32 C
Jakarta
12 Juni 2025, 12:31 PM WIB

Matangkan Persiapan Pilkada, Gencar Mutakhirkan Pemilih Berkualitas

MANGUPURA โ€“ Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2020 digelar serentak pada tanggal 9 Desember 2020.

KPU Badung telah melakukan berbagai persiapan untuk hajatan Pilkada. Mulai dari Bimbingan teknis lanjutan penyusunan daftar pemilih hasil pemutakhiran (DPHP) dan lain sebagainnya.

Ketua KPU Badung I Wayan Semara Cipta mengatakan, tahapan pemutakhiran data pemilih yang dilakukan oleh

tim PPDP dari tanggal 15 Juli sampai 13 Agustus 2020 merupakan upaya untuk menghadirkan data pemilih yang berkualitas.

โ€œMelalui proses coklit ini kita dapat mengidentifikasi, merubah, maupun melakukan penghapusan terhadap data-data yang sudah bersifat tidak memenuhi syarat (TMS).

Upaya-upaya ini kita lakukan dalam rangka memutakhirkan data pemilih dan menghadirkan daftar pemilih yang berkualitas,โ€ terang Semara Cipta.

Dia menambahkan, time line coklit, penyetoran data hasil pemutakhiran PPDP ke KPU oleh PPS dilaksanakan pada tanggal 14-21 Agustus 2020.

Selanjutnya tanggal 22-27 Agustus 2020 upload dan download data pemilih A-KWK di KPU. Kemudian persiapan Berita Acara Rekapitulasi Pemutakhiran di desa/kelurahan pada 28-29 Agustus 2020. 

โ€œKami mengajak masyarakat khususnya di Badung untuk menggunakan hak pilih dalam rangka Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Badung dengan datang ke TPS pada tanggal 9 Desember 2020, โ€ bebernya.

Sementara itu, anggota KPU Kabupaten Badung Divisi Perencanaan, Data dan Informasi I GKG Yusa Arsana Putra mengungkapkan, dua hari terakhir dari tanggal 5-6 Agustus 2020 telah menyelenggarakan bimtek untuk kegiatan penyusunan DPHP.

โ€œAcara ini pada prinsipnya terbagi dalam dua kegiatan pokok. Yang pertama memang memberikan bimtek kepada rekan-rekan PPK dan PPS untuk kelanjutan

daripada tugas PPDP. Dimana PPS akan menyusun daftar pemilih hasil pemutakhiran data yang nanti akan menjadi DPS,โ€ ungkapnya.
Kedua kegiatan ini digunakan untuk mengevaluasi selama pelaksanaan coklit. Di antara persoalan-persoalan yang muncul memang beragam,

tetapi yang terbanyak dari enam kecamatan seluruhnya sesuai kontrol yang diberikan dalam kuesioner. 

MANGUPURA โ€“ Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2020 digelar serentak pada tanggal 9 Desember 2020.

KPU Badung telah melakukan berbagai persiapan untuk hajatan Pilkada. Mulai dari Bimbingan teknis lanjutan penyusunan daftar pemilih hasil pemutakhiran (DPHP) dan lain sebagainnya.

Ketua KPU Badung I Wayan Semara Cipta mengatakan, tahapan pemutakhiran data pemilih yang dilakukan oleh

tim PPDP dari tanggal 15 Juli sampai 13 Agustus 2020 merupakan upaya untuk menghadirkan data pemilih yang berkualitas.

โ€œMelalui proses coklit ini kita dapat mengidentifikasi, merubah, maupun melakukan penghapusan terhadap data-data yang sudah bersifat tidak memenuhi syarat (TMS).

Upaya-upaya ini kita lakukan dalam rangka memutakhirkan data pemilih dan menghadirkan daftar pemilih yang berkualitas,โ€ terang Semara Cipta.

Dia menambahkan, time line coklit, penyetoran data hasil pemutakhiran PPDP ke KPU oleh PPS dilaksanakan pada tanggal 14-21 Agustus 2020.

Selanjutnya tanggal 22-27 Agustus 2020 upload dan download data pemilih A-KWK di KPU. Kemudian persiapan Berita Acara Rekapitulasi Pemutakhiran di desa/kelurahan pada 28-29 Agustus 2020. 

โ€œKami mengajak masyarakat khususnya di Badung untuk menggunakan hak pilih dalam rangka Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Badung dengan datang ke TPS pada tanggal 9 Desember 2020, โ€ bebernya.

Sementara itu, anggota KPU Kabupaten Badung Divisi Perencanaan, Data dan Informasi I GKG Yusa Arsana Putra mengungkapkan, dua hari terakhir dari tanggal 5-6 Agustus 2020 telah menyelenggarakan bimtek untuk kegiatan penyusunan DPHP.

โ€œAcara ini pada prinsipnya terbagi dalam dua kegiatan pokok. Yang pertama memang memberikan bimtek kepada rekan-rekan PPK dan PPS untuk kelanjutan

daripada tugas PPDP. Dimana PPS akan menyusun daftar pemilih hasil pemutakhiran data yang nanti akan menjadi DPS,โ€ ungkapnya.
Kedua kegiatan ini digunakan untuk mengevaluasi selama pelaksanaan coklit. Di antara persoalan-persoalan yang muncul memang beragam,

tetapi yang terbanyak dari enam kecamatan seluruhnya sesuai kontrol yang diberikan dalam kuesioner. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/