31.1 C
Jakarta
30 April 2024, 9:35 AM WIB

Ratusan Ribu C6 Belum Tersebar, Coblosan di Buleleng Ditunda Sementara

SINGARAJA – Ratusan ribu Formulir C6 atau Surat Pemberitahuan Pemungutan Suara Pada Pemilih, belum terdistribusi.

Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) pun mendesak agar KPU Buleleng beserta jajarannya segera menuntaskan pendistribusian formulir tersebut.

Temuan itu diungkap Ketua Bawaslu Bali Ketut Ariyani, saat melakukan supervisi ke Kabupaten Buleleng, kemarin (16/4).

Ariyani sempat melakukan pengecekan langsung ke Gudang Logistik KPU Buleleng. Disana ia bertemu Ketua KPU Buleleng Komang Dudhi Udiyana.

Data yang diperoleh Jawa Pos Radar Bali, jumlah formulir C6 yang telah tercetak sebanyak 582.437 lembar.

Namun yang telah terdistribusi baru 460.789 lembar. Sisanya sebanyak 121.689 lembar belum diterima pemilih.

Dari seratusan ribu lembar C6 yang belum terdistribusi, sebanyak 1.826 lembar diantaranya telah meninggal dunia,

1.409 lembar telah pindah alamat, 1.300 lembar tidak dikenali, 2.236 lembar tidak dapat ditemui, sementara sisanya tanpa ada keterangan yang jelas.

“Kami menyarankan KPU untuk memaksimalkan distribusi C6 ini pada hari terakhir. Sesuai dengan spirit KPU, melayani pemilih. Mudah-mudahan pelayanannya lebih maksimal lagi,” kata Ariyani.

Selain itu Ariyani juga menyoroti masalah distribusi logistik yang lamban. Hingga pukul 17.00 kemarin, logistik untuk Kecamatan Buleleng dan Kecamatan Tejakula belum terkirim.

Bahkan untuk Kecamatan Buleleng, banyak logistik yang belum di-packing. Ariyani mengingatkan bahwa batas waktu distribusi pada pukul 00.00.

Artinya sebelum pergantian hari, logistik sudah harus diterima di kantor desa/kelurahan. “Kami justru khawatir di Kecamatan Buleleng. Jumlah TPS-nya paling banyak, tapi belum terdistribusi. Malah ada yang belum packing,” ujarnya.

KPU Bali sendiri langsung turun tangan ke Buleleng, lantaran masalah distribusi yang belum juga tuntas. Komisioner KPU Bali Luh Putu Sri Widyastini kemarin juga melakukan supervisi terkait distribusi logistik yangd ilakukan di Buleleng.

“Tinggal Kecamatan Buleleng saja yang TPS-nya dan lokasinya paling dengan gudang. Sehingga pengirimannya paling akhir.

Kalau kecamatan lain sudah selesai distribusinya, apalagi yang medannya sulit. Saya optimistis hari ini tuntas distribusi,” katanya.

Kabar terbaru, karena logistic belum terdistribusi semua di Kecamatan Buleleng, pencoblosan diundur hingga pukul 10.00 pagi ini. 

SINGARAJA – Ratusan ribu Formulir C6 atau Surat Pemberitahuan Pemungutan Suara Pada Pemilih, belum terdistribusi.

Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) pun mendesak agar KPU Buleleng beserta jajarannya segera menuntaskan pendistribusian formulir tersebut.

Temuan itu diungkap Ketua Bawaslu Bali Ketut Ariyani, saat melakukan supervisi ke Kabupaten Buleleng, kemarin (16/4).

Ariyani sempat melakukan pengecekan langsung ke Gudang Logistik KPU Buleleng. Disana ia bertemu Ketua KPU Buleleng Komang Dudhi Udiyana.

Data yang diperoleh Jawa Pos Radar Bali, jumlah formulir C6 yang telah tercetak sebanyak 582.437 lembar.

Namun yang telah terdistribusi baru 460.789 lembar. Sisanya sebanyak 121.689 lembar belum diterima pemilih.

Dari seratusan ribu lembar C6 yang belum terdistribusi, sebanyak 1.826 lembar diantaranya telah meninggal dunia,

1.409 lembar telah pindah alamat, 1.300 lembar tidak dikenali, 2.236 lembar tidak dapat ditemui, sementara sisanya tanpa ada keterangan yang jelas.

“Kami menyarankan KPU untuk memaksimalkan distribusi C6 ini pada hari terakhir. Sesuai dengan spirit KPU, melayani pemilih. Mudah-mudahan pelayanannya lebih maksimal lagi,” kata Ariyani.

Selain itu Ariyani juga menyoroti masalah distribusi logistik yang lamban. Hingga pukul 17.00 kemarin, logistik untuk Kecamatan Buleleng dan Kecamatan Tejakula belum terkirim.

Bahkan untuk Kecamatan Buleleng, banyak logistik yang belum di-packing. Ariyani mengingatkan bahwa batas waktu distribusi pada pukul 00.00.

Artinya sebelum pergantian hari, logistik sudah harus diterima di kantor desa/kelurahan. “Kami justru khawatir di Kecamatan Buleleng. Jumlah TPS-nya paling banyak, tapi belum terdistribusi. Malah ada yang belum packing,” ujarnya.

KPU Bali sendiri langsung turun tangan ke Buleleng, lantaran masalah distribusi yang belum juga tuntas. Komisioner KPU Bali Luh Putu Sri Widyastini kemarin juga melakukan supervisi terkait distribusi logistik yangd ilakukan di Buleleng.

“Tinggal Kecamatan Buleleng saja yang TPS-nya dan lokasinya paling dengan gudang. Sehingga pengirimannya paling akhir.

Kalau kecamatan lain sudah selesai distribusinya, apalagi yang medannya sulit. Saya optimistis hari ini tuntas distribusi,” katanya.

Kabar terbaru, karena logistic belum terdistribusi semua di Kecamatan Buleleng, pencoblosan diundur hingga pukul 10.00 pagi ini. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/