AMLAPURA — Pemirsa debat Pilkada Karangasem utamanya para netizen mempertanyakan kenapa kedua kandidat setiap akan menjawab pertanyaan melihat cacatan. Seolah-olah jawabannya sudah ada dalam catatan tersebut.
Seperti ditanyakan salah satu netizen Ketut Suartawan. Ia bertanya apakah KPU sudah membocorkan pertanyaan kepada kandidat sehingga mereka membawa catatan terlebih dulu. Bahkan saat menjawab pertanyaan seperti melihat catatan yang mereka bawa.
“Dua kali debat para paslon membawa krepekan (catatan), memang pertanyaan moderator sudah diketahui, ya?,” tanyanya.
Mestinya dijawab tanpa melihat catatan. “Masa kayak anak sekolahan,” tambahnya.
Bahkan ada netizen yang mengatakan pocol gelar meguer (rugi gelar tinggi, Red) namun tetap bawa krepekan. Yang mengherankan, pertanyaan dalam kondisi masih disegel namun paslon sepertinya sudah tahu dan melihat catatan.
Sementara itu Ketua KPU Karangasem I Gede Ngurah Maharjana mengatakan pertanyaan tidak dibocorkan. Hanya saja materi yang akan ditanyakan para panelis memang sudah disampaikan kepada kandidat. “Kalau pertanyaan dan jawabanya tidak dibocorkan, namun meterinya diberitahukan kepada kedua pasangan calon,” ujarnya.
Yang diberikan kepada Paslon adalah topik atau tema debat bukan soal atau pertanyaan yang diberikan. Sementara untuk soal dibuat panelis dan diserahkan beberapa menit sebelum acara debat dimulai.
Dia menjelaskan, ada kemungkinan para paslon sudah menyiapkan bahan mengacu pada tema debat. Hal ini juga bisa dicermati apakah jawaban Paslon nyambung dengan pertanyaan panelis.
Sementara dalam debat tersebut kubu Dana Dipa (Gede Dana-Wayan Artha Dipa) mengatakan akan fojus pada pembagunan insfratruktur di Karangasem. Gede Dana mengatakan ada 400 kilometer jalan rusak di Karangasem saat ini. Hal ini tentunya akan menjadi perhatianya untuk dilakukan perbaikan. Selain itu Gede Dana juga mengutarakan kalau menang akan membangun kampus di Karangasem, Rumah Sakit Pratama di beberapa Kecamatan dan juga melanjutkan pembangunan jalan by Pas IB Mantra dari Klungkung sampai ke Karangasem.
Sementara pasangan Massker (Mas Sumatri-Made Sukerana) berjanji akan fokus pada bidang kesehatan. Di antaranya dengan menambah armada berupa mobil ambulans di setiap kecamatan. Sehingga pelayanan kesehatan semakin bagus.
Massker juga berjanji jika Covid sudah mereda akan melanjutkan berbagai kegiatan yang dilakukan dalam bidang Pariwisata. Di antaranya adalah sejumlah festival, seperti Tirta Gangga Festival serta kegiatan lainya untuk mendorong pariwisata.
Sementara dalam bidang olah raga dan seni, Gede Dana mengaku akan membangkitkan kembali Porseni Desa, bantuan untuk pembuatan Ogoh-Ogoh dan juga Genjek Melenial. Sementara Mas Sumatri dalam bidang pendidikan tetap fokus dengan wajib belajar 12 tahun.
Mas Sumatri juga berjanji akan terus memberikan bantuan banjar adat dan desa adat. Hal yang sama juga dijanjikan Gede Dana, kalau terpilih bantuan banjar adat dan desa adat akan dinaikkan.