29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 3:13 AM WIB

Periode II, Paslon Massker Komitmen Lanjutkan Program Rehab Pasar

AMLAPURA – Pasar tradisional terus menjadi lokasi agenda pasangan calon nomor urut 2, IGA Ayu Sumatri – I Made Sukerena.

Minggu (8/11) pagi, calon bupati Mas Sumatri yang tergabung dalam paket Massker ini menyapa masyarakat di pasar Bugbug.

Seperti biasa, calon bupati petahana itu tampak akrab mengobrol dan mendengar keluhan pedagang dan pengunjung untuk menampung aspirasi rakyat.

Terutama mengenai pasar yang juga menjadi komitmen Mas Sumatri dalam masa kepemimpinan sebelumnya di Karangasem.

Banyak dari para pedagang dan pengunjung semringah dan memberikan salam dua jari. Masyarakat juga bisa langsung menyampaikan kepada Mas Sumatri apa yang menjadi harapan untuk Karangasem ke depan ketika menjabat di periode keduanya nanti.

Dalam agenda blusukannya itu, Mas Sumatri juga membagikan brosur alat peraga kampanye yang berisi visi misi dan program paket Massker serta memberikan alat pelindung diri dan juga baju.

“Senang berbincang langsung dengan para pedagang dan pembeli, sekalian melihat secara langsung aktifitas perekonomian di Pasar Bugbug serta melihat apa yang mesti dibenahi lagi,” ucap Mas Sumatri.

Selama menjabat sebagai bupati Karangasem lima tahun ini, pasar merupakan salah satu program prioritas yang digagas dengan melakukan pembangunan dan perbaikan 16 pasar tradisional di seluruh kecamatan di Karangasem.

“Ini akan menjadi komitmen kami ke depan juga. Karena pasar merupakan hal yang vital bagi masyarakat, tentunya untuk peningkatan perekonomian ya,” lanjutnya.

Istri Gusi Made Tusan (GMT) ini pun mengaku senang melihat pasar Bugbug yang kini sudah bersih, rapi dan tertata dengan bagus,

sehingga pedagang dan pembeli merasa sangat nyaman ketika berbelanja dan berjualan setelah dilakukan rehab beberapa waktu lalu.

Untuk rehab pasar, anggarannya dari prestasi yang berhasil diraih oleh Mas Sumatri selama menjadi Bupati Karangasem.

Di mana Karangasem mendapatkan predikat WTP dari BPK RI dalam pengelolaan keuangan dan aset daerah selama lima kali berturut-turut.

Dari prestasi inilah kemudian Pemkab Karangasem memperoleh bonus dari pemerintah pusat berupa Dana Insentif Daerah (DID).

Selanjutnya, dana inilah yang kemudian  dipergunakan untuk pembangunan dan rehab 16 pasar tradisional di Karangasem,

termasuk pembangunan dan perbaikan Pasar Amlapura Barat, yang diresmikannya pada 9 Maret 2020 lalu.

Pasar Amlapura Barat merupakan satu-satunya pasar ber SNI dengan fasilitas ruang pengelola pasar, ruang media center, ruang kesehatan, dan ruang bermain anak, toilet serta ruang laktasi atau ruang menyusui.

Pasar Amlapura Barat juga memiliki 62 unit kios dan 268 los untuk pedagang. Sejumlah pedagang mengaku sangat berterimakasih atas perjuangan Mas Sumatri sehingga pasar Bugbug bisa direhab hingga kondisinya lebih baik dari sebeliumnya.

“Sekarang pasar sudah sangat  bagus dan kami pun nyaman berjualan, begitu juga pembeli. Apalagi sekarang sudah dipasangi CCTV jadi tambah aman.

Saya naruh barang dagangan di atas meja tidak hilang karena aman,” ungkap Ni Wayan Suarmi, salah satu pedagang asal Desa Perasi.

Pasar Bugbug kata dia menjadi tempat bertemunya pedagang dari sejumlah daerah di Karangasem, diantaranya pedagang dari Sengkidu, Ulakan, Seraya dan daerah lainnya.

“Jelas kami para pedagang pasti akan mendukung dan memilih Massker pada Pilkada 9 Desember nanti,” tandasnya. 

AMLAPURA – Pasar tradisional terus menjadi lokasi agenda pasangan calon nomor urut 2, IGA Ayu Sumatri – I Made Sukerena.

Minggu (8/11) pagi, calon bupati Mas Sumatri yang tergabung dalam paket Massker ini menyapa masyarakat di pasar Bugbug.

Seperti biasa, calon bupati petahana itu tampak akrab mengobrol dan mendengar keluhan pedagang dan pengunjung untuk menampung aspirasi rakyat.

Terutama mengenai pasar yang juga menjadi komitmen Mas Sumatri dalam masa kepemimpinan sebelumnya di Karangasem.

Banyak dari para pedagang dan pengunjung semringah dan memberikan salam dua jari. Masyarakat juga bisa langsung menyampaikan kepada Mas Sumatri apa yang menjadi harapan untuk Karangasem ke depan ketika menjabat di periode keduanya nanti.

Dalam agenda blusukannya itu, Mas Sumatri juga membagikan brosur alat peraga kampanye yang berisi visi misi dan program paket Massker serta memberikan alat pelindung diri dan juga baju.

“Senang berbincang langsung dengan para pedagang dan pembeli, sekalian melihat secara langsung aktifitas perekonomian di Pasar Bugbug serta melihat apa yang mesti dibenahi lagi,” ucap Mas Sumatri.

Selama menjabat sebagai bupati Karangasem lima tahun ini, pasar merupakan salah satu program prioritas yang digagas dengan melakukan pembangunan dan perbaikan 16 pasar tradisional di seluruh kecamatan di Karangasem.

“Ini akan menjadi komitmen kami ke depan juga. Karena pasar merupakan hal yang vital bagi masyarakat, tentunya untuk peningkatan perekonomian ya,” lanjutnya.

Istri Gusi Made Tusan (GMT) ini pun mengaku senang melihat pasar Bugbug yang kini sudah bersih, rapi dan tertata dengan bagus,

sehingga pedagang dan pembeli merasa sangat nyaman ketika berbelanja dan berjualan setelah dilakukan rehab beberapa waktu lalu.

Untuk rehab pasar, anggarannya dari prestasi yang berhasil diraih oleh Mas Sumatri selama menjadi Bupati Karangasem.

Di mana Karangasem mendapatkan predikat WTP dari BPK RI dalam pengelolaan keuangan dan aset daerah selama lima kali berturut-turut.

Dari prestasi inilah kemudian Pemkab Karangasem memperoleh bonus dari pemerintah pusat berupa Dana Insentif Daerah (DID).

Selanjutnya, dana inilah yang kemudian  dipergunakan untuk pembangunan dan rehab 16 pasar tradisional di Karangasem,

termasuk pembangunan dan perbaikan Pasar Amlapura Barat, yang diresmikannya pada 9 Maret 2020 lalu.

Pasar Amlapura Barat merupakan satu-satunya pasar ber SNI dengan fasilitas ruang pengelola pasar, ruang media center, ruang kesehatan, dan ruang bermain anak, toilet serta ruang laktasi atau ruang menyusui.

Pasar Amlapura Barat juga memiliki 62 unit kios dan 268 los untuk pedagang. Sejumlah pedagang mengaku sangat berterimakasih atas perjuangan Mas Sumatri sehingga pasar Bugbug bisa direhab hingga kondisinya lebih baik dari sebeliumnya.

“Sekarang pasar sudah sangat  bagus dan kami pun nyaman berjualan, begitu juga pembeli. Apalagi sekarang sudah dipasangi CCTV jadi tambah aman.

Saya naruh barang dagangan di atas meja tidak hilang karena aman,” ungkap Ni Wayan Suarmi, salah satu pedagang asal Desa Perasi.

Pasar Bugbug kata dia menjadi tempat bertemunya pedagang dari sejumlah daerah di Karangasem, diantaranya pedagang dari Sengkidu, Ulakan, Seraya dan daerah lainnya.

“Jelas kami para pedagang pasti akan mendukung dan memilih Massker pada Pilkada 9 Desember nanti,” tandasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/