DENPASAR – Hengkangnya Ni Luh Djelantik dari Kader Partai NasDem menjadi salah satu isu politik yang hangat dibicarakan di Bali beberapa hari terakhir. Namun sebenarnya bagaimana sepak terjang Niluh Djelantik dalam dunia politik?.
Awalnya Niluh menjadi seorang influencer asal Bali yang gentol menyuarakan isu-isu sosial. Hingga akhirnya, Ni Luh Djelantik mendapatkan inspirasi dari seorang Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. “Ni luh kalau berantem di luar babak belur. Kalau mau seperti itu masuk ke dalam sistem (politik) harus menjadi te law maker. Perkataan Ahok itu momen setahun sebelum pileg,” ujar Niluh Djelantik, Kamis (6/10/2022) menirukan perkataan Ahok.
Sejak saat itu, Ni Luh Djelantik kian aktif dalam kegiatan sosial. Hingga akhrinya dia masuk dalam kader partai PSI. Di tahun 2014, Niluh Djelantik masuk dalam jajaran tim kampanye Jokowi. Lalu ditahun 2016, dia kembali aktif dalam posko Teman Ahok.
Di tahun 2017, Ni Luh Djelantik aktif dalam membela dan menyuarakan pembelaan terhadap Ahok yang saat itu bertarung di Pilgub Jakarta melawan Anies Baswedan. Hingga ujungnya saat itu Ahok dipenjara karena tersandung kasus penistaan agama.
“Di tahun 2017 kembali lagi memperjuangkan anak bangsa Basuki Tjahja Purnama atau Ahok kemudian akhirnya berada dalam kondisi semua diketahui (Ahok) masuk penjara,” katanya. Tak berselang lama, Niluh Djelantik yang ingin karir dan pengalaman politiknya lebih berkembang memutuskan keluar dari partai PSI.
Salah satu alasannya keluar dari PSI saat itu adalah usianya yang tak lagi memenuhi kriteria sebagai seorang kader partai dari PSI yang rata-rata diisi oleh kaum milenial. “PSI saat itu ada keterbatasan usia 45 tahun tidak bisa berada dalam partai tersebut,” ujar wanita yang juga seorang interpreuner ini.
Saat itu, ia menganggap partai politik adalah kendaraannya untikemoerjuangkan hak-hak dan kesejahteraan masyarakat umum. Terutama mereka yang termarjinalkan. Sekitar di tahun 2018, Niluh Djelantik ditawarkan untuk masuk ke kader partai NasDem, Bali.
Di tahun 2019, Ni Luh Djelantik maju dalam kontestasi Politik secara langsung. Dia maju menjadi salah atu caLon DPR RI. Wanita bernama lengkap Niluh Putu Ary Pertami Djelantik itu maju menjadi caleg DPR RI Partai NasDem Dapil Bali dengan nomor urut 3.
Saat itu hasil pleno real count KPU Bali, Partai Nasdem belum berhasil meloloskan Calegnya ke Senayan. Niluh Djelantik saat ini hanya mempu mendurang hampir 20 ribu suara pendukungnya.
Kini di tahun 2022, Ni Luh Djelantik membuat keputusan yang cukup mengejutkan pengikutnya di Bali dan Indoensia. Dia memutuskan hengkang dari partai NasDem. Hal itu menyusul keputusan NasDem yang mengusung Anies Baswedan menjadi calon presiden di 2024 mendatang.
Apakah kelah Ni Luh Djelantik kembali masuk partai politik?. “Mbok perlu waktu berjuang untuk masyarakat tidak harus selalu melalui partai politik. Mbok tidak trauma dan kapok dinamika indahnya dunia politik. untuk masuk ke Parpol belum memutuskan,” tandasnya. (Marsellus Nabunome Pampur/rid)