KADER PDI Perjuangan Ganjar Pranowo meminta semua pihak menahan diri, serta tidak boleh mengatasnamakan relawan Ganjar Pranowo yang membentur-benturkan satu pihak dengan pihak lain atau membenturkan partai politik.
Hal itu diungkapkan Ganjar ketika ada relawan yang mengatasnamakan dirinya kemudian melaporkan Puan Maharani ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) belum lama ini, termasuk membenturkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan PDIP.
Dia meminta para relawan yang mengatasnamakan sebagai pendukung dirinya agar ikut menjaga situasi kondusif jelang memasuki tahun politik. “Ini kan bahaya, apalagi dia pakai nama Ganjar lagi. Wong saya tidak pernah membentuk itu (relawan), maka tolong jaga kondusivitas agar demokratisasi berjalan makin baik dan matang,” kata Ganjar Pranowo saat melakukan kunjungan kerja di Jakarta, Selasa (1/11) kemarin seperti dikutip dari JawaPos.com (grup radarbali.id).
“Sudah saya sampaikan di tengah proses demokratisasi yang berjalan, saya minta semuanya menahan diri. Jangan membentur-benturkan,” ujar Ganjar.
Dia berharap semua pihak bersabar dan memberikan proses seleksi yang ada sepenuhnya pada partai politik. “Bahwa relawan nanti akan berkontribusi, iya, tapi nanti, bukan sekarang. Nanti bisa kok, jadi jangan buat isu yang nggak baik,” katanya lagi.
Ganjar menyesalkan apa yang terjadi saat ini. Awalnya dirinya mengaku hanya diam saja, namun karena banyaknya informasi yang diterima, akhirnya dia buka suara. “Karena tiap hari saya dapat informasi itu, lama-lama ya saya harus ngomong juga. Janganlah membentur-benturkan apalagi membenturkan Pak Presiden Jokowi dengan partai termasuk dengan partai saya di PDIP. Kedua, kemarin ada yang melaporkan Mbak Puan ke KPK. Saya cari itu orangnya,” ungkapnya. (jpg)