RadarBali.com – Keriuhan dan manuver partai politik mengusung Cagub-Cawagub Bali berbanding terbalik dengan pendaftaran jalur independen atau perseorangan.
Hingga kemarin belum ada satu orang pun yang datang ke KPU menyatakan mendaftar serta menyerahkan dukungan KTP.
Padahal, Sabtu besok (26/11) merupakan hari terakhir pendaftaran. Gelagat sepinya peminat jalur independen ini sejatinya sudah terlihat sejak September lalu, saat tahapan Pilgub Bali 2018 dimulai.
Beratnya syarat dukungan ditengarai menjadi penyebab jalur independen. Belum lagi biaya untuk verifikasi faktual cukup besar.
Ketua KPU Provinsi Bali, Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi mengatakan, awalnya ada dua tokoh yang menanyakan pendaftaran jalur independen.
Namun, sampai kemarin dua tokoh tersebut tidak ada datang mendaftar. Pendaftaran sekaligus penyerahan dukungan dimulai 22-26 November lalu.
Hanya saja, sejak dibuka hingga hari kedua, tak ada yang mendaftar. “Sejauh ini belum ada. Saat pengumuman dilaksanakan sampai hari ini (kemarin, Red) ini belum ada. Dulu ada yang tanya, tapi sudah lama,” kata Raka Sandi kemarin.
Raka Sandi menegaskan, apabila sampai tanggal yang ditetapkan tak ada calon mendaftar, maka tidak ada masa perpanjangan pendaftaran.
Pihaknya langsung melanjutkan pada tahapan selanjutnya. “Tahapan akan berjalan atau terus berlanjut ke tahapan berikutnya,” tegas alumnus Fakultas Ilmu Budaya Unud itu.
Sementara terkait pendaftaran pasangan calon dari partai politik, dibuka pada awal Januari 2018 mendatang. Selengkapnya tahapan diatur dalam PKPU No. 1/2017.
RadarBali.com – Keriuhan dan manuver partai politik mengusung Cagub-Cawagub Bali berbanding terbalik dengan pendaftaran jalur independen atau perseorangan.
Hingga kemarin belum ada satu orang pun yang datang ke KPU menyatakan mendaftar serta menyerahkan dukungan KTP.
Padahal, Sabtu besok (26/11) merupakan hari terakhir pendaftaran. Gelagat sepinya peminat jalur independen ini sejatinya sudah terlihat sejak September lalu, saat tahapan Pilgub Bali 2018 dimulai.
Beratnya syarat dukungan ditengarai menjadi penyebab jalur independen. Belum lagi biaya untuk verifikasi faktual cukup besar.
Ketua KPU Provinsi Bali, Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi mengatakan, awalnya ada dua tokoh yang menanyakan pendaftaran jalur independen.
Namun, sampai kemarin dua tokoh tersebut tidak ada datang mendaftar. Pendaftaran sekaligus penyerahan dukungan dimulai 22-26 November lalu.
Hanya saja, sejak dibuka hingga hari kedua, tak ada yang mendaftar. “Sejauh ini belum ada. Saat pengumuman dilaksanakan sampai hari ini (kemarin, Red) ini belum ada. Dulu ada yang tanya, tapi sudah lama,” kata Raka Sandi kemarin.
Raka Sandi menegaskan, apabila sampai tanggal yang ditetapkan tak ada calon mendaftar, maka tidak ada masa perpanjangan pendaftaran.
Pihaknya langsung melanjutkan pada tahapan selanjutnya. “Tahapan akan berjalan atau terus berlanjut ke tahapan berikutnya,” tegas alumnus Fakultas Ilmu Budaya Unud itu.
Sementara terkait pendaftaran pasangan calon dari partai politik, dibuka pada awal Januari 2018 mendatang. Selengkapnya tahapan diatur dalam PKPU No. 1/2017.
