30 C
Jakarta
12 April 2025, 19:56 PM WIB

Namanya Disebut dalam Bursa Bupati Badung, Ini Kata I Made Sutama

MANGUPURA โ€“ Salah satu birokrat yang santer disebut dalam bursa perebutan kursi Bupati Badung tahun 2024 adalah I Made Sutama, Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Badung. Tokoh asal Pecatu ini pun berkomentar terkait wacana yang berkembang tersebut.

 

โ€œHal itu masih jauh, saya masih fokus dulu menjalankan tugas dari Bupati untuk meningkatkan pendapatan kabupaten badung di masa pandemi covid-19 ini,โ€ terangnya dikonfirmasi terpisah, kemarin.

 

Ia mengakui,  saat ini masih menjadi seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) dan sebagai aparatur negara tidak boleh melakukan politik praktis.

 

โ€œKita loyal dulu sama pimpinan. Urusan Pilkada urusan nanti, karena itu merupakan hak politik warga negara masing-masing. Terkait adanya dukungan ke saya untuk maju Pilkada, saya berterima kasih atas dukungan dan wacana tersebut. Tapi sekali lagi saat ini saya masih fokus dulu dalam menjalankan tugas-tugas pimpinan saya,โ€ pungkasnya.

 

Sebelumnya diberitakan, meski Pilkada 2024 masih cukup jauh, yakni masih tiga tahun lagi, namun sudah mulai kasak-kusuk mencari suksesor Nyoman Giri Prasta. Untuk sementara ini, sudah muncul dari kalangan politikus dan birokrat.

 

Beberapa nama tersebut antara lain dari kubu PDIP Badung seperti I Ketut Suiasa (Wakil Bupati Badung), Putu Parwata (Ketua DPRD Badung), dan tiga anggota DPRD Badung I Gusti Anom Gumanti, Made Ponda Wirawan, dan I Nyoman Satria, serta anggota DPRD Bali, I Bagus Alit Sucipta alias Gus Bota.  

 

Kemudian, dari kubu Golkar Badung santer diperbincangkan nama Wayan Suyasa yang kini duduk sebagai Wakil Ketua I DPRD Badung sekaligus Ketua DPD Partai Golkar Badung. Kubu Partai  Gerindra menyeruak nama I Wayan Disel Astawa yang kini duduk sebagai DPRD Bali dan juga Ketua DPC Golkar Badung.

 

Di antara dominasi politikus, terselip duan ama birokrat. Yakni Wayan Adi Arnawa (Sekda Badung) dan I Made Sutama (Kepala Bapenda Badung). Hampir semua nama tersebut santer beredar di sosial media dan juga obrolan di lingkungan internal partai.

MANGUPURA โ€“ Salah satu birokrat yang santer disebut dalam bursa perebutan kursi Bupati Badung tahun 2024 adalah I Made Sutama, Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Badung. Tokoh asal Pecatu ini pun berkomentar terkait wacana yang berkembang tersebut.

 

โ€œHal itu masih jauh, saya masih fokus dulu menjalankan tugas dari Bupati untuk meningkatkan pendapatan kabupaten badung di masa pandemi covid-19 ini,โ€ terangnya dikonfirmasi terpisah, kemarin.

 

Ia mengakui,  saat ini masih menjadi seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) dan sebagai aparatur negara tidak boleh melakukan politik praktis.

 

โ€œKita loyal dulu sama pimpinan. Urusan Pilkada urusan nanti, karena itu merupakan hak politik warga negara masing-masing. Terkait adanya dukungan ke saya untuk maju Pilkada, saya berterima kasih atas dukungan dan wacana tersebut. Tapi sekali lagi saat ini saya masih fokus dulu dalam menjalankan tugas-tugas pimpinan saya,โ€ pungkasnya.

 

Sebelumnya diberitakan, meski Pilkada 2024 masih cukup jauh, yakni masih tiga tahun lagi, namun sudah mulai kasak-kusuk mencari suksesor Nyoman Giri Prasta. Untuk sementara ini, sudah muncul dari kalangan politikus dan birokrat.

 

Beberapa nama tersebut antara lain dari kubu PDIP Badung seperti I Ketut Suiasa (Wakil Bupati Badung), Putu Parwata (Ketua DPRD Badung), dan tiga anggota DPRD Badung I Gusti Anom Gumanti, Made Ponda Wirawan, dan I Nyoman Satria, serta anggota DPRD Bali, I Bagus Alit Sucipta alias Gus Bota.  

 

Kemudian, dari kubu Golkar Badung santer diperbincangkan nama Wayan Suyasa yang kini duduk sebagai Wakil Ketua I DPRD Badung sekaligus Ketua DPD Partai Golkar Badung. Kubu Partai  Gerindra menyeruak nama I Wayan Disel Astawa yang kini duduk sebagai DPRD Bali dan juga Ketua DPC Golkar Badung.

 

Di antara dominasi politikus, terselip duan ama birokrat. Yakni Wayan Adi Arnawa (Sekda Badung) dan I Made Sutama (Kepala Bapenda Badung). Hampir semua nama tersebut santer beredar di sosial media dan juga obrolan di lingkungan internal partai.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/