AMLAPURA – Pasangan calon (paslon) Bupati dan wakil bupati I Gusti Ayu Mas Sumatri dan I Made Sukarana (Massker) terus melakukan upaya kampanye di sejumlah wilayah di Karangasem.
Senin kemarin (02/11), wilayah yang disambangi yakni Banjar Dinas Kalanganyar, Desa Sibetan, Kecamatan Bebandem.
Didukung sejumlah tokoh, warga setempat mendeklarasikan dukungan siap memenangkan paslon nomor urut 02 ini.
Agenda kampanye itu dihadiri langsung oleh I Gusti Made Tusan (GMT) dan mantan bupati Karangasem dua periode, I Wayan Geredeg.
Dalam pertemuan terbatas yang hanya menghimpun 50 orang warga tersebut juga dihadiri oleh Plt Ketua DPRD Karangasem yang juga Ketua Tim Pemenangan Massker I Nengah Sumardi,
anggota DPRD Provinsi Bali dari Fraksi Golkar Ni Putu Yuli Artini serta Anggota DPRD Karangasem dari Fraksi Nasdem I Made Susinta.
Mereka ikut turun bersama menggalang dukungan masyarakat di Kecamatan Bebandem untuk menggalang masa dukungan memenangkan paket yang diusung Koalisi Karangasem Hebat (KKH) jilid 2.
“Karena dibatasi untuk mematuhi protokol kesehatan, maka yang hadir hanya pengelingsir dadia, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda di Banjar Kalanganyar,” ujar I Nengah Sumardi.
Dalam kesempatan itu, I Gusti Made Tusan memohon doa restu dan dukungan masyarakat Bebandem khususnya masyarakat Banjar Kalanganyar,
Desa Sibetan untuk sama-sama berjuang memenangkan I Gusti Ayu Mas Sumatri-I Made Sukerana (Massker) pada Pilkada 9 Desember mendatang.
“Kami sangat mengapresiasi semangat masyarakat Desa Sibetan yang kompak untuk mendukung dan memenangkan Massker,” ucapnya.
Sementara itu, dalam orasi politiknya, I Wayan Geredeg yang juga diberikan kesempatan berbicara, menyampaikan,
sejak bencana erupsi Gunung Agung hingga wabah Pandemi Covid-19 yang dirasakan saat ini menimbulkan dampak yang luar biasa bagi masyarakat.
Kondisi inilah yang membuat dirinya terpanggil untuk ikut berjuang bersama Massker sebagai upaya membangun dan mengembalikan kondisi perekonomian di Karangasem.
“Siapapun, sehebat apapun pemimpinnya tidak akan cukup waktu lima tahun untuk menuntaskan seluruh visi-misi dan program pembangunan. Karena itu seorang Bupati harus menjabat dua periode untuk menuntaskannya,” tegas Geredeg.
Apalagi beberapa waktu lalu Karangasem menghadapi bencana Erupsi Gunung Agung, dan kini dihadapkan pada bencana nasional Covid-19, praktis Mas Sumatri hanya memiliki waktu efektif 2,5 tahun untuk menjalankan program pembangunan.
“Saya akan membantu I Gusti Ayu Mas Sumatri dengan pengalaman, kemampuan dan jaringan yang saya miliki untuk bersama membangun dan memajukan Karangasem.
Karangasem banyak memiliki potensi sumber daya alam, tinggal bagaimana kita mengelolanya dengan baik,” tukasnya.
Banyak program kerja yang akan dituntaskan pada periode kedua jika Massker terpilih. Beberapa di antaranya tol laut,
menuntaskan proyek multi years Dermaga Cruise Tanah Ampo dan Pipanisasi Air Telagawaja, serta penataan pantai candidasa bekerjasama dengan JICA Jepang, yang saat ini informasinya sudah masuk proses tender.
Sementara itu, para tokoh masyarakat dan pengelingsir dadia serta teruna-teruni di Desa Sibetan dalam kesempatan itu mendeklarasikan dukungan mereka untuk ikut berjuang memenangkan Massker di Bebandem, terutama di Desa Sibetan.
“Kami siap dan besok kami akan turun untuk menggalang dukungan bagi kemenangan Massker di Bebandem. Saya sendiri sebagai Ketua Organisasi Garuda Sakti (Garsak) Bali
dengan anggota 5.000 orang, dan 535 orang di Karangasem, siap berjuang memenangkan Massker,” tandas Putu Arjana selaku Ketua Garsak.
Sementara itu, dalam pertemuan yang berlangsung di Bale Masyarakat Banjar Kalanganyar, warga juga menyampaikan usulan. Di antaranya bantuan ambulance. Usulan tersebut pun langsung direspon oleh Geredeg.
“Untuk transportasi ke Setra kami akan bantu, sementara jika membutuhkan ambulance tinggal kontak saya, nanti kita akan luncurkan ambulance
dari rumah sakit Bali Med. Tapi belakangan saya akan upayakan bantuan satu unit ambulance,” pungkas Geredeg.