NUSA DUA – Wakil Presiden Ma’ruf Amin, berharap agar semua pihak yang terlibat di acara Munajat dan Maulid Akbar Reuni Mujahid Persaudaraan Alumni (PA) 212 bisa menjaga kondusifitas.
Di mana, acara yang digelar oleh Persaudaraan Alumni (PA) 212 itu akan digelar di Monas, Jakarta Pusat, 2 Desember 2019 mendatang.
Hal ini disampaikan Wapres Ma’ruf Amin saat dirinya menghadiri Rapimnas Kamar Dagang Indonesia 2019 di Nusa Dua, Jumat (29/1) siang.
Menurut Wapres Ma’ruf Amin, reuni Persaudaraan Alumni 212 ini tidak memiliki misi khusus selain membangun keutuhan bangsa.
“Kita ingin membangun keutuhan bangsa unsurnya antara majelis agama. Harus menyatu dan rukun. Kemudian juga ormas-ormas Islam kan banyak,” kata Wapres Ma’ruf Amin.
Dilanjutkannya bahwa reuni itu digelar untuk adanya kesepakatan dan kesepahaman tentang NKRI. Di mana pemahaman tentang persatuan tidak hanya muncul saat ada reuni saja.
Atau juga saat ada masalah maupun isu politik nasional yang sedang menyeruak. “Dan, tidak hanya saat even saja, tidak hanya saat ada masalah baru kita kumpul. Itu maksudnya. Antisipasi,” ujarnya.
Saat ditanya terkait antisipasi adanya kerusuhan ataupun kemungkinan lain saat reuni akbar tersebut, dia mengimbau agar semua pihak mampu menjaga kondusifitas selama kegiatan berlangsung.
“Karena kita di negara demokrasi, hal-hal seperti itu dilarang kalau menimbulkan anarkis. Oleh sebab itu kita mengimbau agara tidak terjadi suasana tidak kondusif,” tandasnya.
NUSA DUA – Wakil Presiden Ma’ruf Amin, berharap agar semua pihak yang terlibat di acara Munajat dan Maulid Akbar Reuni Mujahid Persaudaraan Alumni (PA) 212 bisa menjaga kondusifitas.
Di mana, acara yang digelar oleh Persaudaraan Alumni (PA) 212 itu akan digelar di Monas, Jakarta Pusat, 2 Desember 2019 mendatang.
Hal ini disampaikan Wapres Ma’ruf Amin saat dirinya menghadiri Rapimnas Kamar Dagang Indonesia 2019 di Nusa Dua, Jumat (29/1) siang.
Menurut Wapres Ma’ruf Amin, reuni Persaudaraan Alumni 212 ini tidak memiliki misi khusus selain membangun keutuhan bangsa.
“Kita ingin membangun keutuhan bangsa unsurnya antara majelis agama. Harus menyatu dan rukun. Kemudian juga ormas-ormas Islam kan banyak,” kata Wapres Ma’ruf Amin.
Dilanjutkannya bahwa reuni itu digelar untuk adanya kesepakatan dan kesepahaman tentang NKRI. Di mana pemahaman tentang persatuan tidak hanya muncul saat ada reuni saja.
Atau juga saat ada masalah maupun isu politik nasional yang sedang menyeruak. “Dan, tidak hanya saat even saja, tidak hanya saat ada masalah baru kita kumpul. Itu maksudnya. Antisipasi,” ujarnya.
Saat ditanya terkait antisipasi adanya kerusuhan ataupun kemungkinan lain saat reuni akbar tersebut, dia mengimbau agar semua pihak mampu menjaga kondusifitas selama kegiatan berlangsung.
“Karena kita di negara demokrasi, hal-hal seperti itu dilarang kalau menimbulkan anarkis. Oleh sebab itu kita mengimbau agara tidak terjadi suasana tidak kondusif,” tandasnya.
