28.4 C
Jakarta
30 April 2024, 5:48 AM WIB

Abaikan Dwita, Demokrat Jembrana Pastikan Tetap Usung Tamba-Ipat

NEGARA – Partai Demokrat tidak mempermasalahkan langkah politik I Putu Dwita yang menerima “pinangan” menjadi bakal calon wakil bupati untuk mendampingi I Made Prihenjagat. 

Pasalnya, Partai Demokrat sebagai salah satu anggota dalam koalisi Jembrana maju sudah bulat mengusulkan I Nengah Tamba sebagai calon bupati dan Gede Ngurah Patriana Krisna sebagai bakal calon wakil bupati.

Hal tersebut ditegaskan I Putu Suasta selaku ketua tim panitia seleksi calon bupati dan wakil bupati dari DPD Demokrat Bali. 

Menurut Suasta, I Putu Dwita memang masih tercatat sebagai kader dan anggota dari Partai Demokrat.

Mengenai keputusannya sebagai bakal calon wakil bupati Jembrana mendampingi I Made Prihenjagat, bukan keputusan atau perintah partai. 

“Hal itu biasa, bunga –bunga politik yang wajar,” ungkapnya. Partai Demokrat, lanjutnya, tidak akan memberikan sanksi atau teguran pada mantan anggota DPRD Jembrana,

tersebut meski berseberangan dengan keputusan partai yang sudah menunjuk I Nengah Tamba sebagai calon bupati. 

Majunya salah satu kader partai Demokrat sebagai bakal calon wakil bupati Jembrana bersama calon bupati lain tidak mempengaruhi partai demokrat. 

“Tidak perlu direspons berlebihan, tidak perlu sensi. Hal biasa dalam politik, apalagi hanya bakal calon. Hal biasa itu dalam politik,” terangnya.

Karena sejak awal, Partai Demokrat sudah memutuskan untuk mengusung I Nengah Tamba sebagai calon bupati dan Gede Ngurah Patriana Krisna sebagai bakal calon wakil bupati. 

Bahkan, Suasta menyebut, partai politik lain dalam Koalisi Jembrana Maju sudah sepakat untuk mengusung pasangan calon Tamba-Ipat karena memiliki elektabilitas tertinggi hasil dua kali survei. 

“Dalam waktu dekat rekomendasi Partai Demokrat dikeluarkan,” tegasnya. Diberitakan sebelumnya, Koalisi Jembrana Maju yang terdiri dari tujuh partai politik 

menerima persyaratan akhir bakal calon bupati. Pasangan calon yang lebih dulu masuk pada partai koalisi I Nengah Tamba sebagai bakal calon bupati dan Gede Ngurah Patriana Krisna sebagai bakal calon wakil bupati. 

Kemudian menyusul bakal calon bupati I Made Prihenjagat yang mengajak I Putu Dwita sebagai bakal calon wakil bupati.

Kemunculan tiba-tiba nama I Putu Dwita sebagai bakal calon wakil bupati, semakin membuat panas suhu politik di Jembrana. 

Karena I Putu Dwita merupakan politisi Partai Demokrat, sedangkan partai berlambang mercy tersebut sudah lebih dulu mengusulkan I Nengah Tamba sebagai bakal calon bupati.

Menurut Dwita, keputusan menjadi bakal calon wakil bupati Jembrana mendampingi I Made Prihenjagat sejak seminggu lalu. 

Karena itu, belum sempat melaporkan secara resmi pada partai mengenai keputusan menjadi bakal calon wakil bupati. 

“Kalau secara lisan, lewat telepon sudah menyampaikan pada pengurus partai kabupaten,” terangnya.

Selanjutnya, koalisi akan menyerahkan dua pasang bakal calon tersebut pada pengurus partai tingkat provinsi untuk 

disurvei dan diputuskan untuk mendapat rekomendasi sebagai calon bupati dan wakil bupati pada Pilkada 9 Desember 2020. 

NEGARA – Partai Demokrat tidak mempermasalahkan langkah politik I Putu Dwita yang menerima “pinangan” menjadi bakal calon wakil bupati untuk mendampingi I Made Prihenjagat. 

Pasalnya, Partai Demokrat sebagai salah satu anggota dalam koalisi Jembrana maju sudah bulat mengusulkan I Nengah Tamba sebagai calon bupati dan Gede Ngurah Patriana Krisna sebagai bakal calon wakil bupati.

Hal tersebut ditegaskan I Putu Suasta selaku ketua tim panitia seleksi calon bupati dan wakil bupati dari DPD Demokrat Bali. 

Menurut Suasta, I Putu Dwita memang masih tercatat sebagai kader dan anggota dari Partai Demokrat.

Mengenai keputusannya sebagai bakal calon wakil bupati Jembrana mendampingi I Made Prihenjagat, bukan keputusan atau perintah partai. 

“Hal itu biasa, bunga –bunga politik yang wajar,” ungkapnya. Partai Demokrat, lanjutnya, tidak akan memberikan sanksi atau teguran pada mantan anggota DPRD Jembrana,

tersebut meski berseberangan dengan keputusan partai yang sudah menunjuk I Nengah Tamba sebagai calon bupati. 

Majunya salah satu kader partai Demokrat sebagai bakal calon wakil bupati Jembrana bersama calon bupati lain tidak mempengaruhi partai demokrat. 

“Tidak perlu direspons berlebihan, tidak perlu sensi. Hal biasa dalam politik, apalagi hanya bakal calon. Hal biasa itu dalam politik,” terangnya.

Karena sejak awal, Partai Demokrat sudah memutuskan untuk mengusung I Nengah Tamba sebagai calon bupati dan Gede Ngurah Patriana Krisna sebagai bakal calon wakil bupati. 

Bahkan, Suasta menyebut, partai politik lain dalam Koalisi Jembrana Maju sudah sepakat untuk mengusung pasangan calon Tamba-Ipat karena memiliki elektabilitas tertinggi hasil dua kali survei. 

“Dalam waktu dekat rekomendasi Partai Demokrat dikeluarkan,” tegasnya. Diberitakan sebelumnya, Koalisi Jembrana Maju yang terdiri dari tujuh partai politik 

menerima persyaratan akhir bakal calon bupati. Pasangan calon yang lebih dulu masuk pada partai koalisi I Nengah Tamba sebagai bakal calon bupati dan Gede Ngurah Patriana Krisna sebagai bakal calon wakil bupati. 

Kemudian menyusul bakal calon bupati I Made Prihenjagat yang mengajak I Putu Dwita sebagai bakal calon wakil bupati.

Kemunculan tiba-tiba nama I Putu Dwita sebagai bakal calon wakil bupati, semakin membuat panas suhu politik di Jembrana. 

Karena I Putu Dwita merupakan politisi Partai Demokrat, sedangkan partai berlambang mercy tersebut sudah lebih dulu mengusulkan I Nengah Tamba sebagai bakal calon bupati.

Menurut Dwita, keputusan menjadi bakal calon wakil bupati Jembrana mendampingi I Made Prihenjagat sejak seminggu lalu. 

Karena itu, belum sempat melaporkan secara resmi pada partai mengenai keputusan menjadi bakal calon wakil bupati. 

“Kalau secara lisan, lewat telepon sudah menyampaikan pada pengurus partai kabupaten,” terangnya.

Selanjutnya, koalisi akan menyerahkan dua pasang bakal calon tersebut pada pengurus partai tingkat provinsi untuk 

disurvei dan diputuskan untuk mendapat rekomendasi sebagai calon bupati dan wakil bupati pada Pilkada 9 Desember 2020. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/