Duh Cantiknya Kelewatan, DJ Rania Masuk 30 Besar DJanemag Indonesia 2018
MANGUPURA – Sosok Rania Larasati Saras atau yang lebih di kenal dengan nama panggung, Female Disc Jockey (FDJ) Rania Larasati, bisa dikatakan sebagai salah satu talent guest star female DJ yang sangat moncer, selama bergelut di dunia hiburan.
Sebelum terjun ke industri dunia clubbing, FDJ Rania Larasati yang kini tengah sibuk bolak-balik dengan banyaknya tawaran manggung di Bali dan Jakarta ini, merupakan seorang model ternama pada tahun 2009.
Karir perempuan yang akrab disapa Rania ini semakin menanjak hingga sempat tampil di beberapa program TV tanah air.
Tahun 2016, ibu satu anak ini pun melebarkan karir di dunia musik Elektronic Dance Music (EDM) sebagai female Disc Jockey (DJ).
Perjalanan karirnya selama nge-DJ pun terlihat tak berlangsung surut. Kini, FDJ Rania bisa menikmati banyak waktu untuk tampil menghibur para party people di beberapa kota besar di tanah air hingga ke luar negeri.
Khususnya di pulau Dewata. Tentu semua itu tidak terlepas dari kepiawaiannya memainkan controller DJ (alat DJ, Red) untuk meramu musik yang berkualitas.
Tidak hanya itu, perempuan berusia 27 tahun kelahiran Jakarta ini juga kerap tampil atraktif dengan beragam genre musik Elektronic Dance Music (EDM).
Yang membanggakan lagi, kiprah dara cantik nan seksi tamatan London School Public Relation di penghujung akhir tahun ini semakin dilirik penikmat musik elektro tanah air.
Hal ini terbukti dari masuknya nama Rania Larasati di salah satu ajang khusus femela DJ favorit yaitu DJanemag Indonesia 2018.
Untuk diketahui, Djanemag adalah situs web yang berbasis di London, Inggris dan tujuan utamanya adalah membuat daftar untuk DJ perempuan yang andal dalam meramu musik elektro di setiap negara.
“Jadi ajang ini pakai voting by web dan orang-orang yang memilih siapa female DJ favorit mereka lewat web itu. Kebetulan selain voting, ada penjuriannya juga.
Dan, aku bersyukur, karena aku bisa terpilih dan mendapat ranking ke 28 dari 30 peserta pilihan terfavorit,” ujar Rania ditemui di Kawasan Kuta.
Bagi Rania, posisi ke-28 ini bukanlah hanya sekadar angka. Menurutnya, dalam dua tahun terakhir selama menggeluti profesi DJ ada banyak pelajaran yang berarti demi mengasah skill dan kualitas dalam bermusik.
Selain itu, targetnya untuk menjadi seorang female DJ profesional dan dipandang di mata industri musik sudah mulai ia capai.
Tentu bukan tanpa alasan, terpilih dalam ajang ataupun bisa masuk dalam kompetisi apapun kata dia bisa menentukan seseorang lebih serius dalam memperbaiki skill ke arah yang lebih baik.
“Bagi aku 28 itu bukan hanya angka ya. Bayangkan, dari sekian ratus female DJ d Indonesia ini Banyak yang jauh lebih lama dan berkualitas dari pada aku.
Dan, aku bangga aku bisa masuk 30 besar, apalagi aku berjuang cukup keras ya, selama setahun ini,” bebernya.
Rania menambahkan, kerja keras yang selama ini dia lakukan berbuah manis. Minimal dari hasil ini, dia menampik anggapan orang bahwa kemampuan sebagai seorang Dj bukan hanya sekadar tampang karena datang dari latar belakang model.
“Paling penting, aku ingin menujukan ke labelku bahwa aku bisa membawa nama baik mereka ke penjuru Indonesia, dan juga nama baik DJ School aku.
Intinya memang kerja keras untuk karier ku kedepan, terlebih khusus untuk anak aku juga,” tandasnya.