27.2 C
Jakarta
1 Mei 2024, 5:02 AM WIB

Waka DPRD Klungkung Mundur dari Hanura, Suyasa: Itu yang Kami Tunggu

SEMARAPURA – Kisruh di internal DPC Partai Hanura Klungkung terus berlanjut. Jika sebelumnya Sekretaris DPC Partai Hanura Klungkung I Nyoman Suastika memutuskan hengkang

dari partai dan “lompat pagar” ke Partai Berkarya, giliran Wakil Ketua Organisasi DPC Partai Hanura Klungkung Ida Ayu Made Gayatri yang mengundurkan diri.

Mundurnya Gayatri dari Partai Hanura pasalnya buntut dari kekecewaannya atas keputusan partai yang melengserkannya dari posisi Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Klungkung menjadi anggota dewan biasa.

“Saya mundur dari partai. Saya merasa didiskriminasikan. Saya akan tantang, dan jawaban kesewenang-wenangan tersebut,” ujar Gayatri kemarin.

Sementara itu, Ketua DPC Hanura Klungkung I Wayan Suyasa mengatakan, pengunduran diri Gayatri memang hal yang ia tunggu.

Dan, hal itu menurutnya sebagai bukti terkait informasi selama ini dia dapatkan bahwa Gayatri sudah melakukan komunikasi dengan partai lain.

Apalagi kabar miring itu diperkuat dengan sikap Gayatri yang tidak mau maju di Pileg Klungkung 2019. Padahal menurutnya hal itu sebagai bentuk pengabdian kader kepada partainya.

“Informasi kami dengar dia mau ke sini, mau ke sana. Tetapi kami tidak mau melangkah jika tidak ada bukti pendukung. Dia bebas (tidak nyaleg), tetapi kena konsekuensi partai,” ujarnya.

Keluarnya Gayatri dari Partai Hanura, menurutnya tidak akan mempengaruhi Partai Hanura di Pileg Klungkung 2019.

“Kami masih punya kader-kader yang lain. Dan peristiwa seperti ini tidak hanya terjadi kepada partai kami namun juga partai-partai yang lain,” tandasnya. 

SEMARAPURA – Kisruh di internal DPC Partai Hanura Klungkung terus berlanjut. Jika sebelumnya Sekretaris DPC Partai Hanura Klungkung I Nyoman Suastika memutuskan hengkang

dari partai dan “lompat pagar” ke Partai Berkarya, giliran Wakil Ketua Organisasi DPC Partai Hanura Klungkung Ida Ayu Made Gayatri yang mengundurkan diri.

Mundurnya Gayatri dari Partai Hanura pasalnya buntut dari kekecewaannya atas keputusan partai yang melengserkannya dari posisi Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Klungkung menjadi anggota dewan biasa.

“Saya mundur dari partai. Saya merasa didiskriminasikan. Saya akan tantang, dan jawaban kesewenang-wenangan tersebut,” ujar Gayatri kemarin.

Sementara itu, Ketua DPC Hanura Klungkung I Wayan Suyasa mengatakan, pengunduran diri Gayatri memang hal yang ia tunggu.

Dan, hal itu menurutnya sebagai bukti terkait informasi selama ini dia dapatkan bahwa Gayatri sudah melakukan komunikasi dengan partai lain.

Apalagi kabar miring itu diperkuat dengan sikap Gayatri yang tidak mau maju di Pileg Klungkung 2019. Padahal menurutnya hal itu sebagai bentuk pengabdian kader kepada partainya.

“Informasi kami dengar dia mau ke sini, mau ke sana. Tetapi kami tidak mau melangkah jika tidak ada bukti pendukung. Dia bebas (tidak nyaleg), tetapi kena konsekuensi partai,” ujarnya.

Keluarnya Gayatri dari Partai Hanura, menurutnya tidak akan mempengaruhi Partai Hanura di Pileg Klungkung 2019.

“Kami masih punya kader-kader yang lain. Dan peristiwa seperti ini tidak hanya terjadi kepada partai kami namun juga partai-partai yang lain,” tandasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/