DENPASAR – Pilkada di Denpasar tinggal satu tahun lagi. Sampai saat ini wajah lama yang dipastikan maju diajang pemilihan wali kota, yaitu IGN Jaya Negara, wakil Wali Kota Denpasar saat ini.
Bahkan, loyalis Jayanegara sudah bermunculan baik spanduk maupun di media sosial. Bendahara DPC PDIP Denpasar I Ketut Suteja Kumara mengaku sampai saat ini belum menentukan calon wali kota dan wawali dari partai.
Tapi, menurutnya, secara pribadi, sosok Jaya Negara cocok menjadi Wali Kota Denpasar. Di samping sudah pengalaman sebagai wakil walikota, secara organisatoris di DPD PDI Perjuangan sudah berpengalaman.
Lanjutnya, Jaya Negara sangat dekat dengan masyarakat Kota Denpasar. Kendati demikian, itu baru pendapat pribadi. Selanjutnya keputusan ada dalam partai.
” Calon belum diperoses. Secara pribadi Jayanegara ada pilihan prioritas kemampuan dan kapabilitas. Jaya negara tak perlu diragukan lagi,” ungkapnya.
Sementara itu, wakil wali kota kemungkinan besar dari kader Partai PDIP. Karena sudah keputusan rakercab yaitu usulan kader-kader.
Saat ditanya apakah menutup berpasangan di luar kader PDIP, anggota DPRD Denpasar ini tidak berani menjawab. ” Itu tetap keputusan partai,” ucapnya.
DENPASAR – Pilkada di Denpasar tinggal satu tahun lagi. Sampai saat ini wajah lama yang dipastikan maju diajang pemilihan wali kota, yaitu IGN Jaya Negara, wakil Wali Kota Denpasar saat ini.
Bahkan, loyalis Jayanegara sudah bermunculan baik spanduk maupun di media sosial. Bendahara DPC PDIP Denpasar I Ketut Suteja Kumara mengaku sampai saat ini belum menentukan calon wali kota dan wawali dari partai.
Tapi, menurutnya, secara pribadi, sosok Jaya Negara cocok menjadi Wali Kota Denpasar. Di samping sudah pengalaman sebagai wakil walikota, secara organisatoris di DPD PDI Perjuangan sudah berpengalaman.
Lanjutnya, Jaya Negara sangat dekat dengan masyarakat Kota Denpasar. Kendati demikian, itu baru pendapat pribadi. Selanjutnya keputusan ada dalam partai.
” Calon belum diperoses. Secara pribadi Jayanegara ada pilihan prioritas kemampuan dan kapabilitas. Jaya negara tak perlu diragukan lagi,” ungkapnya.
Sementara itu, wakil wali kota kemungkinan besar dari kader Partai PDIP. Karena sudah keputusan rakercab yaitu usulan kader-kader.
Saat ditanya apakah menutup berpasangan di luar kader PDIP, anggota DPRD Denpasar ini tidak berani menjawab. ” Itu tetap keputusan partai,” ucapnya.
