25.2 C
Jakarta
22 November 2024, 8:11 AM WIB

Bansos Dipangkas untuk Gedung Baru, Adi: Anggota Setuju, Saya Setuju!

DENPASAR – Keinginan anggota DPRD Bali meminta gedung baru ternyata  membuat Ketua Sementara DPRD Bali Nyoman Adi Wiryatama pusing.

Meski mengaku pusing, Adi Wiryatama mengaku sependapat dengan para anggota DPRD Bali, asalkan anggaran daerah mencukupi.

Menurut Adi, sudah seharusnya gedung DPRD yang beralamat di kawasan Renon ini direnovasi, karena sudah dianggap tidak layak.

Persoalannya, jika anggaran daerah tidak mencukupi, apakah anggota dewan siap bansos dipangkas untuk membiayai gedung baru?

Menurut ayah kandung Bupati Tabanan Ni Nyoman Eka Wiryastuti ini tidak masalah. Asal dengan satu syarat disetujui semua anggota dewan.

Sebab, Adi Wiryatama berdalih, pihaknya sebagai pimpinan hanya sebagai pengarah bukan penentu kebijakan.

“Kalau memangkas bansos, kalau anggota setuju kan saya harus ikut setuju, yang berdaulat kan anggota. Ketua pengarah saja, tidak ada lebihnya, duduk di depan. Setuju setuju, ya nggak ya nggak. 

Saya ingin anggota  musyawarah mufakat.  Kalau itu dipangkas, saya setuju, kalau anggota setuju. Kalau tidak anggota setuju, saya ikut anggota,” ucapnya.  

Pantauan Jawa Pos Radar Bali di gedung DPRD Bali, selain sibuk rapat dewan, ternyata ada kesibukan lain.

Para tukang bangunan terlihat melakukan renovasi di beberapa ruangan. Kegiatan itu adalah pemeliharaan rutin dan berkala gedung kantor.

Berdasar  papan pengumuman disana, pekerjaan itu meliputi renovasi kamar mandi lantai I, dan beberapa  perbaikan di gedung sekretariat DPRD Provinsi Bali dengan nilai pekerjaan Rp 805.425.876

Seperti diketahui, permintaan pembangunan gedung baru ini mengemuka saat rapat pembahasan tata tertib (tatib) dan kode etik DPRD Bali  masa jabatan 2019- 2024 di Lantai III Gedung DPRD Bali, Renon, Selasa lalu (10/9).

DENPASAR – Keinginan anggota DPRD Bali meminta gedung baru ternyata  membuat Ketua Sementara DPRD Bali Nyoman Adi Wiryatama pusing.

Meski mengaku pusing, Adi Wiryatama mengaku sependapat dengan para anggota DPRD Bali, asalkan anggaran daerah mencukupi.

Menurut Adi, sudah seharusnya gedung DPRD yang beralamat di kawasan Renon ini direnovasi, karena sudah dianggap tidak layak.

Persoalannya, jika anggaran daerah tidak mencukupi, apakah anggota dewan siap bansos dipangkas untuk membiayai gedung baru?

Menurut ayah kandung Bupati Tabanan Ni Nyoman Eka Wiryastuti ini tidak masalah. Asal dengan satu syarat disetujui semua anggota dewan.

Sebab, Adi Wiryatama berdalih, pihaknya sebagai pimpinan hanya sebagai pengarah bukan penentu kebijakan.

“Kalau memangkas bansos, kalau anggota setuju kan saya harus ikut setuju, yang berdaulat kan anggota. Ketua pengarah saja, tidak ada lebihnya, duduk di depan. Setuju setuju, ya nggak ya nggak. 

Saya ingin anggota  musyawarah mufakat.  Kalau itu dipangkas, saya setuju, kalau anggota setuju. Kalau tidak anggota setuju, saya ikut anggota,” ucapnya.  

Pantauan Jawa Pos Radar Bali di gedung DPRD Bali, selain sibuk rapat dewan, ternyata ada kesibukan lain.

Para tukang bangunan terlihat melakukan renovasi di beberapa ruangan. Kegiatan itu adalah pemeliharaan rutin dan berkala gedung kantor.

Berdasar  papan pengumuman disana, pekerjaan itu meliputi renovasi kamar mandi lantai I, dan beberapa  perbaikan di gedung sekretariat DPRD Provinsi Bali dengan nilai pekerjaan Rp 805.425.876

Seperti diketahui, permintaan pembangunan gedung baru ini mengemuka saat rapat pembahasan tata tertib (tatib) dan kode etik DPRD Bali  masa jabatan 2019- 2024 di Lantai III Gedung DPRD Bali, Renon, Selasa lalu (10/9).

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/