DENPASAR – Pelaksana tugas (Plt) Ketua DPD I Golkar Bali, Gde Sumerjaya Linggih membuka alasan kenapa mengganti enam pimpinan partai di tingkat kabupaten.
Politikus 53 tahun itu menyebut penggantian enam Ketua DPD II Golkar merupakan murni proses organisasi yang harus dijalani.
Demer – sapaan akrabnya – justru menyindir kader yang diganti agar legawa atau lapang dada. Ia beralasan sudah melakukan kajian matang sebelum mengambil keputusan.
Demer mengklaim pencopotan itu didasari sejumlah pertimbangan. Mulai dari usulan dari 2/3 pengurus kecamatan (PK) Partai Golkar, pengunduran diri, hingga alasan indisipliner.
“Kalau ada yang tidak puas, harusnya datang ke DPD I Golkar Bali, tanya minta klarifikasi atau penjelasan kepada kami. Sehingga dapat pemahaman dari kedua belah pihak,” imbuh mantan Ketua Kadin Bali itu.
Demer mencontohkan kader dari Bangli dan Badung datang ke Kantor DPD I Golkar Bali belum lama ini. Demer menyebut hal itu tidak masalah.
Dengan datang dan tatap muka langsung akan mendapat penjelasan utuh. Demer juga menyindir Ketua DPD II Golkar yang dicopot
agar tidak mengutus massa untuk merepons kepeutusan DPD I Golkar Bali. “Harusnya ketua DPD II-nya langsung,” sentil anggota Komisi VI DPR RI itu.