34.7 C
Jakarta
30 April 2024, 13:49 PM WIB

Bawaslu Bali Terima Info Money Politics di Badung, Begini Laporannya..

DENPASAR – Kabupaten terkaya di Bali Badung mendapat sorotan di hari H pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Bali 2018, Rabu (27/6).

Sayangnya, bukan sorotan positif, melainkan sebaliknya. Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum Provinsi Bali I Ketut Rudia mengatakan pihaknya menerima

laporan masyarakat tentang dugaan praktik money politics di wilayah yang dipimpin oleh Bupati Nyoman Giri Prasta tersebut.

“Itu dugaan. Tapi kita terus memantau. Mudah-mudahan itu tidak terjadi,” kata Rudia ditemui di kantor KPU Bali.

Rudia menjelaskan dugaan tersebut berupa gerakan. Ketut Rudia mengatakan, dugaan tersebut berupa pergerakan membawa uang ke sejumlah tempat pemungutan suara (TPS).

Mirisnya praktik curang itu terjadi saat warga sedang menyalurkan hak suara. “Tapi ini belum kita dapatkan laporan lebih rinci ya.

Kita berharap tidak terjadi. Kalaupun itu terjadi kemudian tertangkap sanksinya jelas,” tandas pria ramah berkacamata itu.

Langkah yang dilakukan Bawaslu Bali, terang Rudia, adalah memburu sebuah mobil mewah yang hilir mudik di wilayah Badung membawa uang yang diduga diletakkan di dalam kotak snack tersebut.

“Kita turun ke lapangan. Termasuk mengecek di beberapa tempat yang dilaporkan pemilihnya terintimidasi. Kejadiannya juga di Badung,” tandas Rudia.

Selan itu, kata dia, di Nusa Penida ada surat suara yang tertukar. “Itu sudah gerak cepat kita berkoordinasi dengan Bapak Ketua (KPU Provinsi Bali, red). Setelah dicek ternyata tertular. Sudah diatasi,” bebernya.

DENPASAR – Kabupaten terkaya di Bali Badung mendapat sorotan di hari H pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Bali 2018, Rabu (27/6).

Sayangnya, bukan sorotan positif, melainkan sebaliknya. Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum Provinsi Bali I Ketut Rudia mengatakan pihaknya menerima

laporan masyarakat tentang dugaan praktik money politics di wilayah yang dipimpin oleh Bupati Nyoman Giri Prasta tersebut.

“Itu dugaan. Tapi kita terus memantau. Mudah-mudahan itu tidak terjadi,” kata Rudia ditemui di kantor KPU Bali.

Rudia menjelaskan dugaan tersebut berupa gerakan. Ketut Rudia mengatakan, dugaan tersebut berupa pergerakan membawa uang ke sejumlah tempat pemungutan suara (TPS).

Mirisnya praktik curang itu terjadi saat warga sedang menyalurkan hak suara. “Tapi ini belum kita dapatkan laporan lebih rinci ya.

Kita berharap tidak terjadi. Kalaupun itu terjadi kemudian tertangkap sanksinya jelas,” tandas pria ramah berkacamata itu.

Langkah yang dilakukan Bawaslu Bali, terang Rudia, adalah memburu sebuah mobil mewah yang hilir mudik di wilayah Badung membawa uang yang diduga diletakkan di dalam kotak snack tersebut.

“Kita turun ke lapangan. Termasuk mengecek di beberapa tempat yang dilaporkan pemilihnya terintimidasi. Kejadiannya juga di Badung,” tandas Rudia.

Selan itu, kata dia, di Nusa Penida ada surat suara yang tertukar. “Itu sudah gerak cepat kita berkoordinasi dengan Bapak Ketua (KPU Provinsi Bali, red). Setelah dicek ternyata tertular. Sudah diatasi,” bebernya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/