25.2 C
Jakarta
22 November 2024, 6:53 AM WIB

Duga Kembang Kalah Karena Friksi di PDIP, Arta Ingin Fokus Urus Partai

NEGARA – Bupati Jembrana I Putu Artha pada 16 Februari mendatang atau enam hari lagi berakhir masa jabatan periode keduanya.

Setelah selesai memimpin Jembrana bersama Wakil Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan selama dua periode, bupati asal Kecamatan Melaya ini akan fokus pada partai yang telah mengantarkan menjadi bupati dua periode.

Putu Artha mengungkapkan, pada saat Pilkada Jembrana yang digelar 9 Desember lalu, menduga ada perpecahan di tubuh PDIP Jembrana

sehingga membuat dukungan terhadap calon bupati dan wakil bupati yang diusung PDIP kurang maksimal dan akhirnya kalah.

Karena itu setelah selesai menjabat sebagai bupati, Putu Artha ingin fokus mengurus partai. Menyatukan dan merukunkan kembali kader PDIP agar solid lagi, jika sebelumnya terjadi friksi di tubuh PDIP.

“Apalagi saat sekarang ini ada sedikit kurang baik karena situasi kemarin itu (Pilkada). Saya ingin bisa rukun lagi, akur lagi,” ujar politisi senior PDIP ini.

Putu Artha mengaku sudah bertemu dengan Gubernur Bali Wayan Koster yang juga ketua DPD PDIP Bali dan menyampaikan akan fokus mengurus partai setelah selasai menjadi bupati.

Karena menurutnya, tidak mungkin terjadi persatuan lagi di PDIP jika tidak ada yang membuat bersatu lagi. Putu Artha mengaku akan menerima apapun perintah dari partai kelak.

“Kita akan bersama-sama introspeksi diri. Jangan sampai kita berpikir untuk diri sendiri kedepannya,” pungkasnya.

NEGARA – Bupati Jembrana I Putu Artha pada 16 Februari mendatang atau enam hari lagi berakhir masa jabatan periode keduanya.

Setelah selesai memimpin Jembrana bersama Wakil Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan selama dua periode, bupati asal Kecamatan Melaya ini akan fokus pada partai yang telah mengantarkan menjadi bupati dua periode.

Putu Artha mengungkapkan, pada saat Pilkada Jembrana yang digelar 9 Desember lalu, menduga ada perpecahan di tubuh PDIP Jembrana

sehingga membuat dukungan terhadap calon bupati dan wakil bupati yang diusung PDIP kurang maksimal dan akhirnya kalah.

Karena itu setelah selesai menjabat sebagai bupati, Putu Artha ingin fokus mengurus partai. Menyatukan dan merukunkan kembali kader PDIP agar solid lagi, jika sebelumnya terjadi friksi di tubuh PDIP.

“Apalagi saat sekarang ini ada sedikit kurang baik karena situasi kemarin itu (Pilkada). Saya ingin bisa rukun lagi, akur lagi,” ujar politisi senior PDIP ini.

Putu Artha mengaku sudah bertemu dengan Gubernur Bali Wayan Koster yang juga ketua DPD PDIP Bali dan menyampaikan akan fokus mengurus partai setelah selasai menjadi bupati.

Karena menurutnya, tidak mungkin terjadi persatuan lagi di PDIP jika tidak ada yang membuat bersatu lagi. Putu Artha mengaku akan menerima apapun perintah dari partai kelak.

“Kita akan bersama-sama introspeksi diri. Jangan sampai kita berpikir untuk diri sendiri kedepannya,” pungkasnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/