DENPASAR – Menang besar pada Pemilu 2019 tak lantas membuat kader PDI Perjuangan Bali rukun sesama kader.
Selasa (14/5) siang, jelang Rapat Paripurna DPRD Bali, Ketua Fraksi PDIP DPRD Bali, I Kadek Diana “dihajar” Dewa Nyoman Rai, wakil rakyat dari PDI Perjuangan.
Akibatnya, pelipis kanan politisi PDIP asal Gianyar peraih 87.620 suara itu berdarah. Informasi yang diperoleh Jawa Pos Radar Bali, kedua politisi Moncong putih itu terlibat cekcok hingga berujung pemukulan di Ruang Sidang Utama DPRD Bali.
Santer terdengar diduga konflik tersebut bermula dari cekcok via Whatsapp Grup. Keduanya saling tantang via sambungan elektronik sebelum akhirnya terjadi pemukulan.
Ketua Komisi III DPRD Bali, I Nengah Tamba membenarkan peristiwa ini. Ditemui langsung di sebuah mall di bilangan Denpasar, Tamba mengaku dia sendiri yang mengantar Diana ke RS Bali Mandara.
“Peristiwanya bagaimana saya tidak tahu. Tetapi begitu saya melihat (Diana berdarah, red), rasa tanggung jawab sebagai ketua komisi ya saya langsung ambil saudara saya itu, saya bawa ke RS,” ujarnya.
Selama perjalanan ke rumah sakit, Tamba menyebut Kadek Diana tidak menceritakan persoalan yang terjadi antara dirinya dengan Dewa Rai. “Sekarang situasinya sudah terkendali,” tandasnya.