34.7 C
Jakarta
30 April 2024, 15:03 PM WIB

Kadek Agung Widnyana Ambil Peluang Jadi Starter, Ini yang Dikatakan…

DENPASAR – Hari ini Bali United menantang PS Sumbawa Barat di Stadion Lalu Magaparang di babak 128 besar Piala Indonesia 2018 Xona 12.

Bukannya meremehkan PS Sumbawa Barat yang berada dua tingkat di bawah Bali United, Pelatih Bali United Widodo Cahyono Putro akan lebih banyak memainkan pemain muda yang jarang diturunkan selama Liga 1 2018.

Nama-nama seperti Dallen Doke, Taufik Hidayat, Sutanto Tan, hingga I Kadek Agung WIdnyana kemungkinan besar akan diberikan porsi bermain sejak menit awal.

Bagi Agung Widnyana, inilah kesempatan untuk membuktikan kualitasnya sebagai gelandang masa depan Bali United dan mungkin saja bagi Indonesia.

Pujian juga sering diberikan jajaran Pelatih Serdadu Tridatu setelah dia bermain apik saat uji coba menghadapi Bogor FC di Stadion Kapten I Wayan Dipta beberapa waktu lalu.

Bagi Agung Widnyana, dia mengaku sangat berterimakasih atas pujian yang diberikan. Apalagi jika dilihat selama ini, visi bermain dirinya mulai terlihat.

“Saya berterimakasih diberi pujian oleh pelatih. Tapi, saya masih harus banyak belajar ke depannya. Banyak kekurangan yang saya miliki selama ini,” kata pemain yang musim lalu memperkuat Bali United U-19 ini.

Menghadapi PS Sumbawa Barat, gelandang asal Tabanan ini tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan berharga ini.

Inilah pembuktian Agung Widnyana jika ingin terus bersaing dengan gelandang-gelandang senior yang dimiliki Serdadu Tridatu.

Dia harus bisa bersaing dengan seniornya seperti I Gede Sukadana maupun Nick Van Der Velden.

PS Sumbawa Barat yang kemungkinan besar akan bermain ngotot di kandang mereka sendiri, juga harus diwaspadai Agung Widnyana.

Apalagi menurut Yabes Roni Malaifani, Sumbawa Barat kemungkinan besar mengandalkan kecepatan. Jika dilihat musim lalu saat menghadapi PS Badung di Liga 2, PS Sumbawa Barat memang mengandalkan fisik dan kecepatan yang dimiliki.

Menghadapi Laskar Undru – julukan PS Sumbawa Barat dia berharap bisa bermain sebagai gelandang serang alias playmaker.

Sebab dia mengakui bahwa dia masih sangat untuk bertahan. “Saya masih kurang dalam kecepatan dan bertahan. Saya harus banyak meminta masukan ke pemain senior

bagaimana cara bermain yang tepat. Ini kesempatan saya untuk bisa membuktikan kepada pelatih dan membuka peluang untuk bisa memainkan laga perdana di Liga 1. Kesempatan ini tidak boleh saya sia-siakan,” tuturnya. 

DENPASAR – Hari ini Bali United menantang PS Sumbawa Barat di Stadion Lalu Magaparang di babak 128 besar Piala Indonesia 2018 Xona 12.

Bukannya meremehkan PS Sumbawa Barat yang berada dua tingkat di bawah Bali United, Pelatih Bali United Widodo Cahyono Putro akan lebih banyak memainkan pemain muda yang jarang diturunkan selama Liga 1 2018.

Nama-nama seperti Dallen Doke, Taufik Hidayat, Sutanto Tan, hingga I Kadek Agung WIdnyana kemungkinan besar akan diberikan porsi bermain sejak menit awal.

Bagi Agung Widnyana, inilah kesempatan untuk membuktikan kualitasnya sebagai gelandang masa depan Bali United dan mungkin saja bagi Indonesia.

Pujian juga sering diberikan jajaran Pelatih Serdadu Tridatu setelah dia bermain apik saat uji coba menghadapi Bogor FC di Stadion Kapten I Wayan Dipta beberapa waktu lalu.

Bagi Agung Widnyana, dia mengaku sangat berterimakasih atas pujian yang diberikan. Apalagi jika dilihat selama ini, visi bermain dirinya mulai terlihat.

“Saya berterimakasih diberi pujian oleh pelatih. Tapi, saya masih harus banyak belajar ke depannya. Banyak kekurangan yang saya miliki selama ini,” kata pemain yang musim lalu memperkuat Bali United U-19 ini.

Menghadapi PS Sumbawa Barat, gelandang asal Tabanan ini tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan berharga ini.

Inilah pembuktian Agung Widnyana jika ingin terus bersaing dengan gelandang-gelandang senior yang dimiliki Serdadu Tridatu.

Dia harus bisa bersaing dengan seniornya seperti I Gede Sukadana maupun Nick Van Der Velden.

PS Sumbawa Barat yang kemungkinan besar akan bermain ngotot di kandang mereka sendiri, juga harus diwaspadai Agung Widnyana.

Apalagi menurut Yabes Roni Malaifani, Sumbawa Barat kemungkinan besar mengandalkan kecepatan. Jika dilihat musim lalu saat menghadapi PS Badung di Liga 2, PS Sumbawa Barat memang mengandalkan fisik dan kecepatan yang dimiliki.

Menghadapi Laskar Undru – julukan PS Sumbawa Barat dia berharap bisa bermain sebagai gelandang serang alias playmaker.

Sebab dia mengakui bahwa dia masih sangat untuk bertahan. “Saya masih kurang dalam kecepatan dan bertahan. Saya harus banyak meminta masukan ke pemain senior

bagaimana cara bermain yang tepat. Ini kesempatan saya untuk bisa membuktikan kepada pelatih dan membuka peluang untuk bisa memainkan laga perdana di Liga 1. Kesempatan ini tidak boleh saya sia-siakan,” tuturnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/