29.3 C
Jakarta
22 November 2024, 10:54 AM WIB

Kuta Protes Jadi Lokasi Karantina PMI Luar Badung, Begini Respons DPRD

MANGUPURA – Selain Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Badung yang dikarantina di sejumlah hotel di Badung, PMI dari luar Badung juga ada dikarantina di Kuta.

Keberadaan PMI yang dari luar Badung seperti Bangli, Tabanan, dan Klungkung ini kabarnya tanpa adanya pemberitahuan kepada perangkat desa setempat.

Keberadaan mereka itu mengundang pertanyaan sejumlah masyarakat. Fakta itu diungkap Camat Kuta I Nyoman Rudiarta.

Camat Rudiarta mengkaui masyarakat mempertanyakan kedatangan PMI dari luar Badung yang diam-diam melakukan karantina di hotel wilayah Kuta.

“Kami serba salah, mereka datang diam-diam, sudah lama baru ketahuan. Itupun ketahuan setelah dicek tagihannya,” terangnya saat tatap muka dengan jajaran pimpinan DPRD Badung kemarin.

Kata dia,  masyarakat Kuta tidak mempermasalahkan ketika PMI yang dikarantina di wilayahnya merupakan warga Badung.

Sebab, kedatangan PMI ke Bali menjadi tanggung jawab kabupaten/kota.  “Warga kami tidak masalah ketika yang dikarantina di Kuta adalah warga Badung,

karena sudah jelas kabupaten kota memiliki tanggung jawab terhadap PMI yang ada di wilayahnya,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua DPRD Badung Putu Parwata mengatakan tentu hal perlu adanya persamaan persepsi terhadap kehadiran PMI.

Masyarakat Kuta tidak bisa mengingkari bahwa semuanya masyarakat Bali. Namun, masyarakat Kuta tidak menerima transfer PMI dari luar Badung.

“Itu kan baru pendapat mereka masyarakat Kuta. Namun perlu diingat Kuta adalah bagian dari tanah air Indonesia, jadi semua adalah bagian dari bangsa ini,” kata Parwata.

“Karena itu perlu pemahaman kalau kita hidup harus saling tolong menolong. Berbangsa dan bernegara adalah perjuangan,

perjuangan sekarang adalah melawan Covid-19. Karena itu semua elemen harus bersatu tidak terbelah belah,” bebernya.

Wilayah Kuta sendiri memiliki banyak hotel yang dapat dimanfaatkan dalam perjuangan melawan Covid-19. “Kekuatan yang dimiliki Kuta adalah memiliki hotel banyak.

Inilah yang bisa dimanfaatkan untuk membantu di luar Kuta. Kami berharap, Gubernur Bali, Kapolda Bali memberikan pemahaman bersama mengenai kehadiran PMI ini,” pungkansya.

MANGUPURA – Selain Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Badung yang dikarantina di sejumlah hotel di Badung, PMI dari luar Badung juga ada dikarantina di Kuta.

Keberadaan PMI yang dari luar Badung seperti Bangli, Tabanan, dan Klungkung ini kabarnya tanpa adanya pemberitahuan kepada perangkat desa setempat.

Keberadaan mereka itu mengundang pertanyaan sejumlah masyarakat. Fakta itu diungkap Camat Kuta I Nyoman Rudiarta.

Camat Rudiarta mengkaui masyarakat mempertanyakan kedatangan PMI dari luar Badung yang diam-diam melakukan karantina di hotel wilayah Kuta.

“Kami serba salah, mereka datang diam-diam, sudah lama baru ketahuan. Itupun ketahuan setelah dicek tagihannya,” terangnya saat tatap muka dengan jajaran pimpinan DPRD Badung kemarin.

Kata dia,  masyarakat Kuta tidak mempermasalahkan ketika PMI yang dikarantina di wilayahnya merupakan warga Badung.

Sebab, kedatangan PMI ke Bali menjadi tanggung jawab kabupaten/kota.  “Warga kami tidak masalah ketika yang dikarantina di Kuta adalah warga Badung,

karena sudah jelas kabupaten kota memiliki tanggung jawab terhadap PMI yang ada di wilayahnya,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua DPRD Badung Putu Parwata mengatakan tentu hal perlu adanya persamaan persepsi terhadap kehadiran PMI.

Masyarakat Kuta tidak bisa mengingkari bahwa semuanya masyarakat Bali. Namun, masyarakat Kuta tidak menerima transfer PMI dari luar Badung.

“Itu kan baru pendapat mereka masyarakat Kuta. Namun perlu diingat Kuta adalah bagian dari tanah air Indonesia, jadi semua adalah bagian dari bangsa ini,” kata Parwata.

“Karena itu perlu pemahaman kalau kita hidup harus saling tolong menolong. Berbangsa dan bernegara adalah perjuangan,

perjuangan sekarang adalah melawan Covid-19. Karena itu semua elemen harus bersatu tidak terbelah belah,” bebernya.

Wilayah Kuta sendiri memiliki banyak hotel yang dapat dimanfaatkan dalam perjuangan melawan Covid-19. “Kekuatan yang dimiliki Kuta adalah memiliki hotel banyak.

Inilah yang bisa dimanfaatkan untuk membantu di luar Kuta. Kami berharap, Gubernur Bali, Kapolda Bali memberikan pemahaman bersama mengenai kehadiran PMI ini,” pungkansya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/