33.5 C
Jakarta
19 April 2024, 12:42 PM WIB

KREASI BOKASHI

Minyak Bokashi Dikenalkan Komunitas Yoga Internasional

Oleh: Pak Oles

(Direktur Utama Pak Oles Group) 

BALI dikenal sebagai daerah tujuan wisata yang alamnya indah dan menarik secara budaya. Berbagai pasar untuk wisatawan sesuai tujuan berwisata juga memikat.

Wisata pantai, desa, hutan, sawah, tebing, sungai, air terjun, dan gunung sangat diminati wisatawan. Wisata belanja, kuliner, dan atraksi budaya sangat mendukung potensi wisata alam tersebut.

Seiring perkembangan pasar wisatawan, Bali berbenah menjadi tujuan wisata yoga kelas dunia sejak sepuluh tahun terakhir. Gianyar (Ubud), Badung (Seminyak, Uluwatu), Denpasar (Sanur), Tabanan (Pantai Seseh, Batukaru), menjadi daerah favorit berlatih yoga ditopang keindahan alam, laut, gunung, dan sawah.

Di daerah ini didirikan infrastruktur pendukung berlatih yoga, seperti hotel, villa, aula berlatih yoga (yoga shala), restoran sehat (organik, vegetarian), serta tempat retreat (menyepi, bermeditasi).

Masyarakat lokal (Bali) juga belajar yoga. Mereka membentuk komunitas yoga lokal yang dilatih oleh guru yoga bersertifikat internasional. Guru-guru yoga lokal berpengalaman juga melatih murid-murid yoga dari luar negeri; bersanding dengan para guru yoga dari AS, Inggris, Australia, dan India bersertifikat internasional yang didatangkan untuk melatih murid dari berbagai negara.

Pelatihan tersebut bertujuan mencetak pelatih yoga bersertifikat internasional lewat program Yoga Teacher Training (YTT). YTT berlangsung untuk program 200 jam (3 minggu), 500 jam (8 minggu), dan 1.000 jam (16 minggu) dengan berlatih dan belajar tentang yoga selama 10 jam setiap hari, dan istirahat setiap hari minggu.

Melalui program latihan intensif tersebut, peserta pelatihan yang lulus akan diberikan sertifikat layak sebagai pelatih. Tentu setiap pelatih baru harus terus melatih dirinya agar makin ahli dan profesional.

Melalui program YTT, Bali diperkenalkan kepada anggota komunitas yoga dunia untuk memperdalam ilmu yoga dan menjadi pelatih bersertifikat internasional.

Thailand dan India juga menjadikan daerah wisatanya sebagai tempat berlatih YTT. Informasi YTT diperkenalkan melalui media sosial, dan menyebar secara berantai ke komunitas-komunitas yoga dunia.

Peserta latihan yoga memilih dan menentukan jadwal latihan, sesuai dengan waktu yang dimilikinya, menentukan jenis yoga, dan guru yang diminatinya, memilih tempat berlatih yang indah, alami, dan menarik secara budaya.

Wisatawan Amerika yang merasa Bali terlalu jauh dan tak begitu menarik dikunjungi, ternyata datang ke Bali berkali-kali demi yoga. Mereka menemukan ilmu, pengalaman, pergaulan, komunitas baru, dirinya sendiri, dan semangat hidup baru di Bali.

Melalui komunitas yoga dunia ini Minyak Bokashi diperkenalkan. Peserta pelatihan yoga yang akrab dengan pengobatan alam (herbal), aroma terapi, Ayurveda, dengan mudah menerima Minyak Bokashi sebagai minyak obat untuk pijat, aroma terapi, obat luka, memar, salah urat, dan sakit pinggang.

Sebagian besar belum mengenal Minyak Bokashi, tapi setelah mereka mencari informasi di internet, dan merasakan khasiatnya, mereka banyak yang membeli dan menjadikan oleh-oleh untuk teman dan kerabat di negara masing-masing.

Melalui komunitas yoga dunia, Minyak Bokashi menyebar ke seluruh penjuru dunia. Selanjutnya mereka akan membeli via internet. Tak sedikit yang akhirnya menjadi distributor. (*/ken)

 

 

 

 

Oleh: Pak Oles

(Direktur Utama Pak Oles Group) 

BALI dikenal sebagai daerah tujuan wisata yang alamnya indah dan menarik secara budaya. Berbagai pasar untuk wisatawan sesuai tujuan berwisata juga memikat.

Wisata pantai, desa, hutan, sawah, tebing, sungai, air terjun, dan gunung sangat diminati wisatawan. Wisata belanja, kuliner, dan atraksi budaya sangat mendukung potensi wisata alam tersebut.

Seiring perkembangan pasar wisatawan, Bali berbenah menjadi tujuan wisata yoga kelas dunia sejak sepuluh tahun terakhir. Gianyar (Ubud), Badung (Seminyak, Uluwatu), Denpasar (Sanur), Tabanan (Pantai Seseh, Batukaru), menjadi daerah favorit berlatih yoga ditopang keindahan alam, laut, gunung, dan sawah.

Di daerah ini didirikan infrastruktur pendukung berlatih yoga, seperti hotel, villa, aula berlatih yoga (yoga shala), restoran sehat (organik, vegetarian), serta tempat retreat (menyepi, bermeditasi).

Masyarakat lokal (Bali) juga belajar yoga. Mereka membentuk komunitas yoga lokal yang dilatih oleh guru yoga bersertifikat internasional. Guru-guru yoga lokal berpengalaman juga melatih murid-murid yoga dari luar negeri; bersanding dengan para guru yoga dari AS, Inggris, Australia, dan India bersertifikat internasional yang didatangkan untuk melatih murid dari berbagai negara.

Pelatihan tersebut bertujuan mencetak pelatih yoga bersertifikat internasional lewat program Yoga Teacher Training (YTT). YTT berlangsung untuk program 200 jam (3 minggu), 500 jam (8 minggu), dan 1.000 jam (16 minggu) dengan berlatih dan belajar tentang yoga selama 10 jam setiap hari, dan istirahat setiap hari minggu.

Melalui program latihan intensif tersebut, peserta pelatihan yang lulus akan diberikan sertifikat layak sebagai pelatih. Tentu setiap pelatih baru harus terus melatih dirinya agar makin ahli dan profesional.

Melalui program YTT, Bali diperkenalkan kepada anggota komunitas yoga dunia untuk memperdalam ilmu yoga dan menjadi pelatih bersertifikat internasional.

Thailand dan India juga menjadikan daerah wisatanya sebagai tempat berlatih YTT. Informasi YTT diperkenalkan melalui media sosial, dan menyebar secara berantai ke komunitas-komunitas yoga dunia.

Peserta latihan yoga memilih dan menentukan jadwal latihan, sesuai dengan waktu yang dimilikinya, menentukan jenis yoga, dan guru yang diminatinya, memilih tempat berlatih yang indah, alami, dan menarik secara budaya.

Wisatawan Amerika yang merasa Bali terlalu jauh dan tak begitu menarik dikunjungi, ternyata datang ke Bali berkali-kali demi yoga. Mereka menemukan ilmu, pengalaman, pergaulan, komunitas baru, dirinya sendiri, dan semangat hidup baru di Bali.

Melalui komunitas yoga dunia ini Minyak Bokashi diperkenalkan. Peserta pelatihan yoga yang akrab dengan pengobatan alam (herbal), aroma terapi, Ayurveda, dengan mudah menerima Minyak Bokashi sebagai minyak obat untuk pijat, aroma terapi, obat luka, memar, salah urat, dan sakit pinggang.

Sebagian besar belum mengenal Minyak Bokashi, tapi setelah mereka mencari informasi di internet, dan merasakan khasiatnya, mereka banyak yang membeli dan menjadikan oleh-oleh untuk teman dan kerabat di negara masing-masing.

Melalui komunitas yoga dunia, Minyak Bokashi menyebar ke seluruh penjuru dunia. Selanjutnya mereka akan membeli via internet. Tak sedikit yang akhirnya menjadi distributor. (*/ken)

 

 

 

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/