MANGUPURA – Tidak hanya membahayakan diri sendiri, mengendarai kendaraan dalam keadaan mengantuk juga mengancam keselamatan pengendara lain.
Seperti yang dialami Sumintro, 41, sopir truk kontainer ekspedisi miliki Sakura Express (SKR Express).
Karena mengantuk, Sumintro kehilangan kendali di Jalan Raya Sempidi – Denpasar, tepatnya di tikungan depan BPR Adiartha.
Akibatnya, truk kontainer dengan pelat DK 9340 AH itu oleng menbrak truk bernomor polisi L 8784 UH yang datang dari arah berlawanan.
Peristiwa Minggu (30/12) pagi pukul 04.15, itu sempat memicu kemacetan panjang hingga berjam-jam. Truk akhirnya bisa dievakuasi Minggu siang.
“Saat ini sopir belum bisa kami periksa karena masih dirawat di rumah sakit. Besok (hari ini, Red) baru bisa kami periksa,” ujar Iptu Kanisius Franata, Kasat Pantas Polres Badung.
Sopir truk asal Probolinggo, Jawa Timur, itu diduga mengantuk sesaat sebelum tabrakan.
Saat tersadar posisi laju kendaraan cukup kencang dan berusaha menghindari tabrakan dengan kendaraan parkir di bahu jalan.
Dari hasil olah tempat kejadian dan keterangan saksi, kontainer yang dikemudikan Sumintro bergerak dari arah utara (Gilimanuk) menuju ke arah selatan (Denpasar).
Saat itu kontainer hendak menikung ke kiri, kebetulan tikungan lumayan tajam. Sedangkan truk nomor polisi L 8784 UH bergerak dari arah berlawanan juga sedang menikung.
Ketika mendekati tikungan, Sumintro mengambil haluan terlalu ke kanan hingga melewati as jalan atau marka karena menghindari deretan mobil parkir yg menggunakan badan jalan sebelum Pasar Sempidi.
Tak pelak, tabrakan adu jangkrik pun tak bisa dihindarkan. Setelah menabrak truk, kontainer bablas menabrak tiang listrik di kanan jalan.
“Sopir truk (Sumintro) mengalami dislokasi kaki kanan. Sekarang dia dirawat di RSUD Mangusada, Kapal, Mengwi,” tukasnya.