28.4 C
Jakarta
30 April 2024, 4:45 AM WIB

Defisit Anggaran, Sulit Rebut Badung 1, Dewan Usul Pemekaran Badung

DENPASAR –  Badung menjadi kabupaten yang selalu memiliki PAD tertinggi dibanding kabupaten/kota lain di Bali.

Penduduk Badung juga tinggi dan heterogen. Karena itu, Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Bali Wayan Disel Astawa mengusulkan kepada

Gubernur Bali agar Kabupaten Badung dimekarkan menjadi dua. Yakni Kabupaten Badung dan Kota Administratif Kuta. 

Usulan itu diungkapkan Disel Astawa di DPRD Bali kemarin. Alasan pemekaran tersebut karena jumlah penduduk Kuta sudah memenuhi persyaratan untuk dilakukan pemekaran menjadi kota administratif.

Kota adminitratif Kota Kuta ini terdiri dari tiga kecamatan. Yakni Kecamatan Kuta Utara, Kuta Tengah, dan Kuta Selatan.

Politisi PDIP Gerindra asal Ungasan, Kuta Selatan ini menyebutkan tiga kecamatan ini memiliki pendapatan yang sangat besar di bidang pariwisata di kabupaten Badung.

Akan tetapi sangat disayangkan pengelolaan keuangan sangat besar tetapi saat ini terjadi defisit yang sangat besar.

Hal ini menunjukan pengelolaan keuangan yang tidak profesional dan adanya perencanaan sejak awal yang tidak matang.

“Lantas, kalau defisit sangat besar dalam tata kelola keuangan Pemkab Badung, apakah masih layak mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP),” ungkap Disel Astawa.

Disel mengatakan, dampak sosial dari pendapatan yang besar diperlukan pemimpin yang bijaksana dan mampu melakukan tata kelola  anggaran.

Selain itu, tiga kecamatan di Badung selatan ini tidak akan pernah mampu merebut posisi nomor satu dalam setiap perhelatan pemilihan kepala daerah.

Sebab jumlah penduduknya lebih kecil ketimbang Badung Utara. “Sepanjang sejarah Badung Selatan hanya bisa menjadi wakil saja.

Secara prinsip dasar Kuta Selatan kecil kemungkinan bisa menang mendapat posisi nomor satu, tapi sumber PAD Badung ada di tiga kecamatan di wilayah Badung Selatan ini,” ujarnya.

Disel menambahkan, dengan pemekaran wilayah ini, pelayanan kepada masyarakat bisa lebih mudah, lebih baik dan lebih tertata.

Terlebih lagi uang ada yang bersumber dari PHR sehingga menata masyarakatnya juga akan bisa lebih mudah.

Dengan kemampuan dan sumber-sumber pendanaan itu, kabupaten Badung lebih baik dimekarkan. Tiga kecamatan di Badung selatan menjadi Kota Administratif Kota Kuta.  

Dengan sumber pendanaan yang sangat besar dari dunia pariwisata yang dimiliki Kota Adminitratif Kota Kuta nantinya bisa diwujudkan atas usulan masyarakat dan iktikad baik pemerintah.

“Sementara Kabupaten Badung yang terdiri dari Kecamatan Mengwi, Abiansemal dan Petang difokuskan pada sektor pertanian dan agrowisata,” pungkasnya. 

DENPASAR –  Badung menjadi kabupaten yang selalu memiliki PAD tertinggi dibanding kabupaten/kota lain di Bali.

Penduduk Badung juga tinggi dan heterogen. Karena itu, Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Bali Wayan Disel Astawa mengusulkan kepada

Gubernur Bali agar Kabupaten Badung dimekarkan menjadi dua. Yakni Kabupaten Badung dan Kota Administratif Kuta. 

Usulan itu diungkapkan Disel Astawa di DPRD Bali kemarin. Alasan pemekaran tersebut karena jumlah penduduk Kuta sudah memenuhi persyaratan untuk dilakukan pemekaran menjadi kota administratif.

Kota adminitratif Kota Kuta ini terdiri dari tiga kecamatan. Yakni Kecamatan Kuta Utara, Kuta Tengah, dan Kuta Selatan.

Politisi PDIP Gerindra asal Ungasan, Kuta Selatan ini menyebutkan tiga kecamatan ini memiliki pendapatan yang sangat besar di bidang pariwisata di kabupaten Badung.

Akan tetapi sangat disayangkan pengelolaan keuangan sangat besar tetapi saat ini terjadi defisit yang sangat besar.

Hal ini menunjukan pengelolaan keuangan yang tidak profesional dan adanya perencanaan sejak awal yang tidak matang.

“Lantas, kalau defisit sangat besar dalam tata kelola keuangan Pemkab Badung, apakah masih layak mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP),” ungkap Disel Astawa.

Disel mengatakan, dampak sosial dari pendapatan yang besar diperlukan pemimpin yang bijaksana dan mampu melakukan tata kelola  anggaran.

Selain itu, tiga kecamatan di Badung selatan ini tidak akan pernah mampu merebut posisi nomor satu dalam setiap perhelatan pemilihan kepala daerah.

Sebab jumlah penduduknya lebih kecil ketimbang Badung Utara. “Sepanjang sejarah Badung Selatan hanya bisa menjadi wakil saja.

Secara prinsip dasar Kuta Selatan kecil kemungkinan bisa menang mendapat posisi nomor satu, tapi sumber PAD Badung ada di tiga kecamatan di wilayah Badung Selatan ini,” ujarnya.

Disel menambahkan, dengan pemekaran wilayah ini, pelayanan kepada masyarakat bisa lebih mudah, lebih baik dan lebih tertata.

Terlebih lagi uang ada yang bersumber dari PHR sehingga menata masyarakatnya juga akan bisa lebih mudah.

Dengan kemampuan dan sumber-sumber pendanaan itu, kabupaten Badung lebih baik dimekarkan. Tiga kecamatan di Badung selatan menjadi Kota Administratif Kota Kuta.  

Dengan sumber pendanaan yang sangat besar dari dunia pariwisata yang dimiliki Kota Adminitratif Kota Kuta nantinya bisa diwujudkan atas usulan masyarakat dan iktikad baik pemerintah.

“Sementara Kabupaten Badung yang terdiri dari Kecamatan Mengwi, Abiansemal dan Petang difokuskan pada sektor pertanian dan agrowisata,” pungkasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/