33.4 C
Jakarta
22 November 2024, 13:37 PM WIB

SAH! Ditunjuk Jadi Plt, Kresna Budi Mulai Konsolidasi

SINGARAJA – Plt. Ketua DPD Golkar Bali I Gde Sumarjaya Linggih menunjuk IGK Kresna Budi sebagai pelaksana tugas (plt) Ketua DPD II Golkar Buleleng.

Kini Kresna Budi mulai mengambil ancang-ancang melakukan konsolidasi pada para pengurus DPD dan pimpinan kecamatan yang ada di Buleleng.

Meski masih dalam tahap pro dan kontra di internal partai, Kresna Budi menganggap hal itu sebagai hal yang wajar.

Menurutnya, di partai selalu terjadi dinamika. Khusus di Buleleng ia pun optimistis hal itu tak berdampak banyak, mengingat kondisi politik di Buleleng lebih dewasa.

“Kayaknya Buleleng itu lebih dewasa dari yang lain. Ini (pergantian, Red) adalah hal biasa. Di partai Golkar, setiap tugas adalah tanggungjawab yang harus dilaksanakan,” katanya.

Setelah ditunjuk sebagai pelaksana tugas – menggantikan posisi Plt. Made Adi Djaya – Kresna Budi mengaku akan mengundang seluruh pihak, termasuk pengurus di tingkat desa.

Masukan itu akan dijadikan bahan pertimbangan dalam melakukan reshuffle kepengurusan di Buleleng.

Pria yang juga anggota DPRD Bali itu mengklaim pelaksana tugas diberikan kewenangan melakukan revitalisasi pengurus.

Terlebih kini posisi ketua harian yang sebelumnya diisi Gede Ariadi, dalam kondisi lowong.

“Dalam penugasan jelas, ada kewenangan merevitalisasi pengurus. Makanya kami harus dengar masukan. Saya tidak mau memaksakan kehendak,” imbuhnya.

Tak hanya itu, ia juga mengklaim akan segera melakukan konsolidasi dan persiapan koalisi, untuk menempatkan kader-kader di DPRD Buleleng.

Mengingat pada periode 2014-2019, Golkar tak kebagian satu pun posisi di alat kelengkapan dewan. Golkar hanya berhasil mengisi posisi wakil ketua yang ditempati Ketut Susila Umbara

SINGARAJA – Plt. Ketua DPD Golkar Bali I Gde Sumarjaya Linggih menunjuk IGK Kresna Budi sebagai pelaksana tugas (plt) Ketua DPD II Golkar Buleleng.

Kini Kresna Budi mulai mengambil ancang-ancang melakukan konsolidasi pada para pengurus DPD dan pimpinan kecamatan yang ada di Buleleng.

Meski masih dalam tahap pro dan kontra di internal partai, Kresna Budi menganggap hal itu sebagai hal yang wajar.

Menurutnya, di partai selalu terjadi dinamika. Khusus di Buleleng ia pun optimistis hal itu tak berdampak banyak, mengingat kondisi politik di Buleleng lebih dewasa.

“Kayaknya Buleleng itu lebih dewasa dari yang lain. Ini (pergantian, Red) adalah hal biasa. Di partai Golkar, setiap tugas adalah tanggungjawab yang harus dilaksanakan,” katanya.

Setelah ditunjuk sebagai pelaksana tugas – menggantikan posisi Plt. Made Adi Djaya – Kresna Budi mengaku akan mengundang seluruh pihak, termasuk pengurus di tingkat desa.

Masukan itu akan dijadikan bahan pertimbangan dalam melakukan reshuffle kepengurusan di Buleleng.

Pria yang juga anggota DPRD Bali itu mengklaim pelaksana tugas diberikan kewenangan melakukan revitalisasi pengurus.

Terlebih kini posisi ketua harian yang sebelumnya diisi Gede Ariadi, dalam kondisi lowong.

“Dalam penugasan jelas, ada kewenangan merevitalisasi pengurus. Makanya kami harus dengar masukan. Saya tidak mau memaksakan kehendak,” imbuhnya.

Tak hanya itu, ia juga mengklaim akan segera melakukan konsolidasi dan persiapan koalisi, untuk menempatkan kader-kader di DPRD Buleleng.

Mengingat pada periode 2014-2019, Golkar tak kebagian satu pun posisi di alat kelengkapan dewan. Golkar hanya berhasil mengisi posisi wakil ketua yang ditempati Ketut Susila Umbara

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/