DENPASAR – Kabar yang menyebutkan bahwa aliran komunisme dan gerakannya bangkit lewat PDI Perjuangan menjadi pembahasan hangat seminggu terakhir.
Kabar ini beredar di sosial media facebook yang diunggah oleh akun Billy Sugianto AS ke grup INDONESIA BERSUARA.
Akun tersebut membagikan sebuah tautan artikel berjudul “Purn TNI Prijanto: Aliran Komunis & Gerakan PKI Bangkit Lewat PDIP” dengan narasi berani.
“Lebih jauh, Prijanto mengatakan, istilah petugas partai yang disampaikan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri kepada Jokowi
juga dinilai modus komunisme. Sebab, istilah petugas partai mirip dengan pekerja partai yang pernah dikatakan tokoh PKI DN Aidit.”
Merespons “tuduhan” tersebut, I Nyoman Parta, Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan menyebut isu tersebut terlalu dibuat-buat.
“Ada-ada saja. PKI sudah tidak ada. Negeri-negeri yang dulu menggunakan ideologi komunis, kini sudah meninggalkan ideologi itu. Termasuk Tiongkok,” ujar Parta, Jumat (26/6) sembari menyebut Tiongkok kini menjelma negara kapitalis.
Politisi kelahiran 9 Juni 1971 itu menegaskan, PDI Perjuangan adalah rumah besar bagi kaum nasionalis.
“Partai ini memang paling majemuk. Yang menjadi kader dan simpatisan berasal dari banyak golongan, agama, suku, etnis. Siapapun bisa bergabung,” tandas peraih 170.629 suara pada Pemilu Legislatif 2019 itu.
Parta menegaskan isu kebangkitan PKI yang dituduhkan kepada PDI Perjuangan hanya sentimen yang dijual untuk membodohi generasi muda.
“PKI sudah tidak ada. Isu PKI hanya dijadikan hantu untuk menakut-nakuti. Jangan percaya PKI bisa bangkit,” tegas anak ketiga dari 4 bersaudara pasangan I Nyoman Kelejut dan Ni Ketut Jembor itu.