31.1 C
Jakarta
30 April 2024, 10:37 AM WIB

Dipercaya Masyarakat Bali, PSI Ucapkan Terima Kasih

DENPASAR – Partai Solidaritas Indonesia (PSI) memberikan kejutan dalam perhelatan Pemilu Legislatif 2019.

Baru berdiri tanggal 16 November 2016, partai pimpinan Grace Natalie itu meraih elektabilitas alias kepercayaan tinggi di Bali.

Menurut survei Indo Barometer tertanggal 18 April 2019, PSI meraih elektabilitas menjanjikan, yakni 4,31 persen.

Meski baru berusia seumur jagung, elektabilitas PSI Bali unggul atas Partai Nasional Demokrat (NasDem) yang meraih elektabilitas 4,22 persen.

Raihan ini berada di bawah PDIP (57,56 persen), Golkar (11,22 persen), dan Demokrat (5,09).

Ketua Dewan Pembina PSI Bali I Wayan Swarsa menilai raihan ini merupakan pondasi dasar yang menandakan masa depan cerah bagi dunia perpolitikan Pulau Dewata.

“Kami mengapresiasi penyelenggara pemilu, pihak pengamanan, dan sebagainya karena bisa menyelenggarakan Pilpres yang berbarengan dengan Pileg di Bali secara damai,” ucap I Wayan Swarsa, Jumat (19/4) kemarin.

Terkait hasil pemilu, PSI, terangnya, akan menunggu pengumuman resmi dari KPU Bali. Setelah itu, barulah DPW PSI Bali akan menyampaikan pernyataan sikap secara resmi.

“Pernyataan sikap ini akan disampaikan oleh Ketua DPW PSI Bali. Harapan saya selaku Ketua Dewan Pembina PSI Bali, seluruh pengurus dari tingkat DPW Bali, DPD Kabupaten/Kota se-Bali,

DPC Kecamatan se-Bali di bawah DPD Kabupaten/Kota, para calon legislatif (caleg), dan simpatisan yang memberikan kepercayaan kepada

PSI Bali untuk tetap bersemangat. PSI sebagai parpol baru telah mampu ikut meramaikan pesta demokrasi,” ungkapnya.

Wayan Swarsa menekankan, PSI telah memberikan warna baru bagi dunia perpolitikan Bali. Antara lain membumikan DNA PSI, no money politic, dan tidak melakukan intimidasi di tengah himpitan parpol lama yang mapan.

“Masyarakat Bali kami pikir mampu memahami DNA PSI sekaligus memberikan support. Terbukti dari pilihan masyarakat sehingga kami disebutkan menempati urutan empat besar di Bali,” tandas mantan Bendesa Adat Kuta itu.

“Ini menunjukkan ada semangat pembaharuan di Bali dan ini harus kita jaga. Terima kasih kami sampaikan kepada

seluruh insan PSI Bali. Semoga ke depan alam demokrasi Indonesia, khususnya Pulau Dewata semakin cerah,” tutupnya. (rba)

DENPASAR – Partai Solidaritas Indonesia (PSI) memberikan kejutan dalam perhelatan Pemilu Legislatif 2019.

Baru berdiri tanggal 16 November 2016, partai pimpinan Grace Natalie itu meraih elektabilitas alias kepercayaan tinggi di Bali.

Menurut survei Indo Barometer tertanggal 18 April 2019, PSI meraih elektabilitas menjanjikan, yakni 4,31 persen.

Meski baru berusia seumur jagung, elektabilitas PSI Bali unggul atas Partai Nasional Demokrat (NasDem) yang meraih elektabilitas 4,22 persen.

Raihan ini berada di bawah PDIP (57,56 persen), Golkar (11,22 persen), dan Demokrat (5,09).

Ketua Dewan Pembina PSI Bali I Wayan Swarsa menilai raihan ini merupakan pondasi dasar yang menandakan masa depan cerah bagi dunia perpolitikan Pulau Dewata.

“Kami mengapresiasi penyelenggara pemilu, pihak pengamanan, dan sebagainya karena bisa menyelenggarakan Pilpres yang berbarengan dengan Pileg di Bali secara damai,” ucap I Wayan Swarsa, Jumat (19/4) kemarin.

Terkait hasil pemilu, PSI, terangnya, akan menunggu pengumuman resmi dari KPU Bali. Setelah itu, barulah DPW PSI Bali akan menyampaikan pernyataan sikap secara resmi.

“Pernyataan sikap ini akan disampaikan oleh Ketua DPW PSI Bali. Harapan saya selaku Ketua Dewan Pembina PSI Bali, seluruh pengurus dari tingkat DPW Bali, DPD Kabupaten/Kota se-Bali,

DPC Kecamatan se-Bali di bawah DPD Kabupaten/Kota, para calon legislatif (caleg), dan simpatisan yang memberikan kepercayaan kepada

PSI Bali untuk tetap bersemangat. PSI sebagai parpol baru telah mampu ikut meramaikan pesta demokrasi,” ungkapnya.

Wayan Swarsa menekankan, PSI telah memberikan warna baru bagi dunia perpolitikan Bali. Antara lain membumikan DNA PSI, no money politic, dan tidak melakukan intimidasi di tengah himpitan parpol lama yang mapan.

“Masyarakat Bali kami pikir mampu memahami DNA PSI sekaligus memberikan support. Terbukti dari pilihan masyarakat sehingga kami disebutkan menempati urutan empat besar di Bali,” tandas mantan Bendesa Adat Kuta itu.

“Ini menunjukkan ada semangat pembaharuan di Bali dan ini harus kita jaga. Terima kasih kami sampaikan kepada

seluruh insan PSI Bali. Semoga ke depan alam demokrasi Indonesia, khususnya Pulau Dewata semakin cerah,” tutupnya. (rba)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/