DENPASAR – Anak bungsu yang ketemu ibu kandung. Pemandangan ini tersaji di Sekretariat DPD 1 Golkar Bali, Minggu (17/11) siang.
Ketua DPD NasDem yang juga Bupati Karangasem, I Gusti Ayu Mas Sumatri “melamar” Golkar untuk sama-sama berjuang alias berkoalisi pada Pilkada Karangasem 2020 mendatang.
Mas Sumatri hadir didampingi Ketua Komisi Saksi DPP Partai NasDem serta Ketua Litbang DPP Prajaniti, I Gusti Putu Artha, jajaran pengurus DPW NasDem Bali, dan pengurus DPD NasDem se-Bali.
Bupati wanita pertama di Bumi Lahar, Karangasem itu disambut “hangat” Plt. Ketua DPD 1 Golkar Bali, Gede Sumarjaya Linggih alias Demer didampingi jajaran pengurus parpol berlambang pohon beringin.
Pertemuan tersebut dibuka Demer yang pada Pileg Juli 2019 terpilih untuk keempat kalinya sebagai anggota DPR RI.
Dia menegaskan dinamika politik di Kabupaten Karangasem sangat menarik dibandingkan kabupaten lain di Bali yang juga menghadapi hajatan Pilkada 2020.
“Partai NasDem, ibu kandungnya adalah Golkar. Jadi chemistry-nya nyambung,” ucap Demer pukul 14.13 Wita kemarin.
Politisi asal Buleleng itu tak menampik sudah melewati rangkaian diskusi dari hati ke hati dengan parpol warna biru tua itu.
Sambutan Demer disambut Sekretaris Wilayah DPW NasDem Bali, Luh Putu Nopi Seri Jayanti dengan mengatakan bahwa kedatangan rombongannya ke DPD 1 Golkar Bali untuk “belajar” sekaligus menjalin silaturahmi.
Srikandi NasDem Buleleng itu menyampaikan kode politis dengan ciamik. “Kami mengantarkan ibu kami yang paling cantik untuk sowan. Seperti sayur tanpa garam kalau NasDem tidak bersama Golkar,” ungkapnya.
Merujuk survei, I Gusti Putu Artha menyebut elektabilitas Mas Sumatri selalu petahana bila “dikawinkan” dengan Golkar akan menghasilkan kekuatan politis yang bermanfaat bagi masyarakat luas, khususnya Karangasem.
Lebih-lebih bila parpol lain juga bergabung dalam koalisi yang sama. Mantan Ketua KPU Provinsi Bali berharap Golkar menerima pinangan NasDem dan satu perahu mengarungi Pilkada 2020 mendatang.
Merespons Putu Artha, Demer mengucapkan terima kasih. Secara pribadi dia menyebut memiliki kedekatan dengan Mas Sumatri secara informal.
“Saya diam-diam ketemu Bu Mas Sumatri. Pembicaraan telah dilakukan,” urainya. Meski demikian, Demer menyebut keputusan apakah Golkar akan bersama NasDem di Pilkada Karangasem 2020 baru diketahui pasca Munas Desember 2019.
“Kami baru tahu putusan final setelah rapat. Golkar tentu akan melakukan survei. Survei merupakan keharusan bagi kami.
Tapi, survei tidak 100 persen dijadikan patokan,” ungkapnya sembari menjamin tidak ada syarat mahar politik di tubuh Golkar Bali. “Tidak ada setoran ke pusat maupun ke provinsi, juga ke kabupaten,” imbuhnya.
Jika terjadi perkawinan parpol biru tua dan kuning, Demer berharap massa Golkar berkembang di Karangasem.
“Pamrih kami adalah organisasi kami besar juga di daerah,” tandasnya blak-blakan. Menariknya, Demer tak menampik pertemuan Golkar dan NasDem Bali kemarin membuat dirinya menerima “terpaan angin” dari berbagai penjuru.
“Banyak sekali. Baik dari atas maupun samping,” tegasnya. Sementara itu, Sekretaris DPD 1 Golkar Bali Nyoman Sugawa Korry menyebut pihaknya sedang menggodok tim pilkada provinsi dan kabupaten sekaligus membuka jadwal pendaftaran.
“Kami sangat membuka diri untuk komunikasi dan kemungkinan menjalin kerja sama sesuai mekanisme. Semoga sampai ke tujuan terbaik demi kepentingan bersama,” tutupnya.