KUTA – Langkah PS Badung di Piala Indonesia 2018 hanya seumur jagung. Menghadapi Persigo Semeru FC di Stadion Gelora Samudera
di laga perdana Piala Indonesia, Minggu sore kemarin (1/7), I Nengah Sulendra dkk dipaksa menyerah dengan skor 0-2.
Dengan kekalahan ini, skuad asuhan AA Bramasta ini harus terhenti langkahnya karena Piala Indonesia menggunakan sistem gugur.
Dua gol Persigo dicetak Yogi Saiful Rizal pada menit ke- 40 dan 71. Jika dilihat dari pertandingan kemarin,
PS Badung masih perlu banyak berbenah jika ingin meraih target lolos dari grup 7 Liga 3 Zona Nasional yang akan berlangsung akhir bulan ini.
Chemistry antar pemain masih terlihat kurang jika dibandingkan Persigo yang sudah melakoni lima pertandingan di Liga 2 wilayah timur.
Usai pertandingan, AA Bramasta mengakui banyak kekurangan yang dimiliki skuadnya. Yang paling disorot adalah lini tengah dan belakang.
Tidak berlebihan mantan Pelatih Tim Sepakbola PON Bali ini berkata demikian. Dari dua gol yang diciptakan skuad asuhan Putut Wijanarko, keduanya adalah hasil kesalahan para pemain belakang.
“Bisa dikatakan ini adalah pertandingan pembuka menuju Liga 3. Kami tidak mementingkan hasil terlebih dahulu.
Intinya ada kesalahan lini tengah dan belakang. Dua gol mereka (Persigo) bukan dari skema serangan, tetapi kesalahan pemain kami,” ungkapnya.
Tidak ingin main-main di Liga 3, rencananya Bayu Ariawan dkk akan melakukan uji coba dengan klub penghuni Liga 3 lainnya, Celebest FC.
Setelah itu, pelatih yang akrab disapa Gung Bram ini akan fokus untuk melatih fisik skuadnya. “H-15 sebelum pertandingan perdana Liga 3, kami akan cek lagi VO2 Max mereka,” terangnya.
Di sisi lain, Pelatih Persigo Semeru FC Putut Wijanarko yang diwawancarai terpisah kemarin mengatakan, target untuk memenangkan pertandingan kontra PS Badung sudah tercapai.
Beberapa pemain yang dirotasi olehnya sudah menunjukkan kemampuan terbaik. “Misi kami dari awal di Piala Indonesia adalah bisa lolos dari babak 128 besar dulu. Tapi, PS Badung juga cukup bagus,” tutupnya.