26.9 C
Jakarta
27 April 2024, 1:04 AM WIB

Target Masuk Olimpiade, Forki Bali Siapkan Coki Kejar Poin di Maroko

DENPASAR –Usai sukses menyabet medali emas di ajang Rimbawan Indonesia Karate-Do Championship 2019 di Jakarta, Pemprov Forki Bali tengah mempersiapkan Karateka nasional asal Bali Cok Istri Sanistya Rani di even yang lebih besar.

 

Coki-sapaan Cok Istri Sanistya Rani akan segera dipersiapkan untuk mengejar poin dunia di kejuaraan karate dunia di Maroko.

Sekum Pengprov Forki Bali Ardy Ganggas yang diwawancarai Minggu kemarin (31/3), kejuaraan dunia ini sangat penting bagi Coki yang turun di kelas kumite -55 kg putri sebagai seri lanjutan untuk mengejar poin agar bisa berlaga di Olimpiade 2020.

“PB Forki sendiri menginformasikan Coki untuk wajib mengikuti kejuaraan tersebut dan fokusnya saat ini adalah untuk turun di kejuaraan-kejuaraan dunia. Dari data yang kami peroleh, Coki masih bertengger diperingkat ke-12 dunia,” terang Ardi Ganggas.

Mengenai peluang Coki di Maroko, Ardi Ganggas mengatakan bahwa peluang Coki juga masih cukup berat.

Apalagi semua karateka dunia juga ingin meraih poin tambahan. Minimal, Coki bisa bertengger diperingkat sepuluh hingga delapan dunia meskipun posisi ke-12 dunia sudah cukup aman bagi karateka peraih medali perunggu di Asian Games 2018, Jakarta – Palembang 2018 tersebut.

“Tapi kalau bisa, peringkatnya harus lebih baik lagi dan tentu itu akan sangat bagus dan peluang untuk lolos lebih terbuka lebar. Coki juga harus mempersiakan teknik, fisik, dan mental karena di tahun ini masih menyisakan 11 seri lagi selain di Maroko. Untuk seri terakhir akan digelar pada bulan April 2020,” ucapnya.

Secara matematis untuk bisa mengumpulkan poin, imbuh Ardy Ganggas, Coki harus bisa menang tiga sampai empat pertandingan dalam setiap turnamen.

 Apalagi jika bisa meraih peringkat satu, dua, atau tiga. Tentu poin yang diraih karateka asal Klungkung tersebut akan lebih besar lagi.

Selain Coki, kata Ardi Ganggas, pihak Pengprov Forki Bali juga tengah mempersiapkan karateka peraih medali perunggu di Kejurnas Rimbawan, Budi Kertiyasa  untuk bisa turun di kejuaraan dunia.

“Kami juga merekomendasikan Budi Kertiyasa agar  bisa dilibatkan dalam kejuaraan dunia. Untuk saat ini, Budi berada diperingkat ke-62 besar dunia,” tukasnya.

 

DENPASAR –Usai sukses menyabet medali emas di ajang Rimbawan Indonesia Karate-Do Championship 2019 di Jakarta, Pemprov Forki Bali tengah mempersiapkan Karateka nasional asal Bali Cok Istri Sanistya Rani di even yang lebih besar.

 

Coki-sapaan Cok Istri Sanistya Rani akan segera dipersiapkan untuk mengejar poin dunia di kejuaraan karate dunia di Maroko.

Sekum Pengprov Forki Bali Ardy Ganggas yang diwawancarai Minggu kemarin (31/3), kejuaraan dunia ini sangat penting bagi Coki yang turun di kelas kumite -55 kg putri sebagai seri lanjutan untuk mengejar poin agar bisa berlaga di Olimpiade 2020.

“PB Forki sendiri menginformasikan Coki untuk wajib mengikuti kejuaraan tersebut dan fokusnya saat ini adalah untuk turun di kejuaraan-kejuaraan dunia. Dari data yang kami peroleh, Coki masih bertengger diperingkat ke-12 dunia,” terang Ardi Ganggas.

Mengenai peluang Coki di Maroko, Ardi Ganggas mengatakan bahwa peluang Coki juga masih cukup berat.

Apalagi semua karateka dunia juga ingin meraih poin tambahan. Minimal, Coki bisa bertengger diperingkat sepuluh hingga delapan dunia meskipun posisi ke-12 dunia sudah cukup aman bagi karateka peraih medali perunggu di Asian Games 2018, Jakarta – Palembang 2018 tersebut.

“Tapi kalau bisa, peringkatnya harus lebih baik lagi dan tentu itu akan sangat bagus dan peluang untuk lolos lebih terbuka lebar. Coki juga harus mempersiakan teknik, fisik, dan mental karena di tahun ini masih menyisakan 11 seri lagi selain di Maroko. Untuk seri terakhir akan digelar pada bulan April 2020,” ucapnya.

Secara matematis untuk bisa mengumpulkan poin, imbuh Ardy Ganggas, Coki harus bisa menang tiga sampai empat pertandingan dalam setiap turnamen.

 Apalagi jika bisa meraih peringkat satu, dua, atau tiga. Tentu poin yang diraih karateka asal Klungkung tersebut akan lebih besar lagi.

Selain Coki, kata Ardi Ganggas, pihak Pengprov Forki Bali juga tengah mempersiapkan karateka peraih medali perunggu di Kejurnas Rimbawan, Budi Kertiyasa  untuk bisa turun di kejuaraan dunia.

“Kami juga merekomendasikan Budi Kertiyasa agar  bisa dilibatkan dalam kejuaraan dunia. Untuk saat ini, Budi berada diperingkat ke-62 besar dunia,” tukasnya.

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/