30.2 C
Jakarta
30 April 2024, 23:16 PM WIB

Cara Efektif Cegah Penyakit Jantung dengan Olahraga

PENYAKIT jantung adalah penyakit yang mengganggu sistem pembuluh darah atau lebih tepatnya menyerang jantung dan urat-urat darah.

Beberapa contoh penyakit jantung seperti penyakit jantung koroner, serangan jantung, tekanan darah tinggi, stroke, sakit di dada (biasa disebut “angina”) dan penyakit jantung rematik (Yayasan Jantung Indonesia, 22-03-2010).

Penyakit jantung merupakan salah satu penyebab utama angka kematian di dunia, baik di negara maju maupun negara berkembang.

Ada beberapa penyebab utama penyakit jantung antara lain hipertensi, kolesterol, diabetes mellitus dan merokok.

Keempat hal tersebut dikenal sebagai faktor resiko penyakit jantung. Banyak bukti dari hasil penelitian menyebutkan bahwa adanya hubungan antara faktor risiko dan aterosklerosis yang menyebabkan penyakit jantung koroner.

Meskipun demikian, penyakit jantung dapat dicegah dengan menerapkan pola hidup sehat, terutama dengan rajin berolahraga.

Melansir dari Medline Plus, olahraga aerobik adalah jenis olahraga yang cocok untuk penderita penyakit jantung.

Olahraga aerobik atau kardio adalah jenis olahraga yang bisa merangsang detak jantung dan pernapasan selama latihan.

Aerobik dapat melatih jantung agar lebih efisien dalam menggunakan oksigen dan meningkatkan aliran darah.

Apabila dilakukan secara rutin, olahraga ini juga bermanfaat untuk menurunkan tekanan darah, serta menurunkan kadar kolestrol jahat (LDL) dalam darah.

Seperti diketahui menumpuknya kolestrol jahat bisa menyumbat arteri dan menyebabkan serangan jantung.

Apabila kamu memiliki kolestrol yang cukup tinggi dan tekanan darah tinggi, mungkin perlu melakukan latihan aerobik dengan intensitas sedang selama 40 menit setiap hari.

Lakukan latihan ini secara rutin, setidaknya 3-4 kali dalam seminggu. Banyak orang ketika mendengar aerobik, pasti yang terlintas di pikiran hanya senam aerobik.

Padahal, olahraga aerobik bukan hanya senam saja. Berikut jenis-jenis olahraga aerobik yang perlu diketahui :

 

Jalan kaki

Dengan jalan santai dan jalan cepat menjadi olahraga paling mudah untuk pasien penyakit jantung.

Banyak studi yang membuktikan bahwa berjalan dapat mengurangi risiko penyakit kardiovaskuler sebesar 31 persen dan kematian sebesar 32 persen.

Ini karena jalan kaki dapat mengurangi kadar kolestrol, tekanan darah, stres, dan membantu mengendalikan berat badan agar tetap ideal.

Perlu diketahui bahwa kolestrol tinggi dan hipertensi (tekanan darah tinggi) menjadi faktor meningkatnya resiko seseorang terkena penyakit kardiovaskuler.

Kadar kolestrol yang tinggi dapat membentuk plak di pembuluh darah dan inilah yang menjadi penyebab penyakit jantung.

Sementara hipertensi dapat membuat pembuluh darah arteri jadi lebih kaku. Namun, manfaat dari berjalan kaki ini bisa diraih jika jarak tempuhnya mencapai 8 km permingu.

 

Bersepeda

Bersepeda adalah jenis latihan aerobik yang paling diminati oleh semua kalangan usia, bahkan kerap dijadikan hobi oleh sebagian besar orang.

Namun, ini adalah olahraga yang ideal untuk individu yang punya penyakit rematik atau masalah ortopedi lainnya.

Pasalnya, orang yang mengidap rematik umumnya kesulitan jika harus berjalan terlalu lama dan terlalu jauh.

 

Berenang

Berenang adalah juga latihan aerobik yang sangat baik. Cleveland Clinic merekomendasikan setidaknya berenang selama 30-60 menit untuk menyehatkan jantung.

Untuk pemula, hal ini mungkin agak sulit dilakukan. Selain itu, karena fokus berenang ada pada otot tubuh bagian atas, aktivitas ini mungkin kurang efisien daripada bersepeda atau berjalan kaki.

Oleh karena itu, seseorang yang memiliki gangguan jantung, harus bicara dengan dokter terlebih dahulu sebelum menjalani program berenang.

Aerobik air dan berjalan di air adalah alternatif yang baik bagi orang yang mengalami nyeri sendi. Sebab, daya apung yang disediakan oleh air mengurangi tekanan pada sambungan.

 

Senam Aerobik

Senam aerobik adalah jenis latihan aerobik yang mudah dipahami oleh sebagian besar orang. Namun, seseorang yang punya masalah ortopedi atau yang mengalami gejala seperti nyeri dada atau sesak napas sebaiknya tidak melakukan latihan ini.

 

Namun tidak hanya dengan olahraga saja, bagi penderita penyakit jantung perlu memperhatikan apa yang dikonsumsinya.

Penderita penyakit jantung sebaiknya menghindari makanan yang terlalu banyak lemak (minyak, gorengan, daging merah, dll) dan makanan ber-gula yang tinggi.

Sehingga lemak-lemak tersebut masuk ke dalam darah dan bisa menyangkut ke dinding-dinding pembuluh darah tersebut, yang menyebabkan pembuluh darah menyempit dan tersumbat.

Jika sampai pembuluh darah tersumbat maka orang tersebut akan langsung meninggal mendadak. Karena pembuluh darah tidak bisa mengalirkan darah yang diperlukan jantung untuk dipompa kembali ke seluruh organ tubuh lainnya. (*)

 

 

Fahmi Andi Wiranata

Mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Malang

PENYAKIT jantung adalah penyakit yang mengganggu sistem pembuluh darah atau lebih tepatnya menyerang jantung dan urat-urat darah.

Beberapa contoh penyakit jantung seperti penyakit jantung koroner, serangan jantung, tekanan darah tinggi, stroke, sakit di dada (biasa disebut “angina”) dan penyakit jantung rematik (Yayasan Jantung Indonesia, 22-03-2010).

Penyakit jantung merupakan salah satu penyebab utama angka kematian di dunia, baik di negara maju maupun negara berkembang.

Ada beberapa penyebab utama penyakit jantung antara lain hipertensi, kolesterol, diabetes mellitus dan merokok.

Keempat hal tersebut dikenal sebagai faktor resiko penyakit jantung. Banyak bukti dari hasil penelitian menyebutkan bahwa adanya hubungan antara faktor risiko dan aterosklerosis yang menyebabkan penyakit jantung koroner.

Meskipun demikian, penyakit jantung dapat dicegah dengan menerapkan pola hidup sehat, terutama dengan rajin berolahraga.

Melansir dari Medline Plus, olahraga aerobik adalah jenis olahraga yang cocok untuk penderita penyakit jantung.

Olahraga aerobik atau kardio adalah jenis olahraga yang bisa merangsang detak jantung dan pernapasan selama latihan.

Aerobik dapat melatih jantung agar lebih efisien dalam menggunakan oksigen dan meningkatkan aliran darah.

Apabila dilakukan secara rutin, olahraga ini juga bermanfaat untuk menurunkan tekanan darah, serta menurunkan kadar kolestrol jahat (LDL) dalam darah.

Seperti diketahui menumpuknya kolestrol jahat bisa menyumbat arteri dan menyebabkan serangan jantung.

Apabila kamu memiliki kolestrol yang cukup tinggi dan tekanan darah tinggi, mungkin perlu melakukan latihan aerobik dengan intensitas sedang selama 40 menit setiap hari.

Lakukan latihan ini secara rutin, setidaknya 3-4 kali dalam seminggu. Banyak orang ketika mendengar aerobik, pasti yang terlintas di pikiran hanya senam aerobik.

Padahal, olahraga aerobik bukan hanya senam saja. Berikut jenis-jenis olahraga aerobik yang perlu diketahui :

 

Jalan kaki

Dengan jalan santai dan jalan cepat menjadi olahraga paling mudah untuk pasien penyakit jantung.

Banyak studi yang membuktikan bahwa berjalan dapat mengurangi risiko penyakit kardiovaskuler sebesar 31 persen dan kematian sebesar 32 persen.

Ini karena jalan kaki dapat mengurangi kadar kolestrol, tekanan darah, stres, dan membantu mengendalikan berat badan agar tetap ideal.

Perlu diketahui bahwa kolestrol tinggi dan hipertensi (tekanan darah tinggi) menjadi faktor meningkatnya resiko seseorang terkena penyakit kardiovaskuler.

Kadar kolestrol yang tinggi dapat membentuk plak di pembuluh darah dan inilah yang menjadi penyebab penyakit jantung.

Sementara hipertensi dapat membuat pembuluh darah arteri jadi lebih kaku. Namun, manfaat dari berjalan kaki ini bisa diraih jika jarak tempuhnya mencapai 8 km permingu.

 

Bersepeda

Bersepeda adalah jenis latihan aerobik yang paling diminati oleh semua kalangan usia, bahkan kerap dijadikan hobi oleh sebagian besar orang.

Namun, ini adalah olahraga yang ideal untuk individu yang punya penyakit rematik atau masalah ortopedi lainnya.

Pasalnya, orang yang mengidap rematik umumnya kesulitan jika harus berjalan terlalu lama dan terlalu jauh.

 

Berenang

Berenang adalah juga latihan aerobik yang sangat baik. Cleveland Clinic merekomendasikan setidaknya berenang selama 30-60 menit untuk menyehatkan jantung.

Untuk pemula, hal ini mungkin agak sulit dilakukan. Selain itu, karena fokus berenang ada pada otot tubuh bagian atas, aktivitas ini mungkin kurang efisien daripada bersepeda atau berjalan kaki.

Oleh karena itu, seseorang yang memiliki gangguan jantung, harus bicara dengan dokter terlebih dahulu sebelum menjalani program berenang.

Aerobik air dan berjalan di air adalah alternatif yang baik bagi orang yang mengalami nyeri sendi. Sebab, daya apung yang disediakan oleh air mengurangi tekanan pada sambungan.

 

Senam Aerobik

Senam aerobik adalah jenis latihan aerobik yang mudah dipahami oleh sebagian besar orang. Namun, seseorang yang punya masalah ortopedi atau yang mengalami gejala seperti nyeri dada atau sesak napas sebaiknya tidak melakukan latihan ini.

 

Namun tidak hanya dengan olahraga saja, bagi penderita penyakit jantung perlu memperhatikan apa yang dikonsumsinya.

Penderita penyakit jantung sebaiknya menghindari makanan yang terlalu banyak lemak (minyak, gorengan, daging merah, dll) dan makanan ber-gula yang tinggi.

Sehingga lemak-lemak tersebut masuk ke dalam darah dan bisa menyangkut ke dinding-dinding pembuluh darah tersebut, yang menyebabkan pembuluh darah menyempit dan tersumbat.

Jika sampai pembuluh darah tersumbat maka orang tersebut akan langsung meninggal mendadak. Karena pembuluh darah tidak bisa mengalirkan darah yang diperlukan jantung untuk dipompa kembali ke seluruh organ tubuh lainnya. (*)

 

 

Fahmi Andi Wiranata

Mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Malang

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/