27.8 C
Jakarta
26 November 2024, 2:56 AM WIB

Antisipasi Pilkada di Tengah Covid-19, KPU Tabanan Rancang APD Khusus

TABANAN – Penundaan Pilkada 2020 akibat pandemi Covid-19 hingga saat ini belum bisa ditentukan sampai kapan waktunya.

Di tengah situasi serba sulit ini, KPU Tabanan merancang pengadaan Alat Pelindung Diri (APD) berupa masker untuk para penyelenggara apabila Pilkada dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19 ini.

Ketua KPU Tabanan I Gede Putu Weda Subawa mengatakan, pihaknya menggelar rapat koordinasi bersama jajaran untuk merancang anggaran pengadaan APD berupa masker untuk penyelenggara pemilu di tingkat Kabupaten.

“Kami coba merancang dari anggaran yang ada, walau belum boleh digunakan untuk kelengkapan APD berupa masker bagi penyelenggara yaitu PPDP, PPS, PPK,

dan KPU apabila nanti Pilkada jadi dilaksanakan pada bulan Desember 2020 atau saat pandemi masih berlangsung,” ujar Weda Subawa.

Dia menuturkan, untuk penganggaran pengadaan APD ini akan dilakukan rasionalisasi anggaran dari kegiatan-kegiatan yang ada.

Di antaranya kegiatan Focus Group Disscusion (FGD) yang awalnya akan digelar dua kali mungkin bisa dikurangi menjadi satu kali.

“Meski pengadaan APD tidak ada juknisnya, tapi tidak ada salahnya merancang diawal, dan kami baru rancang untuk pengadaan masker dan handsanitizer saja, belum survei harga,” kata Weda.

Ketika nantinya ada terdapat petunjuk teknis (juknis) dari pusat maka pihaknya akan kembali menggelar rapat koordinasi dengan Pemda Tabanan.

“Intinya kami tidak melakukan penambahan anggaran. Masih tetap sesuai NPHD yang dulu dan hanya merasionalisasi beberapa kegiatan,” imbuhnya.

Untuk dana Pilkada sendiri masih berada di rekening KPU, hanya saja anggaran tersebut sudah dikunci akibat penundaan ini.

Sementara itu, jumlah semua penyelenggara dari KPU, PPK, PPS dan PPDP sebanyak 2.227 orang. Yang terdiri dari KPU 35 orang, PPK 80 orang, PPS 798 orang, dan PPDP 1.314 orang. 

TABANAN – Penundaan Pilkada 2020 akibat pandemi Covid-19 hingga saat ini belum bisa ditentukan sampai kapan waktunya.

Di tengah situasi serba sulit ini, KPU Tabanan merancang pengadaan Alat Pelindung Diri (APD) berupa masker untuk para penyelenggara apabila Pilkada dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19 ini.

Ketua KPU Tabanan I Gede Putu Weda Subawa mengatakan, pihaknya menggelar rapat koordinasi bersama jajaran untuk merancang anggaran pengadaan APD berupa masker untuk penyelenggara pemilu di tingkat Kabupaten.

“Kami coba merancang dari anggaran yang ada, walau belum boleh digunakan untuk kelengkapan APD berupa masker bagi penyelenggara yaitu PPDP, PPS, PPK,

dan KPU apabila nanti Pilkada jadi dilaksanakan pada bulan Desember 2020 atau saat pandemi masih berlangsung,” ujar Weda Subawa.

Dia menuturkan, untuk penganggaran pengadaan APD ini akan dilakukan rasionalisasi anggaran dari kegiatan-kegiatan yang ada.

Di antaranya kegiatan Focus Group Disscusion (FGD) yang awalnya akan digelar dua kali mungkin bisa dikurangi menjadi satu kali.

“Meski pengadaan APD tidak ada juknisnya, tapi tidak ada salahnya merancang diawal, dan kami baru rancang untuk pengadaan masker dan handsanitizer saja, belum survei harga,” kata Weda.

Ketika nantinya ada terdapat petunjuk teknis (juknis) dari pusat maka pihaknya akan kembali menggelar rapat koordinasi dengan Pemda Tabanan.

“Intinya kami tidak melakukan penambahan anggaran. Masih tetap sesuai NPHD yang dulu dan hanya merasionalisasi beberapa kegiatan,” imbuhnya.

Untuk dana Pilkada sendiri masih berada di rekening KPU, hanya saja anggaran tersebut sudah dikunci akibat penundaan ini.

Sementara itu, jumlah semua penyelenggara dari KPU, PPK, PPS dan PPDP sebanyak 2.227 orang. Yang terdiri dari KPU 35 orang, PPK 80 orang, PPS 798 orang, dan PPDP 1.314 orang. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/