DENPASAR – Sekretaris DPD Partai Golkar Bali Nyoman Sugawa Korry meminta seluruh rakyat Bali agar selalu memperhatikan imbauan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Yakni, agar masyarakat tidak memilih kepala daerah yang tersangkut kasus korupsi atau yang pernah terlibat dalam kasus korupsi.
Menurutnya, Pilkada Serentak Bali 2018 (Pilgub Bali, Pilkada Gianyar dan Klungkung) harus menghasilkan pemimpin Bali yang bebas korupsi.
Fakta bahwa karier sejumlah pimpinan daerah Pulau Dewata yang berakhir dibui terangnya tak boleh terulang kembali.
“Imbauan KPK ini sudah sangat jelas. Tidak perlu ada penjelasan lain lagi karena kita mendukung pernyataan resmi KPK untuk mengimbau masyarakat
agar jangan memilih calon yang terindikasi korupsi. Namun perlu diingat bahwa kami mendukung imbauan KPK bukan berarti lantas menganggap
calon lain itu terindikasi korupsi. Masyarakatlah yang memutuskan sendiri,” ujar Sugawa Korry buru-buru mengklarifikasi.
Menurutnya, korupsi dan cara-cara yang tidak bermartabat lainnya sangat mencederai demokrasi.
DENPASAR – Sekretaris DPD Partai Golkar Bali Nyoman Sugawa Korry meminta seluruh rakyat Bali agar selalu memperhatikan imbauan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Yakni, agar masyarakat tidak memilih kepala daerah yang tersangkut kasus korupsi atau yang pernah terlibat dalam kasus korupsi.
Menurutnya, Pilkada Serentak Bali 2018 (Pilgub Bali, Pilkada Gianyar dan Klungkung) harus menghasilkan pemimpin Bali yang bebas korupsi.
Fakta bahwa karier sejumlah pimpinan daerah Pulau Dewata yang berakhir dibui terangnya tak boleh terulang kembali.
“Imbauan KPK ini sudah sangat jelas. Tidak perlu ada penjelasan lain lagi karena kita mendukung pernyataan resmi KPK untuk mengimbau masyarakat
agar jangan memilih calon yang terindikasi korupsi. Namun perlu diingat bahwa kami mendukung imbauan KPK bukan berarti lantas menganggap
calon lain itu terindikasi korupsi. Masyarakatlah yang memutuskan sendiri,” ujar Sugawa Korry buru-buru mengklarifikasi.
Menurutnya, korupsi dan cara-cara yang tidak bermartabat lainnya sangat mencederai demokrasi.
