonomi.

Rosida pun kabur dari tempat kos suaminya di Jalan Tepi Siring, Kuta. Selama kabur dari suami, Rosida berkenalan dengan Rudiyanto, 24.

Mereka pun pacaran. Bahkan, ada yang menyebut sudah menikah siri. Buktinya mereka tinggal di tempat kos yang sama di Jalan Bypass Ngurah Rai Gang Patasari I No 1, Kuta, Badung.

Hasilnya, Rosida hamil empat bulan. Mengetahui istrinya hamil, Paidi lalu mencari istrinya. Setelah ketemu di TKP di Jalan Bypass Ngurah Rai, pelaku membujuk istrinya.

Pelaku mengajak Rosida kembali ke pelukannya dan membuka lembaran baru bahtera rumah tangga. Sayang permintaan itu ditolak oleh Rosida.

Alasan Rosida, dirinya sudah berbadan dua dari hasil percintaannya dengan Rudiyanto. “Mendengar pengakuan itu, Paidi naik pitam dan langsung mengeluarkan sebilah pisau lipat dan menusuk istrinya itu di bagian pinggang,” beber sumber petugas.

Sang kekasih yang saat itu berada di dalam kosan, langsung di hajar oleh Paidi dan ditusuk di bagian punggung sebelah kiri.

Ulah Paidi membuat kedua korban tersungkur bersimbah darah. Warga yang melihat kejadian tersebut segera mengamankan Paidi.

Lalu diserahkan ke polisi. “Kedua korban mengalami luka serius dan dievakuasi ke RS Graha Asih Kuta,” tuturnya.

Kapolsek Kuta, Kompol I Nyoman Wijaya yang dikonfirmasi terpisah membenarkan peristiwa itu. Setelah mendapatkan informasi, Unit Reskrim dibawa pimpinan Panit I, Iptu Budi Artama datang ke TKP.

Pelaku langsung diamankan berikut barang bukti sebilah pisau. “Pelaku sementara diperiksa. Pengakuan  sementara dirinya cemburu dan kesal karena tidak dihargai lagi sebagai suami.

Motifnya sakit hati karena mengetahui perselingkuhan itu. Ditambah lagi dengan istrinya mengandung anak. Kekasih sang istri itu mantan anak buah pelaku di proyek,” tuturnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/