27.3 C
Jakarta
21 November 2024, 23:27 PM WIB

Ketua Dewan Meramal Pemilih Karangasem Bertambah karena Covid-19

AMLAPURA — Jumlah pemilih di Karangasem diprediksi bisa bertambah. Pandemi Covid-19 dianggap bisa menjadi penyebabnya. Ini lantaran di kala pandemi Covid-19, banyak warga Karangasem yang sebelumnya merantau di luar kabupaten, memilih tinggal di Karangasem. Selain itu partisipasi juga diharapkan bertambah karena warga  tidak harus libur kerja untuk nyoblos.

Hal ini disampaikan Ketua DPRD Karangasem I Gede Dana di sela-sela pencocokan dan penelitian yang dilakukan KPU dan Panitia Pemutahiran Data Pemilih (PPDP) Kecamatan Abang.

“Dari informasi yang kami dapat prediksi jumlah pemilih di Karangasem akan meningkat pada Pilkada kali ini,” ujarnya.

Sebelumnya Gede Dana menerima rombongan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Kecamatan Abang di rumah kediamanya di Desa Datah, Abang, Karangasem , Minggu(9/8/) Sore.

 

Para pelaksana pemilihan Bupati dan wakil bupati di Karangsem ini datang membawa serta Panitia Pemungutan Suara (PPS) serta Panitia Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) ke Desa Datah, untuk melakukan coklit kepada calon pemilih yang telah terdaftar dalam Daftar Pemilih A KWK pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Karangasem, 9 Desember 2020 mendatang.

 
I Gede Dana yang saat itu turut didampingi istri dan keluarganya, yang turut serta dalam Coklit pemilih jelang Pilkada Karangasem ini. Ia berharap, agar seluruh masyarakat yang memiliki hak pilih, benar-benar terdaftar dan menggunakan hak pilihnya di pilkada mendatang.

 
“Jangan sampai ada masyarakat yang terlewatkan tidak di coklit. Ini sangat penting, sehingga data pemilih bisa jelas, dan haknya sebagai pemilih bisa didapat,” tambah Dana.

 

Gede Dana menyampaikan agar  Coklit ini, dapat menjadi momentum yang tepat dalam memastikan jumlah pemilih di Karangasem.

“Saya percaya penuh kepada PPK, PPS Panwaslu dan PPDP yang ada, untuk mendata warga yang tinggal tetap, pendatang dan juga warga Karangasem yang sudah keluar Karangasem, sehingga bisa diketahui berapa jumlah Pemilih di Karangasem, ” ucap Dana.

Meski demikian, Dana juga berharap agar KPU Karangasem mengantisipasi pendataan dari petugas saat ingin bertemu dengan calon pemilih yang tak ada di tempat. 

“KPU harus punya teknis tersendiri bagaimana masyarakat bisa terdata sebagai pemilih tetap. Jangan sampai ada masyarakat yang terlewatkan tidak didata,” pesan Dana.

 
Sementara di tempat yang sama hadir juga Komisioner KPU  Karangasem Ngurah Gede Maharjana bersama Kasubag Data I Gusti Agung Prihatama memonitoring langasung Pelaksanaan Coklit tersebut.

Maharjana berharap agar coklit bisa berjalan dengan baik, apalagi saat ini masih pandemi Corona.

“Saya berharap coklit berlangsung aman dan lancar, dan tidak ada halangan yang berarti, apalagi ini masih pandemi Corona,” tutur Maharjana.

Ngurah Maharjana berpesan kepada masyarakat Karangasem, agar bersikap persuasif ketika dilakukan coklit oleh petugas pemilihan, yang akan mendatangi langsung ke rumah rumah masyarakat ini demi berlangsung pemilihan yang damai.

“Intinya PPDP yang akan lakukan coklit, tetap menerapkan standar protokol pencegahan Corona, demi melindungi diri,” ucapnya.

Sementara pelaksanaan coklit akan berakhir tanggal 13 Agustus 2020 dan dilanjutkan akan menyusun data pemilih hasil pemutakhiran (DPHP) sebelum ditetapkan menjadi Daftar Pemilih Sementara (DPS) yang nantinya akan juga dicermati oleh masyarakat yang sudah di coklit jika belum terdaftar agar segera menghubungi petugas di desa.

AMLAPURA — Jumlah pemilih di Karangasem diprediksi bisa bertambah. Pandemi Covid-19 dianggap bisa menjadi penyebabnya. Ini lantaran di kala pandemi Covid-19, banyak warga Karangasem yang sebelumnya merantau di luar kabupaten, memilih tinggal di Karangasem. Selain itu partisipasi juga diharapkan bertambah karena warga  tidak harus libur kerja untuk nyoblos.

Hal ini disampaikan Ketua DPRD Karangasem I Gede Dana di sela-sela pencocokan dan penelitian yang dilakukan KPU dan Panitia Pemutahiran Data Pemilih (PPDP) Kecamatan Abang.

“Dari informasi yang kami dapat prediksi jumlah pemilih di Karangasem akan meningkat pada Pilkada kali ini,” ujarnya.

Sebelumnya Gede Dana menerima rombongan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Kecamatan Abang di rumah kediamanya di Desa Datah, Abang, Karangasem , Minggu(9/8/) Sore.

 

Para pelaksana pemilihan Bupati dan wakil bupati di Karangsem ini datang membawa serta Panitia Pemungutan Suara (PPS) serta Panitia Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) ke Desa Datah, untuk melakukan coklit kepada calon pemilih yang telah terdaftar dalam Daftar Pemilih A KWK pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Karangasem, 9 Desember 2020 mendatang.

 
I Gede Dana yang saat itu turut didampingi istri dan keluarganya, yang turut serta dalam Coklit pemilih jelang Pilkada Karangasem ini. Ia berharap, agar seluruh masyarakat yang memiliki hak pilih, benar-benar terdaftar dan menggunakan hak pilihnya di pilkada mendatang.

 
“Jangan sampai ada masyarakat yang terlewatkan tidak di coklit. Ini sangat penting, sehingga data pemilih bisa jelas, dan haknya sebagai pemilih bisa didapat,” tambah Dana.

 

Gede Dana menyampaikan agar  Coklit ini, dapat menjadi momentum yang tepat dalam memastikan jumlah pemilih di Karangasem.

“Saya percaya penuh kepada PPK, PPS Panwaslu dan PPDP yang ada, untuk mendata warga yang tinggal tetap, pendatang dan juga warga Karangasem yang sudah keluar Karangasem, sehingga bisa diketahui berapa jumlah Pemilih di Karangasem, ” ucap Dana.

Meski demikian, Dana juga berharap agar KPU Karangasem mengantisipasi pendataan dari petugas saat ingin bertemu dengan calon pemilih yang tak ada di tempat. 

“KPU harus punya teknis tersendiri bagaimana masyarakat bisa terdata sebagai pemilih tetap. Jangan sampai ada masyarakat yang terlewatkan tidak didata,” pesan Dana.

 
Sementara di tempat yang sama hadir juga Komisioner KPU  Karangasem Ngurah Gede Maharjana bersama Kasubag Data I Gusti Agung Prihatama memonitoring langasung Pelaksanaan Coklit tersebut.

Maharjana berharap agar coklit bisa berjalan dengan baik, apalagi saat ini masih pandemi Corona.

“Saya berharap coklit berlangsung aman dan lancar, dan tidak ada halangan yang berarti, apalagi ini masih pandemi Corona,” tutur Maharjana.

Ngurah Maharjana berpesan kepada masyarakat Karangasem, agar bersikap persuasif ketika dilakukan coklit oleh petugas pemilihan, yang akan mendatangi langsung ke rumah rumah masyarakat ini demi berlangsung pemilihan yang damai.

“Intinya PPDP yang akan lakukan coklit, tetap menerapkan standar protokol pencegahan Corona, demi melindungi diri,” ucapnya.

Sementara pelaksanaan coklit akan berakhir tanggal 13 Agustus 2020 dan dilanjutkan akan menyusun data pemilih hasil pemutakhiran (DPHP) sebelum ditetapkan menjadi Daftar Pemilih Sementara (DPS) yang nantinya akan juga dicermati oleh masyarakat yang sudah di coklit jika belum terdaftar agar segera menghubungi petugas di desa.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/