NEGARA– Survei bakal calon bupati dan wakil dari koalisi Jembrana maju sudah selesai dilakukan.
Namun koalisi masih menutup hasil dari survei yang dilakukan sejak sebulan terakhir.
Partai koalisi berdalih, hasil survei masih dalam proses kajian sebelum memanggil para bakal calon dan memutuskan bakal pasangan calon yang akan diusulkan mendapat rekomendasi.
Menurut Gede Puriawan, ketua tim seleksi calon di koalisi Jembrana maju, proses survei lapangan terhadap bakal calon yang mendaftar sudah selesai.
Namun saat ini masih belum disimpulkan perolehan survei nama-nama bakal calon yang disurvei.
“Mungkin lima hari lagi sudah bisa melihat kesimpulan, tidak bisa langsung disimpulkan,” ujarnya.
Setelah proses membuat kesimpulan hasil survei, akan mengundang para bakal calon dan ketua partai untuk mengetahui hasil survei yang akan diprestasikan oleh tim survei.
“Nanti semua kandidat akan kami panggil,” terangnya.
Disinggung mengenai DPD Partai Golkar Bali yang dipimpin I Nyoman Sugawa Kory, menggantikan I Gede Sumarjaya Linggih atau Demer, pihaknya optimis koalisi akan tetap solid.
Proses politik yang sudah berjalan tetap akan berjalan seperti yang telah direncanakan semula. “Tidak ada pengaruhnya pada koalisi, karena kami sering berkoordinasi,” terangnya.
Namun hasil survei ini bukan faktor utama bakal calon dipilih sebagai calon oleh koalisi.
Survei hanya salah satu indikator dipilih sebagai calon. Indikator lain kesiapan bakal calon, terutama kesiapan materi juga menentukan.
Seperti diketahui, nama-nama bakal calon yang mendaftar di partai koalisi diantaranya, I Nengah Tamba, Ketut Widastra dan I Made Prihenjagat.
Sedangkan bakal calon wakil bupati I Made Dwi Masti, I Komang Adiyasa, Nasrun, I Gede Budi Sentosa, I Made Hendra Winata, I Nengah Nurlaba dan I Putu Eka Susiana Putra.
Namun dari 10 nama tersebut hanya beberapa yang disurvei, salah satunya pelamar mengundurkan diri.