34.7 C
Jakarta
30 April 2024, 13:52 PM WIB

Kejuaraan Menembak Bupati Buleleng, Perbakin Minta Lapangan

BAKTISERAGA – Digusurnya Lapangan Tembak Wirayudha yang dulunya berdiri di Desa Giri Emas, Kecamatan Sawan, turut berdampak pada pembinaan olahraga menembak di Buleleng.

Induk organisasi olahraga menembak, Perbakin Buleleng, berharap Pemkab Buleleng segera merealisasikan pembangunan lapangan tembak.

Dulunya para atlet menembak memang memiliki sarana latihan berupa lapangan tembak. Hanya saja fasilitas itu digusur untuk pembangunan RS Pratama di Desa Giri Emas.

Kini para atlet pun berlatih menembak di lapangan tembak darurat yang ada di Jalan Kumba Karna, Singaraja.

Sebenarnya cabang olahraga menembak di Buleleng cukup berprestasi. Pada Porprov Bali 2017 lalu, mereka berhasil mengantongi dua medali emas.

Sementara pada Porjar 2018 belum lama ini, mereka mengantongi tiga medali emas dan bertengger pada podium kedua. Menggeser Badung dan menguntit juara umum Denpasar.

Saat ditemui di Lapangan Tembak Jalan Kumba Karna, Minggu (1/7) pagi, Ketua Harian Perbakin Buleleng, Ketut Wiratjana menyatakan, keberadaan fasilitas lapangan tembak sangat dibutuhkan.

Fasilitas itu diharapkan bisa meningkatkan prestasi atlet-atlet menembak Buleleng. Terlebih kini minat untuk olahraga menembak tengah tumbuh cukup tinggi.

Lapangan tembak yang ada kini, disebut sangat darurat. Lapangan itu pun hasil pinjaman. Wiratjana pun berharap Pemkab Buleleng dan KONI Buleleng bisa memperjuangkan pembangunan sarana lapangan tembak.

“Orang bilang kalau mau berprestasi, tentu sarana dan prasarana itu harus terpenuhi. Sekarang bisa dilihat, lapangan tembak yang ada sekarang ini

sangat darurat. Kami berharap agar lapangan tembak bisa didirikan seperti tahun-tahun sebelumnya,” kata Wiratjana.

Hal serupa diungkapkan Ketua Harian Perbakin Bali, Cahya Wirawan Hadi. Wirawan Hadi menyebut fasilitas Lapangan Tembak Wirayuda dulu, sudah mencukupi meski tergolong fasilitas minimal.

“Harapan kami, bisa segera dibuat lagi. Bukan apa-apa, atlet kita bisa berlatih di sana. Selain itu TNI/Polri juga akan terima kasih sekali, karena bisa memanfaatkan lahan itu untuk berlatih,” kata Wirawan.

Disisi lain, kemarin Perbakin Buleleng menggelar Lomba Menembak Piala Bupati Buleleng, di Lapangan Tembak Jalan Kumba Karna.

Ada enam nomor perlombaan yang digelar. Masing-masing 10 meter air riffle pompa SD/SMP pemula, 10 meter air riffle pompa SMA/SMK pemula,

metal silhouette 17 meter pompa pisir pelajar SD/SMP, metal silhouette 25 meter pompa open, metal silhouette 33 meter PCP open, dan benchrest 41 meter PCP open.

Kegiatan itu diikuti oleh 150 orang peserta.

BAKTISERAGA – Digusurnya Lapangan Tembak Wirayudha yang dulunya berdiri di Desa Giri Emas, Kecamatan Sawan, turut berdampak pada pembinaan olahraga menembak di Buleleng.

Induk organisasi olahraga menembak, Perbakin Buleleng, berharap Pemkab Buleleng segera merealisasikan pembangunan lapangan tembak.

Dulunya para atlet menembak memang memiliki sarana latihan berupa lapangan tembak. Hanya saja fasilitas itu digusur untuk pembangunan RS Pratama di Desa Giri Emas.

Kini para atlet pun berlatih menembak di lapangan tembak darurat yang ada di Jalan Kumba Karna, Singaraja.

Sebenarnya cabang olahraga menembak di Buleleng cukup berprestasi. Pada Porprov Bali 2017 lalu, mereka berhasil mengantongi dua medali emas.

Sementara pada Porjar 2018 belum lama ini, mereka mengantongi tiga medali emas dan bertengger pada podium kedua. Menggeser Badung dan menguntit juara umum Denpasar.

Saat ditemui di Lapangan Tembak Jalan Kumba Karna, Minggu (1/7) pagi, Ketua Harian Perbakin Buleleng, Ketut Wiratjana menyatakan, keberadaan fasilitas lapangan tembak sangat dibutuhkan.

Fasilitas itu diharapkan bisa meningkatkan prestasi atlet-atlet menembak Buleleng. Terlebih kini minat untuk olahraga menembak tengah tumbuh cukup tinggi.

Lapangan tembak yang ada kini, disebut sangat darurat. Lapangan itu pun hasil pinjaman. Wiratjana pun berharap Pemkab Buleleng dan KONI Buleleng bisa memperjuangkan pembangunan sarana lapangan tembak.

“Orang bilang kalau mau berprestasi, tentu sarana dan prasarana itu harus terpenuhi. Sekarang bisa dilihat, lapangan tembak yang ada sekarang ini

sangat darurat. Kami berharap agar lapangan tembak bisa didirikan seperti tahun-tahun sebelumnya,” kata Wiratjana.

Hal serupa diungkapkan Ketua Harian Perbakin Bali, Cahya Wirawan Hadi. Wirawan Hadi menyebut fasilitas Lapangan Tembak Wirayuda dulu, sudah mencukupi meski tergolong fasilitas minimal.

“Harapan kami, bisa segera dibuat lagi. Bukan apa-apa, atlet kita bisa berlatih di sana. Selain itu TNI/Polri juga akan terima kasih sekali, karena bisa memanfaatkan lahan itu untuk berlatih,” kata Wirawan.

Disisi lain, kemarin Perbakin Buleleng menggelar Lomba Menembak Piala Bupati Buleleng, di Lapangan Tembak Jalan Kumba Karna.

Ada enam nomor perlombaan yang digelar. Masing-masing 10 meter air riffle pompa SD/SMP pemula, 10 meter air riffle pompa SMA/SMK pemula,

metal silhouette 17 meter pompa pisir pelajar SD/SMP, metal silhouette 25 meter pompa open, metal silhouette 33 meter PCP open, dan benchrest 41 meter PCP open.

Kegiatan itu diikuti oleh 150 orang peserta.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/