SINGARAJA – Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra semakin gencar gerilya mencari dukungan di Buleleng, kandang Bacagub Wayan Koster.
Bakal Calon Gubernur (Bacagub) Bali yang diusung Koalisi Rakyat Bali (KRB) itu memilih mencari restu door to door di Buleleng.
Minggu (4/2) pagi, Rai Mantra menemui Mantan Bupati Buleleng Putu Bagiada. Ditemui usai pertemuan, Bagiada menyebut kedatang Rai Mantra ke rumahnya hanya melakukan silaturahmi tanpa embel-embel politik.
Bagiada sendiri menyadari dirinya duduk di struktur Partai Hanura, yang notabene partai pendukung Wayan Koster. Kedatangan Rai Mantra ke rumahnya pun rentan dipolitisasi.
“Beliau (Rai Mantra, Red) itu teman. Keluarga juga, karena ada hubungan warang dari istri saya. Makanya hadir secara kekeluargaan. Tidak ada partai. Meskipun ada pesan (mohon dukungan), itu kan mereka sendiri,” kata Bagiada.
Bagiada sendiri tak menyebut siapa bakal calon yang akan ia dukung pada Pilgub Bali 2018 mendatang.
Ia hanya mengingatkan agar para calon berkomitmen agar jujur dan tidak korupsi. Ia bahkan meminta agar KPU menyumpah setiap calon, siap menjadi pemimpin yang tidak korup.
“Harus murni (bebas korupsi, Red). Bali ini pulau suci. Pemimpin yang baik harus punya komitmen jujur. Untuk mengukur kejujuran, perlu disumpah.
Makanya ini, KPU harus nambah syarat sumpah kalau bisa. Biar masyarakat percaya, jangan sampai RRD (raos-raos dogen),” tukas Bagiada.
SINGARAJA – Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra semakin gencar gerilya mencari dukungan di Buleleng, kandang Bacagub Wayan Koster.
Bakal Calon Gubernur (Bacagub) Bali yang diusung Koalisi Rakyat Bali (KRB) itu memilih mencari restu door to door di Buleleng.
Minggu (4/2) pagi, Rai Mantra menemui Mantan Bupati Buleleng Putu Bagiada. Ditemui usai pertemuan, Bagiada menyebut kedatang Rai Mantra ke rumahnya hanya melakukan silaturahmi tanpa embel-embel politik.
Bagiada sendiri menyadari dirinya duduk di struktur Partai Hanura, yang notabene partai pendukung Wayan Koster. Kedatangan Rai Mantra ke rumahnya pun rentan dipolitisasi.
“Beliau (Rai Mantra, Red) itu teman. Keluarga juga, karena ada hubungan warang dari istri saya. Makanya hadir secara kekeluargaan. Tidak ada partai. Meskipun ada pesan (mohon dukungan), itu kan mereka sendiri,” kata Bagiada.
Bagiada sendiri tak menyebut siapa bakal calon yang akan ia dukung pada Pilgub Bali 2018 mendatang.
Ia hanya mengingatkan agar para calon berkomitmen agar jujur dan tidak korupsi. Ia bahkan meminta agar KPU menyumpah setiap calon, siap menjadi pemimpin yang tidak korup.
“Harus murni (bebas korupsi, Red). Bali ini pulau suci. Pemimpin yang baik harus punya komitmen jujur. Untuk mengukur kejujuran, perlu disumpah.
Makanya ini, KPU harus nambah syarat sumpah kalau bisa. Biar masyarakat percaya, jangan sampai RRD (raos-raos dogen),” tukas Bagiada.
