JAKARTA, radarbali.id – Hasil survei lembaga Dinamika Survei Indonesia (DSI) menempatkan nama Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto sebagai tokoh yang dianggap paling berintegritas oleh 2.050 responden.
Nama Airlangga mengungguli sejumlah tokoh yang dinilai bakal menjadi calon presiden pada Pilpres 2024.
Koordinator Dinamika Survei Nasional Permadi Yuswiryanto mengatakan, kualitas tertinggi kepemimpinan diukur dari integritas tokoh menduduki jabatan publik.
Airlangga dipilih sebanyak 89,80 persen responden sebagai bakal capres berintegritas.
Di posisi kedua, muncul nama Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dengan 78,80 persen, disusul KSAD Dudung Abdurachman dengan 78,10 persen.
Selanjutnya, muncul nama-nama seperti Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Puan Maharani.
Permadi menambahkan, selain dinilai paling berintegritas, Airlangga juga teratas dipilih responden karena memenuhi dua kriteria pemimpin ideal.
Yakni, teratas dalam kriteria pemimpin yang menginspirasi dengan 85,80 persen dan urutan kedua sebagai pemimpin yang mengambil keputusan tepat di waktu yang tepat dengan 86,20 persen.
Survei DSI juga menemukan Airlangga menjadi tokoh yang kebijakan dan programnya dinilai responden paling dirasakan dalam kehidupan ekonomi dan sosial.
“Nama Airlangga Hartarto disebut oleh 37,2 persen responden yang kebijakan dan programnya paling banyak dirasakan,” tutur Permadi dalam keterangan, Rabu (6/7/2022).
Di urutan kedua, muncul nama Ketua DPR Puan Maharani dengan yang program dan kebijakannya dirasakan oleh 14,4 persen responden.
Disusul Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dengan 7,4 persen responden, Prabowo Subianto 7,2 persen, Erick Thohir 6,9 persen, Khofifah Indar Parawansa 6,7 persen.
Penilaian responden terhadap Airlangga yang juga Ketua Umum Partai Golkar itu berbanding lurus dengan elektabilitasnya yang melejit meninggalkan nama-nama lain.
Dalam simulasi pertanyaan tertutup, Airlangga dipilih sebanyak 27,2 persen responden.
“Airlangga Hartarto yang paling banyak dipilih oleh responden yaitu dipilih oleh 27,2 persen responden, kemudian di urutan kedua Prabowo Subianto 14,2 persen, di urutan ketiga Ganjar Pranowo 8,1 persen responden,” ujar Permadi.
Di sisi lain, tingginya elektabilitas Airlangga juga berpengaruh pada tingginya elektabilitas Partai Golkar.
Survei DSI menyimulasikan jika pemilu digelar saat survei, Golkar dipilih sebanyak 17,9 persen responden.
Posisi Golkar disusul Gerindra di urutan kedua dengan 15,7 persen, PDIP (15,5 persen), Demokrat (6,3 persen), dan PKS dengan 5,1 persen.
Survei DSI digelar pada 16 sampai 29 Juni 2022 dengan pengumpulan responden secara multistage random sampling.
Survei ini memiliki margin of error sebesar -/+ 2,16 persen dengan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen. (rba/ken)