DENPASAR – Sekretaris Kota Denpasar AAN Rai Iswara hadir di tengah acara donor darah yang diselenggarakan DPD Golkar di Kantor Golkar Jalan Surapati, Denpasar kemarin (12/7).
Kehadiran Rai Iswara tentu menjadi tanda tanya, apakah kehadiran pejabat penting di Pemkot Denpasar ini pertanda akan maju sebagai Pilwali Kota Denpasar 9 Desember mendatang?
Saat diwawancara Rai Iswara menjawab diplomatis. Itu memang ciri khasnya ketika menjawab pertanyaan apalagi mengenai dirinya yang digadang-gadang maju melawan petahana IGN Jaya Negara yang saat ini masih sebagai Wakil Wali Kota Denpasar.
Cara menjawab Rai Iswara berputar-putar tapi secara implisit memiliki hasrat untuk maju meramaikan Pilwali 9 Desember 2020 mendatang.
Dia mengatakan kedatangannya karena mewakili Wali Kota Denpasar dan Wakil Wali Kota Denpasar. Ia mengaku diminta untuk mewakili karena pimpinan berhalangan hadir.
Disinggung mengenai dirinya dicalonkan yang berniat maju Pilwali, dia mengatakan tidak berkapasitas untuk menjawab.
Dia kembali berdalih diperintah walikota dan wakil walikota untuk hadir di acara tersebut. Untuk pilwali, dia memberikan kesempatan kepada parpol untuk menginventarisir siapa saja yang layak untuk memimpin Kota Denpasar.
“Kesempatan baik parpol kekuatan yang bisa diusung membawa kota ini melangkah lebih baik. Berikan kesempatan partai politik dengan tenang,” ucapnya diplomatis.
Ketika ditanya mengenai kesiapannya kalau diusung Golkar, dia menjawab bahwa dirinya sudah mengabdi di Kota Denpasar sejak 1981.
Dari staf biasa, sekretaris Lurah hingga Sekda Kota Denpasar yang sudah dijabat hampir 12 tahun. Terus dia mengatakan siap jika mengabdi lagi di daerahnya yaitu Kota Denpasar.
“Indikator selalu siap mengabdi di tengah tengah masyarakat,” ucapnya. Mengenai survei dia memberikan kesempatan untuk parpol melakukan penilaian.
Ia juga tidak ingin jemawa yang mengaku terbaik. Penilaian itu memang dari hasil survei. ” Saya sekarang sebagai sekda saya harus loyal terhadap pimpinan saya pak Rai Mantra dan bapak Jaya Negara,” pungkasnya
