26.2 C
Jakarta
22 November 2024, 4:08 AM WIB

Masih Gagal Ungkap Pencuri Pratima, Polisi Minta Pura Ditambah Gembok

GIANYAR — Kasus pencurian pratima atau benda suci di sejumlah pura di Gianyar belum ada titik terang. Polisi masih melakukan penyelidikan. Bahkan, tim gabungan dari Polda ikut turun tangan.

Kepolisian juga meminta masyarakat melakukan antisipasi. Salah satunya menambah gembok pada gedong pratima. 

Kapolres Gianyar, AKBP Dewa Made Adnyana mengungkapkan ada sejumlah kendala dalam proses pencarian. 

“Sulit mencari saksi, BB (barang bukti) belum ditemukan,” ungkapnya, Selasa (30/3). 

Polisi terus berupaya melakukan penyelidikan bersama Polda Bali. 

“Secara umum, kami atensi, mendalami itu. Tim juga dari Polda. Khusus mendalami kaitan pencurian pratima,” tegas AKBP Dewa Adnyana.

Kata dia, pihak Polda Bali dari Direktorat Krimum sering sharing informasi bersama Polres Gianyar. “Cuma itu (sharing informasi, red) sifatnya tertutup (internal),” ungkapnya.

Sebagai antisipasi, dari Bimas dan Bhabinkantibmas, telah turun ke desa-desa di Gianyar. Ada sejumlah imbauan diberikan. 

“Yakni memperkuat tempat penyimpanan (gedong) pratima. Tambah gembok, tambah kerangkeng besinya, berlapis,” pintanya.

Apabila ada anggaran lebih, pihaknya meminta dipasangi kamera CCTV. “Dan yang ketiga, pakemitan diberlakukan. Secara teknis sudah kami imbau,” terangnya.

Selain itu, anggota kepolisian setiap hari menggelar patroli. “Anggota kami langsung cek sasaran yang ada pratima. Ada laporan di grup kami, tapi tidak kami ekspose (publikasikan),” pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, sejumlah kasus pencurian pratima di Gianyar belum terungkap pada 2020-2021. Ada enam pura yang dibobol maling. Pratima dengan balutan emas raib.

Tiga pura yang dibobol pada 2020, diantaranya, Pura Taman Limut di Desa Pengosekan, Kecamatan Ubud pada 2020; Pura Gunung Sari, Desa Buruan, Kecamatan Blahbatuh; dan Pura Sakenan, Banjar Tengah, Kecamatan Blahbatuh.

Sedangkan, yang dibobol pada 2021 diantaranya, Pura Dalem Sakti, Desa Adat Petemon, Banjar Pejeng Kelod, Kecamatan Tampaksiring; Pura Bendesa Manik Emas Batan Tingkih, Banjar Kesian, Desa Lebih, Kecamatan Gianyar. Dan yang terbaru pencurian di Pura Tegallantang, Desa Adat Tegallatang, Kelurahan/Kecamatan Ubud. 

GIANYAR — Kasus pencurian pratima atau benda suci di sejumlah pura di Gianyar belum ada titik terang. Polisi masih melakukan penyelidikan. Bahkan, tim gabungan dari Polda ikut turun tangan.

Kepolisian juga meminta masyarakat melakukan antisipasi. Salah satunya menambah gembok pada gedong pratima. 

Kapolres Gianyar, AKBP Dewa Made Adnyana mengungkapkan ada sejumlah kendala dalam proses pencarian. 

“Sulit mencari saksi, BB (barang bukti) belum ditemukan,” ungkapnya, Selasa (30/3). 

Polisi terus berupaya melakukan penyelidikan bersama Polda Bali. 

“Secara umum, kami atensi, mendalami itu. Tim juga dari Polda. Khusus mendalami kaitan pencurian pratima,” tegas AKBP Dewa Adnyana.

Kata dia, pihak Polda Bali dari Direktorat Krimum sering sharing informasi bersama Polres Gianyar. “Cuma itu (sharing informasi, red) sifatnya tertutup (internal),” ungkapnya.

Sebagai antisipasi, dari Bimas dan Bhabinkantibmas, telah turun ke desa-desa di Gianyar. Ada sejumlah imbauan diberikan. 

“Yakni memperkuat tempat penyimpanan (gedong) pratima. Tambah gembok, tambah kerangkeng besinya, berlapis,” pintanya.

Apabila ada anggaran lebih, pihaknya meminta dipasangi kamera CCTV. “Dan yang ketiga, pakemitan diberlakukan. Secara teknis sudah kami imbau,” terangnya.

Selain itu, anggota kepolisian setiap hari menggelar patroli. “Anggota kami langsung cek sasaran yang ada pratima. Ada laporan di grup kami, tapi tidak kami ekspose (publikasikan),” pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, sejumlah kasus pencurian pratima di Gianyar belum terungkap pada 2020-2021. Ada enam pura yang dibobol maling. Pratima dengan balutan emas raib.

Tiga pura yang dibobol pada 2020, diantaranya, Pura Taman Limut di Desa Pengosekan, Kecamatan Ubud pada 2020; Pura Gunung Sari, Desa Buruan, Kecamatan Blahbatuh; dan Pura Sakenan, Banjar Tengah, Kecamatan Blahbatuh.

Sedangkan, yang dibobol pada 2021 diantaranya, Pura Dalem Sakti, Desa Adat Petemon, Banjar Pejeng Kelod, Kecamatan Tampaksiring; Pura Bendesa Manik Emas Batan Tingkih, Banjar Kesian, Desa Lebih, Kecamatan Gianyar. Dan yang terbaru pencurian di Pura Tegallantang, Desa Adat Tegallatang, Kelurahan/Kecamatan Ubud. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/