33.4 C
Jakarta
22 November 2024, 13:34 PM WIB

Kembang-Sugiasa 1, Tamba-Ipat 2, Saling Sindir Usai Dapat Nomor

NEGARA — Pasangan calon bupati dan wakil bupati Jembrana sudah ditetapkan dan mendapat nomor urut, Kamis (24/9). Kedua pasangan calon langsung saling sindir mengenai nomor urut calon yang telah diterima. Keduanya menilai nomor yang diterima sebagai pertanda kemenangan.

Hasil pengundian nomor urut, pasangan calon yang mendapat nomor urut satu I Made Kembang Hartawan dan I Ketut Sugiasa (Kembang- Sugiasa). Pasangan calon ini diusung PDIP dan Partai Hanura dengan kursi di legislatif sebanyak 19 kursi.  Sedangkan pasangan calon bupati dan wakil bupati I Nengah Tamba dan I Gede Ngurah Patriana Krisna (Tamba-Ipat) mendapat nomor urut dua.

Pada pengundian nomor urut pasangan calon bupati dan wakil bupati Jembrana di Anjungan Cerdas Rambut Siwi, Mendoyo, mendapat pengamanan ketat dari TNI dan Polri. 

Calon bupati I Made Kembang Hartawan mengatakan, hasil undian nomor urut sesuai dengan harapan, yakni nomor urut satu. “Kalau kita ingin kuat harus bersatu. Tidak bisa terpecah-pecah. Satu kekuatan. Satu tarikan napas perjuangan untuk mewujudkan Jembrana hebat era baru,” terangnya.

Menurut Kembang, arti angka satu merupakan simbol kekuatan dan kemenangan bagi pasangan calon paket Bangsa. “Satu bangsa satu tanah air, satu bahasa. Coba bayangkan, kalau dikasih dua, kan lucu. Dua bangsa, jadi sudah benar satu bangsa. Jadi tidak perlu bikin baju harus nomor satu, nyetak nomor dua. Tidak perlu dari nol, berpengalaman kita, tinggal start,” ungkapnya.

Sementara itu, calon bupati I Nengah Tamba mengatakan, nomor urut dua yang diterima sebagai pertanda kemenangan. Bahkan Tamba menyinggung nomor urut Jokowi — Maruf pada Pilpres yang juga mendapat nomor dua yang juga diartikan victory atau kemenangan.  

“Kalau kita menang itu, pasti paling besar nomor dua. Mana lebih besar angka dua dengan angka satu? Pasti angka dua,” ujarnya.

I Gede Ngurah Patriana Krisna menambahkan, optimis menang pada Pilkada yang akan digelar 9 Desember mendatang. Karena mendapat nomor urut dua, dari segi posisi di kertas suara paling mudah di coblos oleh pemilih.

“Karena mendapat nomor urut dua, pastinya posisi foto di surat suara di sebelah kanan. Posisi itu lebih gampang mencoblos dan kanan lebih baik,” ungkap putra pertama mantan bupati Jembrana, I Gede Winasa ini.

NEGARA — Pasangan calon bupati dan wakil bupati Jembrana sudah ditetapkan dan mendapat nomor urut, Kamis (24/9). Kedua pasangan calon langsung saling sindir mengenai nomor urut calon yang telah diterima. Keduanya menilai nomor yang diterima sebagai pertanda kemenangan.

Hasil pengundian nomor urut, pasangan calon yang mendapat nomor urut satu I Made Kembang Hartawan dan I Ketut Sugiasa (Kembang- Sugiasa). Pasangan calon ini diusung PDIP dan Partai Hanura dengan kursi di legislatif sebanyak 19 kursi.  Sedangkan pasangan calon bupati dan wakil bupati I Nengah Tamba dan I Gede Ngurah Patriana Krisna (Tamba-Ipat) mendapat nomor urut dua.

Pada pengundian nomor urut pasangan calon bupati dan wakil bupati Jembrana di Anjungan Cerdas Rambut Siwi, Mendoyo, mendapat pengamanan ketat dari TNI dan Polri. 

Calon bupati I Made Kembang Hartawan mengatakan, hasil undian nomor urut sesuai dengan harapan, yakni nomor urut satu. “Kalau kita ingin kuat harus bersatu. Tidak bisa terpecah-pecah. Satu kekuatan. Satu tarikan napas perjuangan untuk mewujudkan Jembrana hebat era baru,” terangnya.

Menurut Kembang, arti angka satu merupakan simbol kekuatan dan kemenangan bagi pasangan calon paket Bangsa. “Satu bangsa satu tanah air, satu bahasa. Coba bayangkan, kalau dikasih dua, kan lucu. Dua bangsa, jadi sudah benar satu bangsa. Jadi tidak perlu bikin baju harus nomor satu, nyetak nomor dua. Tidak perlu dari nol, berpengalaman kita, tinggal start,” ungkapnya.

Sementara itu, calon bupati I Nengah Tamba mengatakan, nomor urut dua yang diterima sebagai pertanda kemenangan. Bahkan Tamba menyinggung nomor urut Jokowi — Maruf pada Pilpres yang juga mendapat nomor dua yang juga diartikan victory atau kemenangan.  

“Kalau kita menang itu, pasti paling besar nomor dua. Mana lebih besar angka dua dengan angka satu? Pasti angka dua,” ujarnya.

I Gede Ngurah Patriana Krisna menambahkan, optimis menang pada Pilkada yang akan digelar 9 Desember mendatang. Karena mendapat nomor urut dua, dari segi posisi di kertas suara paling mudah di coblos oleh pemilih.

“Karena mendapat nomor urut dua, pastinya posisi foto di surat suara di sebelah kanan. Posisi itu lebih gampang mencoblos dan kanan lebih baik,” ungkap putra pertama mantan bupati Jembrana, I Gede Winasa ini.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/