33.8 C
Jakarta
24 April 2024, 13:20 PM WIB

Bertahun-Tahun Latihan di Jalan Raya, Akhirnya Dibuatkan Skatepark

SEMARAPURA – Persatuan Skate Board Bali (PSB) Cabang Klungkung sering terlihat melakukan latihan di jalan raya tempatnya di depan Kantor Bupati Klungkung.

Latihan di jalan raya ini dilakukan sejak tahun 2010 karena ketiadaan fasilitas yang bisa menampung hobi mereka.

Tapi, kini mereka bisa berbahagia karena setelah bertahun-tahun berjuang, Pemkab Klungkung akhirnya mengabulkan permohonan untuk pembuatan skatepark atau lintasan bermain skate board.

Ketua PSB Cabang Klungkung Putu Nova Cahya Yuniartha mengungkapkan, rasa was-was selalu membayangi para penghobi skate board ketika sedang berlatih

di jalan raya depan Kantor Bupati Klungkung meski ruas jalan itu jarang dilintasi pengendara karena pengendara lebih cenderung menggunakan sisi selatan jalan.

Itu lantaran dalam berlatih skate board, jatuh merupakan hal biasa. Hanya saja yang jadi masalah jika papan skate board yang digunakan terlepar jauh hingga ke jalan raya yang banyak dilintasi kendaraan.

“Selain itu, kendalanya kalau terus bermain di depan Kantor Bupati, kami pernah dimarahi Satpol PP,” katanya.

Untuk itu, komunitas ini mengajukan permohonan kepada Pemkab Klungkung untuk bisa dibuatkan skatepark sehingga mereka bisa berlatih tanpa mengorbankan keselamatan diri sendiri dan orang lain.

Upaya itu terus digalang sejak tahun 2011 lalu. “PSB Klungkung bahkan sudah tiga kali ganti ketua. Akhirnya tahun ini kami

dibuatkan arena skate board di lapangan Puputan. Kami juga dilibatkan untuk pembuatannya, agar sesuai dengan standar,” ungkapnya.

Pihaknya berharap agar hasil akhir dari pembuatan skatepark ini bisa sesuai harapan dan juga bisa bermanfaat bagi warga yang memiliki hobi atau ingin belajar bermain skate board.

Sementara Kabid Pemuda dan Olah Raga di Dinas Kebudayaan, Pemuda dan Olah Raga Klungkung I Wayan Suarta menjelaskan, pembuatan skatepark itu dilatarbelakangi oleh remaja yang kerap bermain skate board di jalan Untung Surapati.

Aktivitas remaja tersebut dinilai cukup berbahaya. “Remaja yang bermain skateboard ini ada komunitasnya, mereka lalu mengusulkan skatepark bagi mereka ke pemerintah.

Tahun ini akhirnya bisa kami realisasikan harapan mereka,” ujarnya. Arena skatepark yang lokasinya ada di Lapangan Puputan Klungkung tersebut menelan anggaran sekitar Rp 170 juta. 

SEMARAPURA – Persatuan Skate Board Bali (PSB) Cabang Klungkung sering terlihat melakukan latihan di jalan raya tempatnya di depan Kantor Bupati Klungkung.

Latihan di jalan raya ini dilakukan sejak tahun 2010 karena ketiadaan fasilitas yang bisa menampung hobi mereka.

Tapi, kini mereka bisa berbahagia karena setelah bertahun-tahun berjuang, Pemkab Klungkung akhirnya mengabulkan permohonan untuk pembuatan skatepark atau lintasan bermain skate board.

Ketua PSB Cabang Klungkung Putu Nova Cahya Yuniartha mengungkapkan, rasa was-was selalu membayangi para penghobi skate board ketika sedang berlatih

di jalan raya depan Kantor Bupati Klungkung meski ruas jalan itu jarang dilintasi pengendara karena pengendara lebih cenderung menggunakan sisi selatan jalan.

Itu lantaran dalam berlatih skate board, jatuh merupakan hal biasa. Hanya saja yang jadi masalah jika papan skate board yang digunakan terlepar jauh hingga ke jalan raya yang banyak dilintasi kendaraan.

“Selain itu, kendalanya kalau terus bermain di depan Kantor Bupati, kami pernah dimarahi Satpol PP,” katanya.

Untuk itu, komunitas ini mengajukan permohonan kepada Pemkab Klungkung untuk bisa dibuatkan skatepark sehingga mereka bisa berlatih tanpa mengorbankan keselamatan diri sendiri dan orang lain.

Upaya itu terus digalang sejak tahun 2011 lalu. “PSB Klungkung bahkan sudah tiga kali ganti ketua. Akhirnya tahun ini kami

dibuatkan arena skate board di lapangan Puputan. Kami juga dilibatkan untuk pembuatannya, agar sesuai dengan standar,” ungkapnya.

Pihaknya berharap agar hasil akhir dari pembuatan skatepark ini bisa sesuai harapan dan juga bisa bermanfaat bagi warga yang memiliki hobi atau ingin belajar bermain skate board.

Sementara Kabid Pemuda dan Olah Raga di Dinas Kebudayaan, Pemuda dan Olah Raga Klungkung I Wayan Suarta menjelaskan, pembuatan skatepark itu dilatarbelakangi oleh remaja yang kerap bermain skate board di jalan Untung Surapati.

Aktivitas remaja tersebut dinilai cukup berbahaya. “Remaja yang bermain skateboard ini ada komunitasnya, mereka lalu mengusulkan skatepark bagi mereka ke pemerintah.

Tahun ini akhirnya bisa kami realisasikan harapan mereka,” ujarnya. Arena skatepark yang lokasinya ada di Lapangan Puputan Klungkung tersebut menelan anggaran sekitar Rp 170 juta. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/