DENPASAR – Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Bali menawarkan atmosfer politik baru. Sabtu (12/10) malam kemarin, I Kadek Arimbawa, SH terpilih sebagai Ketua DPD Hanura Bali.
Mantan anggota DPD RI dua periode tersebut terpilih secara aklamasi dalam Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub) di Inna Bali Heritage Hotel lewat palu pimpinan sidang Adrianus Garu pukul 20.08.
Sebelumnya, pada pukul 18.48 seluruh pimpinan DPC Hanura Bali menegaskan solid mendukung Dr. Oesman Sapta Odang sebagai Ketua DPP Hanura dalam Rapat Pimpinan Daerah (Rapimda).
Dipercaya memimpin Hanura Bali, I Kadek Arimbawa yang akrab disapa Lolak menawarkan kombinasi politik, seni, dan budaya.
Dirinya menegaskan siap mundur dari posisi Ketua DPD Hanura Bali mengikuti jejak Made Mudarta bila tak ada peningkatan capaian pada Pileg 2024 mendatang.
“Seni itu ada ruang ada orang. Dalam panggung politik yang beda adalah orangnya. Panggung politik orangnya adalah orang politik.
Panggung seni orangnya adalah seniman. Panggung politik dan panggung seni dikombinasikan artinya selamat datang untuk kemajuan seniman Bali,” ucapnya.
Imbuh Arimbawa, dirinya siap melakukan konsolidasi di internal Hanura Bali dan menjalin komunikasi lintas parpol.
“Kami akan menjadwalkan pertemuan dengan Gubernur Bali, Bapak Wayan Koster. Kami merasa bersama-sama mendukung Beliau dalam perhelatan Pilgub Bali.
Bersama-sama seluruh Ketua DPC Hanura Bali kami akan melakukan audiensi. Saya akan mengingatkan Beliau (Gubernur Bali, red) bahwa Partai Hanura ikut memenangkan Bapak Wayan Koster menjadi Gubernur Bali 2018-2023,” tegasnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum DPP Hanura, Gede Pasek Suardika (GPS) menegaskan hasil Musdalub DPD Hanura Bali Sabtu (12/10) wajib didukung.
“Siapa pun yang terpilih akan kita support. Tidak ada konflik. Beliau (Made Sudarta, red) mengundurkan diri secara baik-baik,” ucap GPS sembari menegaskan Sudarta tetap merupakan kader Hanura.
Terkait terpilihnya, I Kadek Arimbawa sebagai nakhoda anyar Hanura Bali, GPS berpesan agar suami Ni Made Suastini alias Dek Ulik itu bekerja keras.
“Harus kerja keras karena memimpin parpol berbeda dengan mengurus parpol. Ketika menjadi leader harus bisa mengayomi semua.
Saya kira karena Beliau (Arimbawa, red) sudah sering keliling Bali ya jadi ada alasan keliling Bali lagi,” ungkapnya.
Terkait target DPP terhadap Ketua DPD Hanura Bali anyar menghadapi Pilkada 2020, GPS berharap Hanura Bali tetap mengawal suara hati nurani rakyat Bali.
“Jangan pikir parpol yang punya kursi saja yang bisa mengatur (Pilkada 2020, red), kami akan membuktikan bahwa kami juga bisa main,” tutupnya.