TABANAN – Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta yang telah memutuskan berlabuh ke kandang banteng PDIP Perjuangan mulai roadshow memperkenalkan dirinya di sjeumlah kegiatan dan acara yang dilakukan DPD PDIP Bali. Di antaranya, Sabtu (22/5), dia muncul dalam acara Grand Final Lomba Barista Kopi Bali rangkaian peringatan Hut Ke-48 PDIP yang dilaksanakan di Gedung I Ketut Maria, Tabanan.
Bupati asal Nusa Penida ini mengenakan baju endek berwarna merah duduk berdampingan dengan beberapa pentolan PDIP dari berbagai kabupaten di Bali.
Menariknya saat Ketua DPD PDIP Bali Wayan Koster yang memberikan sambutan sekaligus membuka acara Lomba Barista Kopi Bali, Koster yang telah berterima kasih kepada kader-kader PDIP yang telah hadir tak pula menyebut nama Suwirta.
“Ada pula Bupati Klungkung yang saya hormati. Selamat datang, Bapak,” sebut Koster diikuti dengan riuh tepuk tangan dari kader-kader PDIP yang hadir dalam acara tersebut.
Saat acara tersebut berlangsung Suwirta tidak terlihat malu dan canggung beradaptasi dengan kader PDIP lainnya. Meski dia baru saja dinyatakan sah masuk PDIP dan menerima kartu keanggotaan partai.
Suwirta mengaku dirinya memang sudah secara sah masuk PDIP. Meski demikian dia mengaku tidak ada target jabatan atau posisi pengurus partai. Kendati saat ini dirinya sebagai Bupati.
“Masuknya saya ke Partai PDIP perjuangan ini seperti yang saya sampaikan kemarin. Ini sebagai tindak lanjut saya, karena saya masih menjabat sebagai jabatan politik. Jadi saya masuk sebagai garis perjuangan atau tempat saya memperjuangkan selama saya menjabat,” kata Suwirta ditemui sela-sela acara Lomba Barista Kopi.
“Saya tidak target apapun. Saya juga tetap memposisikan diri saya. Jangan sampai dikira saya mempunyai ambisi-ambisi sesuatu,” jelas Suwirta kembali.
Setelah masuk di PDIP, Kata Suwirta, tentu berusaha dapat berbuat apa adanya dan berbuat maksimal untuk partai.
Dan yang paling penting dirinya tetap maksimal untuk bekerja. Apapun yang dia lakukan tentu hasilnya harus berkualitas dan berprestasi membangun Kabupaten Klungkung. Jadi tidak ada ambisi apa-apa.
“Saya sampai saat ini belum ada jabatan. Saya tahu diri, saya orang baru di keluarga PDIP. Saya sudah sampaikan kepada teman-teman partai. Tahu diri lah, jangan baru saya masuk minta posisi, jangan sampai kehadiran saya membuat suasana tidak enak. Saya tidak mau itu terjadi, saya ingin kehadiran di PDIP bisa diterima oleh teman-teman dan keluarga besar PDIP,” ungkap Suwirta.
Suwirta menjelaskan untuk saat ini dirinya telah salah sebagai kader PDIP. Dibuktikan dengan keluarnya kartu anggota partai.
“Saya sudah terima kartu anggota PDIP, sampun-sampun tanggal 9 April lalu,” ucapnya.
Disinggung mengenai baju baru partai mengapa tidak mengenakan seperti dengan kader-kader lainnya. Suwirta menyatakan baju partai sudah ia pesan.
“Cuma masalahnya belum jadi, tapi yang penting bukan itu, berbuat dan bekerja yang maksimal,” pungkasnya.