27.1 C
Jakarta
22 November 2024, 2:49 AM WIB

HOT! Mundur dari Penjaringan Golkar, Artha Dipa Singgung Mas Sumatri

AMLAPURA – Wakil Bupati Karangasem yang juga bakal calon Bupati Karangasem 2020 dari Golkar I Wayan Artha Dipa menyatakan mundur dari penjaringan.

Dengan demikian I Wayan Artha Dipa tidak akan melanjutkan proses berikutnya dalam penjaringan di internal Golkar.

Keputusan mantan birokrat Pemkab Karangasem ini jelas mengejutkan. Terutama bagi tim penjaringan Golkar Karangasem.

Padahal, berdasar survey internal, Artha Dipa punya peluang besar mendapatkan rekomendasi dari Golkar.  Dari beberapa sumber mengatakan, hasil survei Artha Dipa cukup tinggi di Golkar.

Mundurnya Artha Dipa sendiri sempat mengejutkan tim penjaringan termasuk Ketua tim I Wayan Sekep Aryana dan sekretaris Wayan Putu serta tim dari DPD Golkar Bali Muammar Khadafi.

Apalagi surat pengunduran diri itu disampaikan putra I Wayan Artha Dipa secara mendadak. Yakni sekitar pukul 14.30 Wita.

“Surat (pengunduran diri) baru kita terima, jadi belum bisa banyak berkomentar,” ujar Wayan Sekep Aryana.

Artha Dipa sendiri saat dihubungi per telepon mengaku mundur karena tidak mau rebutan rekomendasi dari parpol yang sama.

Sehingga dirinya menilai kurang elok dan memilih untuk mundur. Dengan demikian sekaligus memberikan kesempatan pesaingnya untuk maju.

Sementara dalam suratnya ada beberapa alasan yang dilontarkan Artha Dipa kenapa memilih mundur dari penjaringan di Golkar.

Di antaranya bupati petahana IGA Mas Sumatri saat mendaftar sekaligus mengajak calon pasangannya mantan wakil bupati I Made Sukarena.

Dengan mundurnya Artha Dipa, maka saat ini peluang terbesar untuk mendapatkan rekomendasi dari Golkar adalah Made Sukarena.

Selain itu ada juga I Nengah Sumardi. Hanya saja sampai kemarin Nengah Sumardi belum mengembalikan formulir.

“Yang jelas, dengan surat pengunduran diri ini, proses penjaringan beliau (Artha Dipa) di internal Golkar tidak dilanjutkan,” kata Sekep.

Meski begitu, kata dia, status Artha Dipa tetap sebagai kader Golkar. Karena yang bersangkutan sudah ber- KTA Golkar.

Yang menarik muncul isu kalau Artha Dipa akan mendampingi Gede Dana dari PDIP untuk maju pada Pilkada 2020.

Bahkan punya peluang kalau Artha Dipa akan kembali ganti baju menjadi kader PDIP. Dengan kondisi seperti ini Golkar yang awal awalnya seperti gadis cantik ternyata digombalin. 

AMLAPURA – Wakil Bupati Karangasem yang juga bakal calon Bupati Karangasem 2020 dari Golkar I Wayan Artha Dipa menyatakan mundur dari penjaringan.

Dengan demikian I Wayan Artha Dipa tidak akan melanjutkan proses berikutnya dalam penjaringan di internal Golkar.

Keputusan mantan birokrat Pemkab Karangasem ini jelas mengejutkan. Terutama bagi tim penjaringan Golkar Karangasem.

Padahal, berdasar survey internal, Artha Dipa punya peluang besar mendapatkan rekomendasi dari Golkar.  Dari beberapa sumber mengatakan, hasil survei Artha Dipa cukup tinggi di Golkar.

Mundurnya Artha Dipa sendiri sempat mengejutkan tim penjaringan termasuk Ketua tim I Wayan Sekep Aryana dan sekretaris Wayan Putu serta tim dari DPD Golkar Bali Muammar Khadafi.

Apalagi surat pengunduran diri itu disampaikan putra I Wayan Artha Dipa secara mendadak. Yakni sekitar pukul 14.30 Wita.

“Surat (pengunduran diri) baru kita terima, jadi belum bisa banyak berkomentar,” ujar Wayan Sekep Aryana.

Artha Dipa sendiri saat dihubungi per telepon mengaku mundur karena tidak mau rebutan rekomendasi dari parpol yang sama.

Sehingga dirinya menilai kurang elok dan memilih untuk mundur. Dengan demikian sekaligus memberikan kesempatan pesaingnya untuk maju.

Sementara dalam suratnya ada beberapa alasan yang dilontarkan Artha Dipa kenapa memilih mundur dari penjaringan di Golkar.

Di antaranya bupati petahana IGA Mas Sumatri saat mendaftar sekaligus mengajak calon pasangannya mantan wakil bupati I Made Sukarena.

Dengan mundurnya Artha Dipa, maka saat ini peluang terbesar untuk mendapatkan rekomendasi dari Golkar adalah Made Sukarena.

Selain itu ada juga I Nengah Sumardi. Hanya saja sampai kemarin Nengah Sumardi belum mengembalikan formulir.

“Yang jelas, dengan surat pengunduran diri ini, proses penjaringan beliau (Artha Dipa) di internal Golkar tidak dilanjutkan,” kata Sekep.

Meski begitu, kata dia, status Artha Dipa tetap sebagai kader Golkar. Karena yang bersangkutan sudah ber- KTA Golkar.

Yang menarik muncul isu kalau Artha Dipa akan mendampingi Gede Dana dari PDIP untuk maju pada Pilkada 2020.

Bahkan punya peluang kalau Artha Dipa akan kembali ganti baju menjadi kader PDIP. Dengan kondisi seperti ini Golkar yang awal awalnya seperti gadis cantik ternyata digombalin. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/